tag:blogger.com,1999:blog-78168403727953903682024-03-13T20:14:48.086-07:00E.H.P Blog'sAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/01928247076984548016noreply@blogger.comBlogger10125tag:blogger.com,1999:blog-7816840372795390368.post-42276898460765778842013-03-14T03:19:00.001-07:002013-03-14T03:19:16.838-07:00<li>Perjuangan bangsa Indonesia selamabertahun – tahun akhirnya mencapaikemerdekaaan. Sejak proklamasi tanggal17 Agustus 1945, Indonesia sudah menjadinegara yang merdeka, dimana telah terlepasdari belenggu penjajahan. Kemerdekaan yang telah diraihmelalui perjuangan yang berat, tentunyaharus dipertahankan. Perjuangan yangdilakukan meliputi perjuangan secara fisikdan secara diplomasi. </li>
<li>3. A. Perjuangan Mempertahankan dan Mengisi Kemerdekaan Republik Indonesia1. Perjuangan secara Fisik Pada tanggal 17 Agustus 1945 bangsa Indonesiamemproklamasikan kemerdekaannya. Akan tetapi, ada pihak-pihak yangtidak mengakui kedaulatan pemerintahan Republik Indonesia. Ketikanegara kita memproklamasikan kemerdekaan, tentara Jepang masih adadi Indonesia. Pada tanggal 29 September 1945 tentara Sekutu danpasukan NICA tiba di Indonesia dan mendarat di Pelabuhan TanjungPriok. Tentara Sekutu membantu NICA yang ingin membatalkankemerdekaan Indonesia. Rakyat Indonesia tidak ingin lagi menjadibangsa yang terjajah. Rakyat Indonesia bangkit melawan tentara Sekutudan NICA. Rakyat Indonesia menggunakan senjata rampasan dari Jepangdan senjata tradisional yang ada. Berkobarlah pertempuran di mana-mana </li>
<li>4. Sekutu memerintahkan rakyat Surabayamenyerahkan senjatanya. Penyerahan paling lambattanggal 9 November 1945 pukul 18.00 WIB. Apabilaultimatum tersebut tidak dilaksanakan, Kota Surabayaakan diserang dari darat, laut, dan udara Tanggal 10 November 1945 pukul 06.00, tentaraSekutu menggempur Surabaya dari darat, laut maupunudara. Di bawah pimpinan Gubernur Suryo dan Sutomo(Bung Tomo) rakyat Surabaya tidak mau menyerahkansejengkal tanah pun kepada tentara Sekutu. Denganpekik Allahu Akbar, Bung Tomo membakar semangatrakyat. Dalam pertempuran yang berlangsung sampaiawal Desember itu gugur beribu-ribu pejuangIndonesia. Pemerintah menetapkan tanggal 10November sebagai Hari Pahlawan. Hari Pahlawan untukmemperingati jasa para pahlawan. Perlawanan rakyatSurabaya mencerminkan tekad perjuangan seluruhrakyat Indonesia. </li>
<li>5. b. Pertempuran Lima Hari di Semarang Pertempuran ini terjadi pada tanggal 15 Oktober 1945. Kurang lebih 2000 pasukan Jepang berhadapan dengan TKR dan para pemuda. Peristiwa ini memakan banyak korban dari kedua belah pihak. Dr. Karyadi menjadi salah satu korban sehingga namanya diabadikan menjadi nama salah satu Rumah sakit di kota Semarang sampai sekarang. Untuk memperingati peristiwa tersebut maka pemerintah membangun sebuah tugu yang diberi nama Tugu Muda. </li>
<li>6. c. Pertempuran Ambarawa Pertempuran ini diawali dengan kedatangan tentara Inggris di bawah pimpinan Brigjen Bethel di Semarang pada tanggal 20 Oktober 1945 untuk membebaskan tentara Sekutu. Setelah itu menuju Magelang, karena Sekutu diboncengi oleh NICA dan membebaskan para tawanan Belanda secara sepihak maka terjadilah perlawanan dari TKR dan para pemuda. Pasukan Inggris akhirnya terdesak mundur ke Ambarawa. Dalam peristiwa tersebut Letkol Isdiman gugur sebagai kusuma bangsa. Kemudian Kolonel Sudirman terjun langsung dalam pertempuran tersebut dan pada tanggal 15 Desember 1945. Karena jasanya maka pada tanggal 18 Desember 1945 Kolonel Sudirman diangkat menjadi Panglima Besar TKR dan berpangkat Jendral. Sampai sekarang setiap tanggal 15 Desember diperingati sebagai hari Infantri </li>
<li>7. d. Pertempuran Medan Area Pada tanggal 9 Oktober 1945 pasukan Sekutu yang diboncengi Belanda dan NICA di bawah pimpinan Brigjen T.E.D. Kelly mendarat di Medan. Pada tanggal 13 Oktober 1945 para pemuda yang tergabung dalam TKR terlibat bentrok dengan pasukan Belanda, sehingga hal ini menjalar ke seluruh kota Medan. Hal ini menjadi awal perjuangan bersenjata yang dikenal dengan Pertempuran Medan Area. </li>
<li>8. e. Bandung Lautan Api Kota Bandung dimasuki pasukan Inggris pada bulan Oktober 1945. Pada tanggal 21 November 1945 Sekutu mengultimatum agar kota Bandung dikosongkan. Hal ini tidak diindahkan oleh TRI dan rakyat. Perintah ultimatum tersebut diulang tanggal 23 Maret 1946. Pemerintah RI di Jakarta memerintahkan supaya TRI mengosongkan Bandung, tetapi pimpinan TRI di Yogyakarta mengintruksikan supaya Bandung tidak dikosongkan. Akhirnya dengan berat hati TRI mengosongkan kota Bandung. Sebelum keluar Bandung pada tanggal 23 Maret 1946 para pejuang RI menyerang markas Sekutu dan membumihanguskan Bandung bagian selatan. Untuk mengenang peristiwa tersebut Ismail Marzuki mengabadikannya dalam sebuah lagu yaitu Hallo-Hallo Bandung. </li>
<li>9. 2. Perjuangan secara Diplomasi a. Perundingan Linggarjati Perundingan Linggarjati dilakukan pada tangga 10 November 1946 di Linggarjati, dekat Cirebon. Dalam perundingan ini, Indonesia diwakili oleh Perdana Menteri Sutan Syahrir sedangkan Belanda diwakili oleh Prof. Scermerhorn. Perundingan tersebut dipimpin oleh Lord Killearn. Berikut ini beberapa keputusan Perundingan Linggarjati : </li>
<li>10. 1. Belanda mengakui secara de facto Republik Indonesia meliputi Jawa, Madura, dan Sumatra.2. Republik Indonesia dan Belanda akan bekerja sama membentuk Negara Indonesia Serikat, dengan nama Republik Indonesia Serikat, yang salah satu negara bagiannya adalah Republik Indonesia.3. Republik Indonesia Serikat dan Belanda akan membentuk Uni Indonesia Belanda dengan Ratu Belanda sebagai ketuanya. </li>
<li>11. b. Perundingan Renville Perundingan Renville dilaksanakan di atas Geladak Kapal Renville milik Amerika Serikat pada tanggal 17 Januari 1948. Dalam perundingan tersebut, pemerintah Indonesia diwakili oleh Perdana Menteri Amir Syarifuddin. Sedangkan Belanda diwakili oleh Abdul Kadir Widjojoatmodjo. Hasil perundingan tersebut adalah:1. wilayah Indonesia diakui berdasarkan garis demarkasi (garis van Mook),2. Belanda tetap berdaulat atas seluruh wilayah Indonesia sampai Republik Indonesia Serikat terbentuk,3. kedudukan RIS dan Belanda sejajar dalam Uni Indonesia- Belanda,4. RI merupakan bagian dari RIS, dan5. pasukan RI yang berada di daerah kantong harus ditarik ke daerah RI. </li>
<li>12. c. Perundingan Roem – Royen Perjanjian Roem-Royen diadakan tanggal 14 April 1949 di Hotel Des Indes, Jakarta. Sebagai wakil dari PBB adalah Merle Cochran (Amerika Serikat), delegasi Republik Indonesia dipimpin oleh Mr. Moh. Roem, sedangkan delegasi Belanda dipimpin oleh van Royen. Dalam perundingan Roem-Royen, masing-masing pihak mengajukan statement. Delegasi Indonesia menyatakan kesediaan pemerintah Republik Indonesia untuk:1. menghentikan perang gerilya,2. bekerja sama dalam mengembalikan perdamaian dan menjaga ketertiban dan keamanan, dan3. ikut serta dalam Konferensi Meja Bundar di Den Haag untuk mempercepat pengakuan kedaulatan kepada Negara Indonesia Serikat dengan tanpa syarat. </li>
<li>13. Pernyataan dari delegasi Belanda, yaitu:1. menyetujui kembalinya pemerintah RI ke Yogyakarta,2. menjamin penghentian gerakan militer dan pembebasan semua tahanan politik,3. tidak akan mendirikan atau mengakui negara-negara yang ada di daerah yang dikuasai oleh RI sebelum 19 Desember 19484. menyetujui adanya Republik Indonesia sebagai bagian dari RIS, dan5. berusaha agar KMB segera diadakan sesudah RI kembali ke Yogyakarta. Dari dua usulan tersebut akhirnya diperoleh kesepakatan yang ditandatangani tanggal 7 Mei 1949. Kesepakatan antara lain:1. Pemerintah RI dan Belanda sepakat untuk menghentikan tembak- menembak dan bekerja sama untuk menciptakan keamanan.2. Pemerintah Belanda akan segera mengembalikan pemerintah Indonesia ke Yogyakarta, dan3. kedua belah pihak sepakat untuk menyelenggarakan Konferensi Meja Bundar (KMB) di Den Haag, Belanda </li>
<li>14. d. Konferensi Meja Bundar (KMB) Konferensi Meja Bundar (KMB) merupakan tindak lanjut dari Perundingan Roem-Royen. KMB merupakan langkah nyata dalam diplomasi untuk mencari penyelesaian sengketa Indonesia – Belanda. Kegiatan KMB dilaksanakan di Den Haag, Belanda tanggal 23 Agustus sampai 2 November 1949. Dalam KMB tersebut dihadiri delegasi Indonesia, BFO, Belanda, dan perwakilan UNCI. Berikut ini para delegasi yang hadir dalam KMB :1. Indonesia terdiri dari Drs. Moh. Hatta, Mr. Moh. Roem, Prof.Dr. Mr. Soepomo.2. BFO dipimpin Sultan Hamid II dari Pontianak.3. Belanda diwakili Mr. van Maarseveen.4. UNCI diwakili oleh Chritchley.. </li>
<li>15. Setelah melalui pembahasan yang cukup panjang,akhirnya KMB menghasilkan beberapa keputusan berikut:1. Belanda mengakui RIS sebagai negara yang merdeka dan berdaulat.2. Pengakuan kedaulatan dilakukan selambat-lambatnya tanggal 30 Desember 1949.3. Masalah Irian Barat akan diadakan perundingan lagi dalam waktu 1 tahun setelah pengakuan kedaulatan RIS.4. Antara RIS dan Kerajaan Belanda akan diadakan hubungan Uni Indonesia Belanda yang dikepalai Raja Belanda.5. Kapal-kapal perang Belanda akan ditarik dari Indonesia dengan catatan beberapa korvet akan diserahkan kepada RIS.6. Tentara Kerajaan Belanda selekas mungkin ditarik mundur, sedang Tentara Kerajaan Hindia Belanda (KNIL) akan dibubarkan dengan catatan bahwa para anggotanya yang diperlukan akan dimasukkan dalam kesatuan TNI. </li>
<li>16. Berikut ini dampak dan pengaruh KMB bagi rakyat Indonesia.• Belanda mengakui kemerdekaan Indonesia.• Konflik dengan Belanda dapat diakhiri dan pembangunan segera dapat dimulai.• Irian Barat belum bisa diserahkan kepada Republik Indonesia Serikat.• Bentuk negara serikat tidak sesuai dengan cita-cita Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945. </li>
<li>17. B. Masa Demokrasi Liberal.a) Kurun Waktu (1945 – 1949) Dalam kurun waktu ini daya upaya Bangsa Indonesia masih ditujukan bagi Mempertahankan Negara Proklamasi Indonesia dari segala bentuk rongrongan baik yang berasal dari pihak Belanda melalui Nica maupun dari dalam negeri, sehingga UUD 1945 tidak berhasil dijalankan sebagaimana mestinya.b) Kurun Waktu ( 1950 – 1959) Berdasarkan persetujuan konferensi meja bundar, bahwa agar kedaulatannya diakui Belanda maka Indonesia harus dalam bentuk RIS. Yang terdiri atas Negara proklamasi Indonesia, Negara Indonesia Timur, Sumatera Timur dll. Dengan Ir. Soekarno sebagai Presiden dan Drs. Moh. Hatta sebagai wakil presiden. Pada mas ini berlaku UUDS 1950. </li>
<li>18. c) Terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pada tanggal 5 Juli 1959. Presiden Republik Indonesia Ir. Soekarno mengeluarkan Dekrit Presiden, yang berisi:1. Pembubaran Konstituante.2. Kembali ke UUD 19453. Pembentukan MPRS yang terdiri dari anggota DPR ditambah tusan daerah/ golongan. Serta pembentukan DPAS. </li>
<li>19. C. Masa Orde Lama Setelah Dekrit Presiden 5 Juli 1959 keadaan tatanegara Indonsia sudah mulai membaik, namunkeadaan demikian dimanfaatkan oleh komunis dalammenanamkan pengaruhnya dalam NKRI. Buah dariperbuatan pihak komunis tersebut adalah munculnyaideologi Manipol Usdek serta konsep nasakom. Puncakdari kegiatan ntesebut adala peristiwa G-30-S/PKI,pada tanggal 30 September 1965 yang bditandaidengan pembunuhan terhadap Para jendral AD.Namun Pemberontakan ini dapat ditumpas padatanggal 1 Oktober 1965, sehingga dikenang sebagi hari“Kesaktian Pancasila”. </li>
<li>20. D. Masa Ore Baru. Orde Baru merupakan tatanan seluruh kehidupanrakyat, bangsa dan negara Ri yang diletakkan pada kemurnianpelaksanaan Pancasila dan UUD 1945. Dillihat dari prosesnyamerupakan suatu reaksi dan koreksi terhadap praktek-praktekpenyelewengan yang terjadi pada masa Orde Lama. Orde Barudiharapkan mampu untuk memiliki sikap ndan tekat mentalyang baik dan mendalam dalam mengabdi kepada masyarakat. Orde Baru dimulai dengan keluarnya Supersemar (SuratPerintah Sebelas Maret ) pada tanggal 11 Maret 1966 olehPresiden Soekarno yang memberikan kekuasaan penuh kepadaPanglima Angkatan Darat Letjen Soeharto untuk memulihkankeamanan dengan jalan menindak pengacau keamanan yangdilakukan oleh PKI beserta ormas-ormasnya. Namun dalam perjalannya seperti masa-masasebelumnya juga terjadi penyelewengan oleh beberapaoknum, sehingga memunculkan Orde Reformasi. </li>
<li>21. E. Masa Reformasi Reformasi dapat diartikan kembalimelakukan usaha-usaha dalam menyusunsuatu sistem agar dapat kembali kepada cita-cita awal, yaitu Pancasila dan UUD 1945 sertamenjalankannya secara murni dan konsekuen.Agar tercapai tujuan negara sebagaimana yangtermaktub dalam UUD 1945. </li>
<li>22. KESIMPULAN Dari makalah di atas dapat kita simpulkan bahwa bangsa Indonesiabertekad untuk mempertahankan kemerdekaan dengan berjuangmengusir bangsa asing yang ingin kembali menjajah Indonesia.Proklamasi kemerdekaan bukanlah akhir bukanlah akhir dari perjuanganbangsa Indonesia masih harus melakukan perjuangan mempertahankankemerdekaan. Dalam rangka mempertahankan kemerdekaan banyak terjadipertempuran fisik, seperti pertempuran Lima Hari di Semarang,pertempuran Ambarawa, Pertempuran 10 November di Surabaya,pertempuran Medan Area di Medan, peristiwa Bandung Lautan Api.Selajutnya perjuangan diplomasi, Indonesia telah beberapa kalimengadakan perundingan dengan belanda. Namun, perjanjian itu selaludilanggar oleh Belanda. Selanjutnya, komisi PBB untuk Indonesia atauUNCI ( United Nations Comission for Indonesia) mempertemukankembali Belanda dengan Indonesia di meja perundingan. Perundinganyang ditempuh antara lain perundingan Roem-Royen, KMB, PerjanjianLinggarjati. Kemerdekaan yang telah dipertahankan hendaknya kitamanfaatkan dengan hal-hal positif yang membawa dampak baik bagibangsa kita dan seluruh warga Negara Indonesia </li>
<br />
<a href="http://www.slideshare.net/kokowi/perjuangan-mempertahankan-dan-mengisi-kemerdekaan-indonesia">Sumber</a>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01928247076984548016noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7816840372795390368.post-37612603142966891492013-03-14T03:15:00.003-07:002013-03-14T03:15:41.691-07:00Pendudukan Jepang di Indonesia dengan berlangsungnya perang Dunia kedua di kawasan Asia Pasifik, (1941-1945) Jepang berambisi untuk menguasai negara-negara Asia dan merebutnya dari negara-negara imperalis barat. Tujuannya selain untuk kepentingan supremasi (keunggulan dan kekuasaan) Jepang juga menjadikan daerah-daerah di asia sebagai tempat menanamkan modal, serta memasarkan hasil industrinya. Sejak awal abad 20 Jepang telah menjadi negara industri dan mulai melaksanakan imperialisme modern saat itu Jepang berhasil menduduki korea dan cina. Negara raksasa cina didudukinya pada tahun 1937.<br />Ketika Jepang menduduki indocina, pada juli 1941 AS tidak menyetujui tindakan tersebut. Tindakan protes AS dilakukan dengan menghentikan penjualan karet, baja lemepngan, minyak bumi dan lain-lain yang sangat dibutuhkan jepang. Jepang memutuskan untuk menyerang daerah-daerah koloni eropa di Asia Tenggara tujuannya untuk memperoleh barang-barang kebutuhan perang.<br />Dengan itu Jepang yakin bahwa serangan tersebut menimbulkan perang dengan as. Jepang mendahului serangan terhadap pearl habour, hawaii. Pada 7-12-1941. setelah menghancurkan pearl harbour, Jepang meneruskan serangan ke filifina pada 10 Desember 1941 dan berhasil menduduki luzon dan batoon, lalu pada tanggal 16 Desember berhasil menduduki burma.<br />Akhirnya pada 11 januari Jepang mendarat di Indonesia yaitu dirasakan kalimantan timur dan berhasil menduduki pulau kalimantan. Dari kalimantan Jepang meneruskan serangannya ke jawa sebagai pusat bertahan belanda, dan mulai menduduki daerah-daerah lainnya.<br /><br /><br /><br />B. PERMASALAHAN<br />Selama pendudukan Jepang di Indonesia memunculkan permasalahan sebagai berikut :<br />1. Kapan penyerbuan Jepang ke pulau jawa ?<br />2. Apa yang dilakukan tentara belanda pada saat itu dan mengapa demikian ?<br />3. Mengapa pada saat Jepang masuk ke indonesia tidak ada perlawanan dari rakyat indonesia /<br />4. Bagaimana mempertahankan Jepang /<br />5. Apa yang dilakukan Jepang kepada rakyat indonesia pada masa pemerintahannya /<br />6. Organisasi-organisasi apa saja yang dibuat Jepang pada masa itu dan apa tujuannya ?<br />7. Apa reaksi bangsa indonesia terhadap pemerintahan Jepang /<br />8. Apa yang dilakukan bangsa indonesia selanjutnya ?<br />9. Bagaimana akhir pendudukan Jepang di indonesia ?<br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br />AWAL KEDATANGAN DAN MASA PENDUDUKAN JEPANG DI<br />INDONESIA<br />Awal kedatangan<br />Pendudukan Jepang di Indonesia di kota Tarakan pada 10 januari 1942, selanjutnya Jepang melebarkan sayapnya hingga ke Minahasa, Balikpapan, Ambon, Pontianak, Makassar, Banjarmasin, Palembang dan Bali yang berhasil dikuasai Jepang dari kurang waktu Jan- Feb 1942, sedangkan ibukota Jakarta di duduki pada tanggal 05 Maret 1942.<br />Tentara Belanda yang pada saat itu masih berkuasan di Indonesia ke, kesalahan menghadapi serangan tentara Jepang, dan akhirnya Belanda menyerah tanpa syarat pada Jepang tepatnya pada tanggal 08 Maret 1942 di Kalijati-Subang.<br /><br />PEMBAGIAN 3 WILAYAH INDONESIA OLEH JEPANG<br />Masa pendudukan Jepang di Indonesia berbeda dengan masa penjajahan Belanda pada penjajahan Belanda pemerintah di pegang oleh pemerintah sipil sedangkan massa pendudukan Jepang di pimpin oleh militer dalam menjalankan pemerintahannya di Indonesia di bagi dalam 3 wilayah kekuasaan militer yaitu sebagai berikut :<br />a. Wilayah I, meliputi P. Jawa dan Madura dengan pusat komando pertahanan di Batavia dipimpin oleh ke-16 AD<br />b. Wilayah II, meliputi P. Sumatera dan Kepulauan di sekitarnya dengan pusat komando pertahanan di bukit tinggi dipimpin oleh tentara ke-25 AD.<br />c. Wilayah III, meliputi p. Kalimantan, sulawesi, sulawesi, maluku, bali dan nusa tenggara dengan pusat komando pertahanan di makasar dipimpin oleh Armada Selatan ke-2 Al di Makassar.<br /><br />UPAYA JEPANG YANG MELIBATKAN RAKYAT INDONESIA<br />Jepang yang menanamkan bangsa dan negerinya Nippon berusaha mengarahkan semua di Indonesia untuk mendukung dalam perang melawan sekutu, selain itu Jepang berupaya untuk mempertahankan wilayah Indonesia dari ancaman sekutu dengan cara melibatkan rakyat Indonesia dalam beberapa organisasi antara lain :<br />a. Gerakan Tiga A<br />Dibentuk pada tanggal 29 April 1942 yang diketuai oleh Mr. Syamsudin latar belakang pendirian gerakan tiga A adalah membantu Jepang dalam menghadapi sekutu.<br />- Nippon Cahaya Asia<br />- Nippon Pelindung Asia<br />- Nippon Pemimpin Asia<br />b. Pusat Tenaga Rakyat (Putera)<br />Dipimpin oleh empat serngkai, yakni Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta, ki Hadjar Dewantara dan K.H. Mas mansur. Dibentuk pada bulan agustus 1942 dan diresmikan pada tanggal 1 Maret 1943, tujuannya untuk Jepang ialah untuk memusatkan seluruh kekuatan rakyat dalam rangka membantu usaha jepang.<br />c. Cholo Sangi In (Badang Pertimbangan Pusat)<br />Dibentuk tanggal 3 september 1943, diketuai Jenderal Tojo (Perdana Menteri jepang), anggota berjumlah 43 orag, 23 orang diangkat Jepang 18 orang utusan kresidenan dan kotapraja jakarta raya, dan 2 orang utusan di Yogyakarta dan surakarta.<br />d. Jawa Kokokai<br />Pada tahun 1944, panglima tentara Jepang yang menduduki jawa menyatakan berdirinya organisasi "jawa hokokai' atau Himpunan kebaktian Jawa, sebagai organisasi resmi pemerintah. Tugas mengerahkan rakyat untuk mengumpulkan padi, permata, besi tua, pajak, dan menanam tamanan jarak sebagai bahan baku minyak pelumas untuk jepang.<br /><br />EKSPLOITASI SUMBER DAYA ALAM DAN TENAGA KERJA INDONESIA OLEH JEPANG<br />Pemerintah pendudukan Jepang merupakan pemerintahan militer. Oleh karena itu, sesuai dengan keadaan perang pada saat itu, semua jenis kegiatan diarahkan untuk kepentingan perang. Pemerintah pendudukan Jepang telah melakukan eksploitasi secara besar-besaran terhadap sumber daya alam Indonesia serta tenaga manusia yang ada demi memenangkan perang melawan sekutu.<br />1. Cara-cara Jepang di Indonesia mengeksploitasi sumber kekayaan alam<br />a. Petani harus menyerahkan hasil panen, ternak dan harta milik serta mereka yang lain kepada pendudukan Jepang untuk biaya perang asia pasifik.<br />b. Hasil kekayaan alam di Indonesia yang berupa hasil tambang perkebunan dan hutan di angkut ke jepang.<br />c. Jepang memaksa penduduk untuk menanam pohon jarak pada lahan pertanian.<br />2. Cara I Jepang di indonesia mengeksploitasi tenaga kerja<br />a. Romusha, kerja paksa tanpa upah.<br />b. Kinrohosi, kerja paksa tanpa upah bagi tokoh masyarakat<br />c. Wajib Militer<br />1) Seinendan (Barisan Pemuda) dibentuk tanggal 9 Maret 1943 bertugas sebagai tentara melawan sekutu.<br />2) Keibodan (Barisan pembantu polisi) dibentuk pada tanggal 29 April 1943 bertugas menjaga keamanan desa.<br />3) Fujinkai (Barisan wanita) dibentuk agustus 1943 bertugas sebagai anggota palang merah dan sebagai wanita penghibur.<br />4) Jawa Hokokai (Pehimpunan kebaktian Raya Jawa) dikebumikan 1 maret 1944.<br />5) Suishintai (Barisan Pelopor)<br />6) Heiho (Pembantu Prajurit Jepang)<br />7) Peta (Pembela Tanah Air)<br /><br />PERGERAKAN MASSA DAN PERLAWANAN TERHADAP JEPANG<br />Ada dua strategi yang digunakan para pejuang Indonesia dalam menghadapi pemerintah penduduk Jepang, yakni :<br />1. Kooperatif, cara bekerja sama dengan Jepang, dengan mengikuti organisasi-organisasi Jepang. Dengan demikian mereka mendapat pelajaran militer dari organisasi-organisasi tersebut.<br />2. Non kooperatif penduduk strategi non kooperatif, tidak mau bekerjasama dengan Jepang mereka membentuk organisasi, antara lain :<br />a. Kelompok Syahrir, beranggotakan kaum terpelajar di berbagai kota.<br />b. Kelompok Amir Syarifudin yang antifasis dan menolak bekerja sama dengan Jepang<br />c. Golongan Persatuan Mahasiswa yang sebagian besar anggotanya adalah mahasiswa kedokteran<br />d. Kelompok Sukarni, yang anggotanya antara lain Adam Malik, Pandu Wiguna, Chaerul Saleh dan Maruto Mitimiharjo<br />e. Golongan Kaigun, yang anggotanya bekerja pada angkatan laut Jepang<br />f. Pemuda Menteng, yang bermarkas di Gedung Menteng 31 Jakarta.<br /><br />Perlawanan bersenjata yang dilakukan oleh rakyat Indonesia<br />1. Perlawanan rakyat Cot Plieng dekat Lhok Seumawe – Aceh<br />Perlawanan ini terjadi pada tanggal 10 November 1942 Tengku Abdul Jalil.<br />2. Pemberontakan di Singaparna, Tasikmalaya pimpinan K.H. Zainal Mustafa, hari jum’at tanggal 25 Februari 1944.<br />3. Pemberontakan rakyat dibiak<br />4. Pemberontakan rakyat di indramayu<br /><br />AKHIR KEKUASAAN JEPANG DI INDONESIA<br />Pada akhir tahun 1944, Jepang semakin terdesak, beberapapusat pertahanan di Jepang termasuk kepulauan saipan jatuh ke tangan Amerika Serikat.<br />Terdesaknya pasukan Jepang diberbagai front menjadi berita menggembirakan bagi bangsa Indonesia. Harapan bangsa Indonesia agar terjadi perubahan sikap terhadap penguasa Jepang ternyata terwujud.<br />Jepang semakin terpuruk, semangat tempur tentara Jepang makin merosot dan persediaan senjata dan amunisi terus berkurang dan banyak kapal perang yang hilang, keadaan semakin diperburuk dengan perlawanan rakyat yang semakin menyala. Pada tanggal 17 Jui 1944, Jenderal Nideki Tojo diganti oleh Jenderal Koniaki Koiso. Pada tanggal 7 september 1994 jenderal koiso memberikan janji kemerdekaan kepada Indonesia dikemudian hari.<br />Pada 1 Maret 1945, panglima Jepang letnan jenderal kumakici horada mengumumkan pembentukan badan penyelidikan usaha-usaha persiapan kemerdekan Indonesia (BPUPKI)<br />Seiring berjalannya BPUPKI pada tanggal 6 Agustus 1945 kota Hirosima dibom atom oleh sekutu dan pada tanggal 7 Agustus 1945 dibubarkannya BPUPKI dan dibentuklah PPKI (Panitia persiapan kemerdekana Indonesia). PPKI yang dipimpin oleh ir. Soekarno beserta Moh. Hatta dan Dr. Rajiman Widyadiningrat berangkat ke dalat, vietnam pada 2 Agustus 1945 bertujuan untuk mengetahui lebih lanjut mengenai kemerdekaan Indonesia. Bersamaan dengan itu ktoa nagasaki dibom atom oleh sekutu. Akhirnya pada tanggal 14 Agustus 1945 Jepang menyerah kepada Sekutu dan berakhirnya juga masa pendudukan Jepang di Indonesia.<br /><br /><br />DAMPAK PENDUDUKAN JEPANG DI INDONESIA<br />Pendudukan Jepang di Indonesia memberikan dampak positif dan dampak negatif adapun dampak tersebut adalah sebagai berikut :<br />1. Dampak positif<br />a. Rakyat Indonesia mempunyai rasa disiplin yang diterapkan Jepang<br />b. Rakyat Indonesia dapat berorganisasi<br />2. Dampak Negatif<br />a. Bidang sosial<br />- Kondisi ekonomi rakyat yang semakin menurun<br />- Kehidupan rakyat Indonesia di pedesaan makin parah<br />b. Bidang ekonomi<br />- Perampasan kekayaan rakyat<br />- Produksi pertanian makin menurun<br />- Sandang pangan sulit didapatkan<br />c. Bidang Politik<br />Tokoh-tokoh pergerakan nasional ditindas karena tidak mau bekerja sama dengan jepang.<br /><br /><br /><br />KESIMPULAN<br />Pada awalnya kedatangan Jepang disambut baik oleh bangsa Indonesia, namun sambutan hangat ini dibalas dengan tindakan-tindakan yang menyengsarakan rakyat.<br />Jepang berupaya untuk mempertahankan wilayah Indonesia dari ancaman sekutu, yaitu dengan cara melibatkan rakyat Indonesia dalam beberapa organisasi Gerakan Tiga A, PUTERA, Cholo Sangi In dan Jawa Kosakai.<br />Ada 2 strategi yang digunakan para pejuang Indonesia dalam menghadapi pemerintah penduduk Jepang, yakni kooperatif dan non kooperatif penduduk strategi non kooperatif<br />Pendudukan Jepang di Indonesia memberikan dampak positif dan dampak negatif, dampak positifnya rakyat Indonesia mempunyai rasa disiplin yang diterapkan Jepang dan rakyat Indonesia dapat berorganisasi sedangkan dampak negatifnya pada bidang sosial berupa kondisi ekonomi rakyat yang semakin menurun dan kehidupan rakyat Indonesia di pedesaan makin parah, bidang ekonomi berupa perampasan kekayaan rakyat, produksi pertanian makin menurun dan sandang pangan sulit didapatkan serta bidang politik<br />
<br />
<a href="http://www.inblog501.com/2010/06/zaman-pendudukan-jepang-di-indonesia.html">Sumber</a>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01928247076984548016noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7816840372795390368.post-71909593551235932622013-03-14T03:13:00.001-07:002013-03-14T03:13:28.466-07:00Sejarah Penjajahan Belanda Masa VOC di Indonesia<div style="text-align: justify;">
Penjajah Belanda, Cornelis de Houtman, mendarat kali pertama di Indonesia pada tahun 1596. Rombongan mendarat di Banten dengan alasan untuk berdagang, akan tetapi dalam perkembangan berikutnya bangsa Belanda bersikap kurang bersahabat sehingga mereka diusir dari kerajaan Banten.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Cornelis de Houtman beserta rombongan kemudian melanjutkan pelayarannya ke arah timur menelusuri pantai utara Pulau Jawa hingga tiba di Pulau Bali. Setelah mempelajari jalur pelayaran laut dan membeli rempah-rempah, mereka kembali ke negara asalnya. Pada tahun 1598, bangsa Belanda mendarat di Banten untuk kali kedua dan dipimpin oleh Jacob Van Neck. Rombongan yang datang kali kedua ini, jumlahnya lebih banyak dan masing-masing kelompok membentuk kongsi dagang sehingga menimbulkan persaingan di antara mereka sendiri. Upaya Inggris untuk mengatasi persaingan dagang yang semakin kuat di antara sesama pendatang dari Belanda adalah dengan mendirikan dan menyaingi persekutuan dagang Inggris di India dengan nama <i>East India Company</i> (EIC).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Adapun tujuan dari pembentukan VOC (<i>Vereenigde Oost Indische Compagnie</i>) adalah sebagai berikut:</div>
<ol style="text-align: justify;">
<li>Menguasai pelabuhan penting.</li>
<li>Menguasai kerajaan-kerajaan di Indonesia.</li>
<li>Melaksanakan monopoli perdagangan di Indonesia.</li>
<li>Mengatasi persaingan antara Belanda dengan pedagang Eropa lainnya.</li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pada tahun 1619, kedudukan VOC dipindahkan ke Batavia (sekarang Jakarta) dan diperintah oleh Gubernur Jenderal Jan Pieter Zoon Coen. Perpindahan kedudukan VOC dari Ambon ke Batavia ditujukan untuk merebut daerah dan memperkuat diri dalam persaingan dengan persekutuan dagang milik Inggris (EIC) yang sedang konflik dengan Wijayakrama (penguasa Jayakarta).</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://encrypted-tbn1.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTxi_8ZKNN_J_SRlTXZh-agwJZTWCPSHALwueUW6ygBUGVGRUq9" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Sejarah Penjajahan Belanda Masa VOC di Indonesia" border="0" src="https://encrypted-tbn1.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTxi_8ZKNN_J_SRlTXZh-agwJZTWCPSHALwueUW6ygBUGVGRUq9" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Masa VOC berkuasa di Indonesia disebut sebagai "zaman kompeni". Dalam upaya mengembangkan usahanya, VOC memperoleh piagam (<i>charter</i>) yang diterima dari pemerintah Kerajaan Belanda. Piagam (<i>charter</i>), secara umum menyatakan bahwa VOC diberikan hak monopoli dagang di wilayah sebelah timur Tanjung Harapan serta beberapa kekuasaan seperti mencetak uang, memiliki tentara, mengangkat pegawai, menduduki daerah asing, membentuk pengadilan, bertindak atas nama Belanda (<i>Oktroi</i>), dan mengadakan perjanjian dengan raja-raja setempat.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam perkembangan berikutnya, kompeni berubah menjadi kekuatan yang tidak sebatas berdagang, tetapi ikut campur, yakni dengan mengendalikan pemerintahan kerajaan-kerajaan di Indonesia. Penindasan kompeni yang kejam sangat menyengsarakan rakyat Indonesia hingga menimbulkan perlawanan di beberapa daerah di Indonesia. Beberapa perlawanan rakyat yang bersifat kedaerahan tersebut antara lain adalah perlawanan rakyat Banten, Mataram, Makasar, Bali, dan Maluku.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pada abad ke-18, VOC mengalami kemunduran dan tidak dapat melaksanakan tugas dari pemerintah Belanda. Kemunduran VOC semakin parah, yaitu ditandai dengan kondisi keuangan yang kian merosot hingga mengalami kebangkrutan. Beberapa faktor penyebab kemunduran VOC adalah sebagai berikut:</div>
<ol style="text-align: justify;">
<li>Banyaknya jumlah pegawai VOC yang korupsi.</li>
<li>Rendahnya kemampuan VOC dalam memantau monopoli perdagangan.</li>
<li>Berlangsungnya perlawanan rakyat secara terus-menerus dari berbagai daerah di Indonesia.</li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Masalah yang dihadapi VOC semakin besar dan rumit hingga diketahui oleh pemerintah Belanda bahwa VOC tidak mampu melaksanakan tugasnya dan tidak mampu menangkal setiap agresi dari pihak asing. Pada saat itu, di negeri Belanda sedang terjadi konflik politik. Kekuasaan Raja Willem sebagai penguasa kerajaan Belanda digantikan oleh Republik Bataaf di bawah kendali Perancis.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pada tanggal 31 Desember 1799, VOC resmi dibubarkan dan pemerintah Belanda (saat itu Republik Bataaf) mencabut hak-hak VOC. Semua kekayaan dan utang VOC diambil alih oleh negara dan mulai saat itu pula, segala bentuk kekuasaan atas Indonesia berada langsung di bawah pemerintahan Belanda. Kekuasaan Republik Bataaf di Belanda ternyata tidak berlangsung lama dan belum sempat berkuasa di Indonesia. Pada tahun 1806, terjadi perubahan politik di Eropa hingga Republik Bataaf dibubarkan dan berdirilah Kerajaan Belanda yang diperintah oleh Raja Louis Napoleon.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="http://buihkata.blogspot.com/2012/10/sejarah-penjajahan-belanda-masa-voc-di.html#.UUGiQlIhpRI">Sumber</a></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01928247076984548016noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7816840372795390368.post-69309825235911568792013-03-14T03:10:00.003-07:002013-03-14T03:10:53.990-07:00KTP Pada Zaman Penjajahan Belanda<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: left;">
<span style="font-size: x-small;"><span class="Apple-style-span">Kartu Tanda Penduduk pada Jaman Belanda (Nederlandsch Indie).</span><span class="Apple-style-span"><br /></span><span class="Apple-style-span">Verklaring van Ingezetenschap, voor personen in Nederlandsch Indie geboren,</span><span class="Apple-style-span"><br /></span><span class="Apple-style-span">atau terjemahannya, Kartu Tanda Penduduk untuk orang yang lahir di Hindia Belanda.</span><br /><span class="Apple-style-span"><br /></span><br /><span class="Apple-style-span"><b>Tampak Luar</b></span></span></div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: left;">
<span style="font-size: x-small;"><a href="http://woamu.blogspot.com/"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><img alt="" border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjuBDd_CaF-CMBAxypA6pB1_p0NFX-s0jVtfnaYejpcJfRiWGk_a3iT7s5DnqeMBpt30msqHmQn9pNXSUlCoewUt4jjUjTt5f9LBNlr1i8zZYaLA4uoY8pnEV7sctTpSp6lR5NqwBu9klup/s400/z++31+Aug.+09++KTP+Jaman+Belanda+th.1921++01++res.150.jpg" style="padding-bottom: 8px; padding-left: 8px; padding-right: 8px; padding-top: 8px;" width="265" /></span></a></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-size: x-small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"></span></span><br /><span style="font-size: x-small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"></span></span><br style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;" /><span style="font-size: x-small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><b>Tampak Dalam </b></span></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: left;">
<span style="font-size: x-small;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiaiKnLAOC-NAQIC8iBmtNejZAfF13uM7nqK4SeoJlr3QihTDttD_gnPPZtVvjsCdz7UMW9f5DGQukWvFpVwQm1ASBiVoQnn1KnzAi7YXjLhWfkW5YWwnEnRs4os4_2A55K4euyr0KLdO2I/s320/z++31+Aug.+09++KTP+Jaman+Belanda+th.1921++02++res.150.jpg" style="color: #274e13; margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-decoration: none;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiaiKnLAOC-NAQIC8iBmtNejZAfF13uM7nqK4SeoJlr3QihTDttD_gnPPZtVvjsCdz7UMW9f5DGQukWvFpVwQm1ASBiVoQnn1KnzAi7YXjLhWfkW5YWwnEnRs4os4_2A55K4euyr0KLdO2I/s320/z++31+Aug.+09++KTP+Jaman+Belanda+th.1921++02++res.150.jpg" style="border-bottom-style: none; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; padding-bottom: 8px; padding-left: 8px; padding-right: 8px; padding-top: 8px; position: relative;" /></a></span></div>
<div style="text-align: left;">
<br style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;" /><span style="font-size: x-small;"><b style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Cap</b></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: left;">
<span style="font-size: x-small;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhYzcKHg1QPb94-YcPTGII9it7e4wC9SgtWmDpPcaMiKKw2kvIoL9Oxs2jmVA3QWsmVShYDeNPqlNW_L7nVFj_shzv2QfuB53D6LTEGi8VtP7evkvaAoKyCZUx376ahUTh7eXUrLZ37XqG5/s320/z++29+Mar.+09++KTP+zaman+Nederlandsch+Indie++04++res.300.jpg" style="color: #274e13; margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-decoration: none;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhYzcKHg1QPb94-YcPTGII9it7e4wC9SgtWmDpPcaMiKKw2kvIoL9Oxs2jmVA3QWsmVShYDeNPqlNW_L7nVFj_shzv2QfuB53D6LTEGi8VtP7evkvaAoKyCZUx376ahUTh7eXUrLZ37XqG5/s320/z++29+Mar.+09++KTP+zaman+Nederlandsch+Indie++04++res.300.jpg" style="border-bottom-style: none; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; padding-bottom: 8px; padding-left: 8px; padding-right: 8px; padding-top: 8px; position: relative;" /></a></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: left;">
<span style="font-size: x-small;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjx_-Mt9Ar47oMMeM1-TNJAkyPar77iT4vl1SC8GflHm299LH79ba_NrPPrkm5OvXo5ouqe4xigQUG_rx3BtnA-ojn_IB5YtFahqSZgKgXKahqIdC3LFIjvBwP1S9-jpqyn8Yn-dPzFWLDm/s320/z++31+Aug.+09++KTP+Jaman+Belanda+th.1921++04++res.300.jpg" style="color: #274e13; margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-decoration: none;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjx_-Mt9Ar47oMMeM1-TNJAkyPar77iT4vl1SC8GflHm299LH79ba_NrPPrkm5OvXo5ouqe4xigQUG_rx3BtnA-ojn_IB5YtFahqSZgKgXKahqIdC3LFIjvBwP1S9-jpqyn8Yn-dPzFWLDm/s320/z++31+Aug.+09++KTP+Jaman+Belanda+th.1921++04++res.300.jpg" style="border-bottom-style: none; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; padding-bottom: 8px; padding-left: 8px; padding-right: 8px; padding-top: 8px; position: relative;" /></a></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: left;">
<span style="font-size: x-small;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiCrv8SrZpYrpnSpHxfCj0jpS92dNOBRx0mmrwM-IAUpOTjlC087dhF6X24tk0-KToAXwmMU9WlhtiHKeYnR2bqfQF1bdqe3aqpmiCkrY6WkUzZk4n435rTUhjaQSr6bGv26qferkwwS7VE/s320/z++31+Aug.+09++15+cm+X+10+cm++05++res.300.jpg" style="color: #274e13; margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-decoration: none;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiCrv8SrZpYrpnSpHxfCj0jpS92dNOBRx0mmrwM-IAUpOTjlC087dhF6X24tk0-KToAXwmMU9WlhtiHKeYnR2bqfQF1bdqe3aqpmiCkrY6WkUzZk4n435rTUhjaQSr6bGv26qferkwwS7VE/s320/z++31+Aug.+09++15+cm+X+10+cm++05++res.300.jpg" style="border-bottom-style: none; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; padding-bottom: 8px; padding-left: 8px; padding-right: 8px; padding-top: 8px; position: relative;" /></a></span></div>
<div style="text-align: left;">
<br style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;" /><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Diterbitkan di Batavia (sekarang Jakarta), pada 14 April 1921.</span></span><br style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;" /><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Dokumen ini dicetak diatas kertas zegel jenis emboss,</span></span><br style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;" /><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">dengan nilai 1 1/2 Gulden (Een Gulden en Vijftig cent).</span></span><br style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;" /><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Ukuran: 15 cm X 10 cm.</span></span><br style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;" /><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Sebuah dokumen sipil kuno dari jaman Belanda yang cukup langka.</span></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"></span></span> </div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><a href="http://terselubung.blogspot.com/2012/07/ktp-pada-zaman-penjajahan-belanda.html">Sumber</a></span></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01928247076984548016noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7816840372795390368.post-33789923653854143402013-03-14T03:07:00.002-07:002013-03-14T03:07:57.225-07:00Romusha<b>Romusha</b> (労務者 <i>rōmusha</i>: "<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Buruh" title="Buruh">buruh</a>", "pekerja") adalah panggilan bagi orang-orang <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Indonesia" title="Indonesia">Indonesia</a> yang <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kerja_paksa&action=edit&redlink=1" title="Kerja paksa (halaman belum tersedia)">dipekerjakan secara paksa</a> pada <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Indonesia:_Era_Jepang" title="Indonesia: Era Jepang">masa penjajahan Jepang di Indonesia</a> dari tahun <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1942" title="1942">1942</a> hingga <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1945" title="1945">1945</a>. Kebanyakan <i>romusha</i> adalah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Petani" title="Petani">petani</a>, dan sejak Oktober <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1943" title="1943">1943</a> pihak Jepang mewajibkan para petani menjadi <i>romusha</i>.<sup class="reference" id="cite_ref-1"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Romusha#cite_note-1">[1]</a></sup> Mereka dikirim untuk bekerja di berbagai tempat di Indonesia serta <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Asia_Tenggara" title="Asia Tenggara">Asia Tenggara</a>. Jumlah orang-orang yang menjadi <i>romusha</i> tidak diketahui pasti - perkiraan yang ada bervariasi dari 4 hingga 10 juta.<sup class="reference" id="cite_ref-2"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Romusha#cite_note-2">[2]</a></sup><br />
<br />
<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Romusha">Sumber</a>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01928247076984548016noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7816840372795390368.post-24352435443787420522013-03-14T03:03:00.001-07:002013-03-14T03:03:46.011-07:00Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia pada hari <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jumat" title="Jumat">Jumat</a>, tanggal <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/17_Agustus" title="17 Agustus">17 Agustus</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1945" title="1945">1945</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Masehi" title="Masehi">tahun Masehi</a>, atau tanggal <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/17_Agustus" title="17 Agustus">17 Agustus</a> 2605 menurut <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kalender_Jepang" title="Kalender Jepang">tahun Jepang</a>, yang dibacakan oleh <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Soekarno" title="Soekarno">Ir. Soekarno</a> dengan didampingi oleh <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Mohammad_Hatta" title="Mohammad Hatta">Drs. Mohammad Hatta</a> bertempat di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jalan_Pegangsaan_Timur_No._56" title="Jalan Pegangsaan Timur No. 56">Jalan Pegangsaan Timur 56</a> – <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jakarta_Pusat" title="Jakarta Pusat">Jakarta Pusat</a><br />
<br />
<h2>
<span class="mw-headline" id="Isi_Teks_Proklamasi">Isi Teks Proklamasi</span></h2>
<div class="thumb tright">
<div class="thumbinner" style="width: 302px;">
<a class="image" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Proklamasi_Klad.jpg"><img alt="" class="thumbimage" height="215" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/b/bc/Proklamasi_Klad.jpg/300px-Proklamasi_Klad.jpg" srcset="//upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/b/bc/Proklamasi_Klad.jpg 1.5x, //upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/b/bc/Proklamasi_Klad.jpg 2x" width="300" /></a>
<div class="thumbcaption">
<div class="magnify">
<a class="internal" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Proklamasi_Klad.jpg" title="Perbesar"><img alt="" height="11" src="http://bits.wikimedia.org/static-1.21wmf10/skins/common/images/magnify-clip.png" width="15" /></a></div>
Teks <b>Naskah "<i>Proklamasi Klad</i>"</b> yang ditempatkan di <i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Monumen_Nasional" title="Monumen Nasional">Monumen Nasional</a></i> (<i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Monumen_Nasional" title="Monumen Nasional">Monas</a></i>).</div>
</div>
</div>
<h3>
<span class="mw-headline" id="Naskah_Proklamasi_Klad">Naskah Proklamasi Klad</span></h3>
Teks naskah <i>Proklamasi Klad</i> adalah asli merupakan tulisan tangan sendiri oleh <b><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Soekarno" title="Soekarno">Ir. Soekarno</a></b> sebagai pencatat, dan adalah merupakan hasil gubahan (karangan) oleh <i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Mohammad_Hatta" title="Mohammad Hatta">Drs. Mohammad Hatta</a></i> dan <i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Achmad_Soebardjo" title="Achmad Soebardjo">Mr. Raden Achmad Soebardjo Djojoadisoerjo</a></i>, yang isinya adalah sebagai berikut :<br />
<dl><dd>
<dl><dd>
<dl><dd>
<dl><dd>
<dl><dd>
<dl><dd>
<dl><dd>
<dl><dd>
<dl><dd>
<dl><dd><i><b><u>Proklamasi</u></b></i></dd></dl>
</dd></dl>
</dd></dl>
</dd></dl>
</dd></dl>
</dd></dl>
</dd></dl>
</dd></dl>
</dd></dl>
</dd></dl>
<dl><dd><i><b>Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan kemerdekaan Indonesia.</b></i></dd><dd><i><b>Hal<sup>2</sup> jang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l., diselenggarakan</b></i></dd><dd><i><b>dengan tjara seksama dan dalam tempoh jang sesingkat-singkatnja.</b></i></dd></dl>
<dl><dd>
<dl><dd>
<dl><dd>
<dl><dd>
<dl><dd>
<dl><dd>
<dl><dd>
<dl><dd>
<dl><dd>
<dl><dd>
<dl><dd>
<dl><dd>
<dl><dd>
<dl><dd><i><b>Djakarta, 17 - 8 - '05</b></i></dd><dd><i><b>Wakil<sup>2</sup> bangsa Indonesia.</b></i></dd></dl>
</dd></dl>
</dd></dl>
</dd></dl>
</dd></dl>
</dd></dl>
</dd></dl>
</dd></dl>
</dd></dl>
</dd></dl>
</dd></dl>
</dd></dl>
</dd></dl>
</dd></dl>
<h3>
<span class="mw-headline" id="Naskah_baru_setelah_mengalami_perubahan">Naskah baru setelah mengalami perubahan</span></h3>
<div class="thumb tright">
<div class="thumbinner" style="width: 302px;">
<a class="image" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Proklamasi.png"><img alt="" class="thumbimage" height="202" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/0/07/Proklamasi.png/300px-Proklamasi.png" srcset="//upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/0/07/Proklamasi.png 1.5x, //upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/0/07/Proklamasi.png 2x" width="300" /></a>
<div class="thumbcaption">
<div class="magnify">
<a class="internal" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Proklamasi.png" title="Perbesar"><img alt="" height="11" src="http://bits.wikimedia.org/static-1.21wmf10/skins/common/images/magnify-clip.png" width="15" /></a></div>
Teks <b>Naskah "<i>Proklamasi Otentik</i>"</b> yang ditempatkan di <i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Monumen_Nasional" title="Monumen Nasional">Monumen Nasional</a></i> (<i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Monumen_Nasional" title="Monumen Nasional">Monas</a></i>).</div>
</div>
</div>
Teks naskah <i>Proklamasi</i> yang telah mengalami perubahan, yang dikenal dengan sebutan naskah "<i>Proklamasi Otentik</i>", adalah merupakan hasil ketikan oleh <b><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sayuti_Melik" title="Sayuti Melik">Mohamad Ibnu Sayuti Melik</a></b> (seorang tokoh pemuda yang ikut andil dalam persiapan <i>Proklamasi</i>), yang isinya adalah sebagai berikut :<br />
<dl><dd>
<dl><dd>
<dl><dd>
<dl><dd>
<dl><dd>
<dl><dd>
<dl><dd>
<dl><dd>
<dl><dd><i><b><u>P R O K L A M A S I</u></b></i></dd></dl>
</dd></dl>
</dd></dl>
</dd></dl>
</dd></dl>
</dd></dl>
</dd></dl>
</dd></dl>
</dd></dl>
<dl><dd><i><b>Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan kemerdekaan Indonesia.</b></i></dd><dd><i><b>Hal-hal jang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l., diselenggarakan</b></i></dd><dd><i><b>dengan tjara seksama dan dalam tempo jang sesingkat-singkatnja.</b></i></dd></dl>
<dl><dd>
<dl><dd>
<dl><dd>
<dl><dd>
<dl><dd>
<dl><dd>
<dl><dd>
<dl><dd>
<dl><dd>
<dl><dd>
<dl><dd><i><b>Djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen 05</b></i></dd><dd><i><b>Atas nama bangsa Indonesia.</b></i></dd><dd><i><b>Soekarno/Hatta.</b></i></dd></dl>
</dd></dl>
</dd></dl>
</dd></dl>
</dd></dl>
</dd></dl>
</dd></dl>
</dd></dl>
</dd></dl>
</dd></dl>
</dd></dl>
<br />(<b><u>Keterangan:</u></b> Tahun pada kedua teks naskah <i>Proklamasi</i> di atas (baik pada teks naskah <i>Proklamasi Klad</i> maupun pada teks naskah <i>Proklamasi Otentik</i>) tertulis angka "<i><b>tahun 05</b></i>" yang merupakan kependekan dari angka "<i><b>tahun 2605</b></i>", karena tahun penanggalan yang dipergunakan pada zaman pemerintah pendudukan militer <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jepang" title="Jepang">Jepang</a> saat itu adalah sesuai dengan <b><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kalender_Jepang" title="Kalender Jepang">tahun penanggalan yang berlaku di Jepang</a></b>, yang kala itu adalah "<b>tahun 2605</b>".)<br />
<h3>
<span class="mw-headline" id="Perbedaan_teks_naskah_Proklamasi_Klad_dan_Otentik">Perbedaan teks naskah Proklamasi Klad dan Otentik</span></h3>
Di dalam teks naskah <i>Proklamasi Otentik</i> sudah mengalami beberapa perubahan yaitu sebagai berikut :<br />
<ul>
<li>Kata "<i>Proklamasi</i>" diubah menjadi "<i>P R O K L A M A S I</i>",</li>
<li>Kata "<i>Hal<sup>2</sup></i>" diubah menjadi "<i>Hal-hal</i>",</li>
<li>Kata "<i>tempoh</i>" diubah menjadi "<i>tempo</i>",</li>
<li>Kata "<i>Djakarta, 17 - 8 - '05</i>" diubah menjadi "<i>Djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen 05</i>",</li>
<li>Kata "<i>Wakil<sup>2</sup> bangsa Indonesia</i>" diubah menjadi "<i>Atas nama bangsa Indonesia</i>",</li>
<li>Isi naskah <i>Proklamasi Klad</i> adalah asli merupakan tulisan tangan sendiri oleh <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Soekarno" title="Soekarno">Ir. Soekarno</a> sebagai pencatat, dan adalah merupakan hasil gubahan (karangan) oleh <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Mohammad_Hatta" title="Mohammad Hatta">Drs. Mohammad Hatta</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Achmad_Soebardjo" title="Achmad Soebardjo">Mr. Raden Achmad Soebardjo Djojoadisoerjo</a>. Sedangkan isi naskah <i>Proklamasi Otentik</i> adalah merupakan hasil ketikan oleh <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sayuti_Melik" title="Sayuti Melik">Mohamad Ibnu Sayuti Melik</a> (seorang tokoh pemuda yang ikut andil dalam persiapan <i>Proklamasi</i>),</li>
<li>Pada naskah <i>Proklamasi Klad</i> memang tidak ditandatangani, sedangkan pada naskah <i>Proklamasi Otentik</i> sudah ditandatangani oleh <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Soekarno" title="Soekarno">Ir. Soekarno</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Mohammad_Hatta" title="Mohammad Hatta">Drs. Mohammad Hatta</a>.</li>
</ul>
<h3>
<span class="mw-headline" id="Klip_suara_naskah_yang_dibacakan_oleh_Ir._Soekarno_di_studio_RRI">Klip suara naskah yang dibacakan oleh Ir. Soekarno di studio RRI</span></h3>
Tempat Pembacaan teks naskah <i>Proklamasi Otentik</i> oleh <b><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Soekarno" title="Soekarno">Ir. Soekarno</a></b> yang pertama kalinya adalah di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jalan_Pegangsaan_Timur_No._56" title="Jalan Pegangsaan Timur No. 56">Jalan Pegangsaan Timur 56</a> – <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jakarta_Pusat" title="Jakarta Pusat">Jakarta Pusat</a>, tepat pada tanggal <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/17_Agustus" title="17 Agustus">17 Agustus</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1945" title="1945">1945</a> (hari di mana diperingati sebagai "<i><b>Hari Kemerdekaan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Indonesia" title="Indonesia">Republik Indonesia</a></b></i>"), pukul 11.30 waktu <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jepang" title="Jepang">Nippon</a> (sebutan untuk negara <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jepang" title="Jepang">Jepang</a> pada saat itu). Waktu <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jepang" title="Jepang">Nippon</a> adalah merupakan patokan zona waktu yang dipakai pada zaman pemerintah pendudukan militer <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jepang" title="Jepang">Jepang</a> kala itu. Namun perlu diketahui pula bahwa pada saat teks naskah <i>Proklamasi</i> itu dibacakan oleh <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Soekarno" title="Soekarno">Bung Karno</a>, waktu itu tidak ada yang merekam suara ataupun video, yang ada hanyalah dokumentasi foto-foto detik-detik <i>Proklamasi</i>.<br />
Jadi suara asli dari <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Soekarno" title="Soekarno">Ir. Soekarno</a> saat membacakan teks naskah <i>Proklamasi</i> yang sering kita dengarkan saat ini adalah bukan merupakan suara yang direkam pada tanggal pada tanggal <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/17_Agustus" title="17 Agustus">17 Agustus</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1945" title="1945">1945</a> tetapi adalah suara asli beliau yang direkam pada tahun <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1951" title="1951">1951</a> di studio <i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Radio_Republik_Indonesia" title="Radio Republik Indonesia">Radio Republik Indonesia</a></i> (<i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Radio_Republik_Indonesia" title="Radio Republik Indonesia">RRI</a></i>), yang sekarang berlokasi di Jalan Medan Merdeka Barat 4-5 – <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jakarta_Pusat" title="Jakarta Pusat">Jakarta Pusat</a>. Dokumentasi berupa suara asli hasil rekaman atas pembacaan teks naskah <i>Proklamasi</i> oleh <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Soekarno" title="Soekarno">Bung Karno</a> ini dapat terwujudkan adalah berkat prakarsa dari salah satu pendiri <i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Radio_Republik_Indonesia" title="Radio Republik Indonesia">RRI</a></i>, <i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jusuf_Ronodipuro" title="Jusuf Ronodipuro">Jusuf Ronodipuro</a></i>.<br />
Berikut ini adalah klip hasil rekaman suara asli dari <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Soekarno" title="Soekarno">Presiden Soekarno</a> saat membacakan teks naskah <i>Proklamasi</i> di studio <i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Radio_Republik_Indonesia" title="Radio Republik Indonesia">Radio Republik Indonesia</a></i> (<i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Radio_Republik_Indonesia" title="Radio Republik Indonesia">RRI</a></i>), pada tahun <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1951" title="1951">1951</a>:<br />
<table class="metadata mbox-small-left" style="background-color: #f9f9f9; border-bottom: #aaa 1px solid; border-left: #aaa 1px solid; border-right: #aaa 1px solid; border-top: #aaa 1px solid; float: left;"><tbody>
<tr><td class="mbox-image"><div class="center">
<div class="floatnone">
<img alt="Audio-input-microphone.svg" height="50" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/c/c0/Audio-input-microphone.svg/50px-Audio-input-microphone.svg.png" srcset="//upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/c/c0/Audio-input-microphone.svg/75px-Audio-input-microphone.svg.png 1.5x, //upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/c/c0/Audio-input-microphone.svg/100px-Audio-input-microphone.svg.png 2x" width="50" /></div>
</div>
</td><td class="mbox-text" style="line-height: 1.1em;"><table style="background: none transparent scroll repeat 0% 0%; border-collapse: collapse; margin: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; width: 100%;"><tbody>
<tr><td style="padding-bottom: 2px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 2px;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Indonesia_declaration_of_independence_1945.ogg" title="Berkas:Indonesia declaration of independence 1945.ogg">Deklarasi kemerdekaan Indonesia 1945</a></td></tr>
<tr><td><div class="mediaContainer" style="display: block; position: relative; width: 180px;">
<div class="mwPlayerContainer k-player" style="height: 23px; position: relative; width: 180px;">
<div class="videoHolder">
<div class="mwEmbedPlayer" id="mwe_player_0">
<img class="playerPoster" src="http://bits.wikimedia.org/static-1.21wmf10/skins/common/images/icons/fileicon-ogg.png" style="bottom: 0px; height: 23px; left: 78px; position: absolute; right: 0px; top: 0px; width: 23px;" /></div>
<div class="play-btn-large" style="left: 50%; margin-left: -35px; margin-top: -27px; position: absolute; top: 50%;" title="Mainkan klip">
</div>
</div>
<div class="ui-state-default ui-widget-header ui-helper-clearfix control-bar block" style="height: 20px;">
<div class="ui-state-default ui-corner-bl rButton k-options" title="Pilihan pemutar">
<span>Menu</span></div>
<div class="ui-slider ui-slider-horizontal rButton volume-slider ui-widget ui-widget-content ui-corner-all">
<div class="ui-slider-range ui-widget-header ui-slider-range-min" style="width: 80%;">
</div>
<a class="ui-slider-handle ui-state-default ui-corner-all" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Proklamasi_Kemerdekaan_Indonesia#" style="left: 80%;"></a></div>
<div class="ui-state-default ui-corner-all ui-icon_link rButton volume_control" title="Kontrol volume">
<span class="ui-icon ui-icon-volume-on"></span></div>
<div class="ui-widget time-disp">
0:00</div>
<div class="ui-state-default ui-corner-all ui-icon_link lButton play-btn" title="Mainkan klip">
<span class="ui-icon ui-icon-play"></span></div>
</div>
</div>
</div>
</td></tr>
<tr><td style="padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"></td></tr>
<tr><td><hr />
</td></tr>
</tbody></table>
</td></tr>
<tr><td class="mbox-text" colspan="2" style="line-height: 1.1em;"><span style="font-size: smaller;"><i>Kesulitan mendengarkan berkas ini? Lihat <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Wikipedia:Memainkan_berkas_media" title="Wikipedia:Memainkan berkas media">bantuan</a>.</i></span></td></tr>
</tbody></table>
<br />
<div style="clear: both;">
</div>
<h2>
<span class="mw-headline" id="Teks_pidato_proklamasi_kemerdekaan_Republik_Indonesia">Teks pidato proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia</span></h2>
<div class="thumb tright">
<div class="thumbinner" style="width: 302px;">
<a class="image" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Proclamation_Monument_Jakarta.JPG"><img alt="" class="thumbimage" height="224" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/7/74/Proclamation_Monument_Jakarta.JPG/300px-Proclamation_Monument_Jakarta.JPG" srcset="//upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/7/74/Proclamation_Monument_Jakarta.JPG/450px-Proclamation_Monument_Jakarta.JPG 1.5x, //upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/7/74/Proclamation_Monument_Jakarta.JPG/600px-Proclamation_Monument_Jakarta.JPG 2x" width="300" /></a>
<div class="thumbcaption">
<div class="magnify">
<a class="internal" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Proclamation_Monument_Jakarta.JPG" title="Perbesar"><img alt="" height="11" src="http://bits.wikimedia.org/static-1.21wmf10/skins/common/images/magnify-clip.png" width="15" /></a></div>
<i><b><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Tugu_Proklamasi" title="Tugu Proklamasi">Tugu Proklamasi</a></b></i> di Jalan Proklamasi (dulu Jalan Pegangsaan Timur) tempat dibacakannya <b>Naskah "<i>Proklamasi Otentik</i>"</b> pada tanggal <i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/17_Agustus" title="17 Agustus">17 Agustus</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1945" title="1945">1945</a></i>.</div>
</div>
</div>
<dl><dd>Saudara-saudara sekalian!</dd></dl>
<dl><dd>Saya telah meminta Anda untuk hadir di sini untuk menyaksikan peristiwa dalam sejarah kami yang paling penting.</dd></dl>
<dl><dd>Selama beberapa dekade kita, Rakyat Indonesia, telah berjuang untuk kebebasan negara kita-bahkan selama ratusan tahun!</dd></dl>
<dl><dd>Ada gelombang dalam tindakan kita untuk memenangkan kemerdekaan yang naik, dan ada yang jatuh, namun semangat kami masih ditetapkan dalam arah cita-cita kami.</dd></dl>
<dl><dd>Juga selama zaman Jepang usaha kita untuk mencapai kemerdekaan nasional tidak pernah berhenti. Pada zaman Jepang itu hanya muncul bahwa kita membungkuk pada mereka. Tetapi pada dasarnya, kita masih terus membangun kekuatan kita sendiri, kita masih percaya pada kekuatan kita sendiri.</dd></dl>
<dl><dd>Kini telah hadir saat ketika benar-benar kita mengambil nasib tindakan kita dan nasib negara kita ke tangan kita sendiri. Hanya suatu bangsa cukup berani untuk mengambil nasib ke dalam tangannya sendiri akan dapat berdiri dalam kekuatan.</dd></dl>
<dl><dd>Oleh karena semalam kami telah musyawarah dengan tokoh-tokoh Indonesia dari seluruh Indonesia. Bahwa pengumpulan deliberatif dengan suara bulat berpendapat bahwa sekarang telah datang waktu untuk mendeklarasikan kemerdekaan.</dd></dl>
<dl><dd>Saudara-saudara:</dd></dl>
<dl><dd>Bersama ini kami menyatakan solidaritas penentuan itu.</dd></dl>
<dl><dd>Dengarkan Proklamasi kami :</dd></dl>
<dl><dd>
<dl><dd>
<dl><dd>
<dl><dd>
<dl><dd>
<dl><dd>
<dl><dd>
<dl><dd>
<dl><dd>
<dl><dd>
<dl><dd><i><b><u>P R O K L A M A S I</u></b></i></dd></dl>
</dd></dl>
</dd></dl>
</dd></dl>
</dd></dl>
</dd></dl>
</dd></dl>
</dd></dl>
</dd></dl>
</dd></dl>
</dd></dl>
<dl><dd><i><b>KAMI BANGSA INDONESIA DENGAN INI MENYATAKAN KEMERDEKAAN INDONESIA.</b></i></dd><dd><i><b>HAL-HAL YANG MENGENAI PEMINDAHAN KEKUASAAN DAN LAIN-LAIN DISELENGGARAKAN</b></i></dd><dd><i><b>DENGAN CARA SAKSAMA DAN DALAM TEMPO YANG SESINGKAT-SINGKATNYA.</b></i></dd></dl>
<dl><dd>
<dl><dd>
<dl><dd>
<dl><dd>
<dl><dd>
<dl><dd>
<dl><dd>
<dl><dd>
<dl><dd>
<dl><dd>
<dl><dd>
<dl><dd>
<dl><dd>
<dl><dd>
<dl><dd>
<dl><dd>
<dl><dd>
<dl><dd><i><b>DJAKARTA, 17 AGUSTUS 1945</b></i></dd><dd><i><b>ATAS NAMA BANGSA INDONESIA.</b></i></dd><dd><i><b>SUKARNO-HATTA.</b></i></dd></dl>
</dd></dl>
</dd></dl>
</dd></dl>
</dd></dl>
</dd></dl>
</dd></dl>
</dd></dl>
</dd></dl>
</dd></dl>
</dd></dl>
</dd></dl>
</dd></dl>
</dd></dl>
</dd></dl>
</dd></dl>
</dd></dl>
</dd></dl>
<br />
<dl><dd>Jadi, Saudara-saudara!</dd></dl>
<dl><dd>Kita sekarang sudah bebas!</dd></dl>
<dl><dd>Tidak ada lagi penjajahan yang mengikat negara kita dan bangsa kita!</dd></dl>
<dl><dd>Mulai saat ini kita membangun negara kita. Sebuah negara bebas, Negara Republik Indonesia-lamanya dan abadi independen. Semoga Tuhan memberkati dan membuat aman kemerdekaan kita ini! <sup class="reference" id="cite_ref-6"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Proklamasi_Kemerdekaan_Indonesia#cite_note-6">[6]</a></sup></dd></dl>
<h2>
<span class="mw-headline" id="Cara_Penyebaran_Teks_Proklamasi_Kemerdekaan_Indonesia">Cara Penyebaran Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia</span></h2>
Wilayah Indonesia sangatlah luas. Komunikasi dan transportasi sekitar tahun <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1945" title="1945">1945</a> masih sangat terbatas. Di samping itu, hambatan dan larangan untuk menyebarkan berita proklamasi oleh pasukan Jepang di Indonesia, merupakan sejumlah faktor yang menyebabkan berita proklamasi mengalami keterlambatan di sejumlah daerah, terutama di luar <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jawa" title="Jawa">Jawa</a>. Namun dengan penuh tekad dan semangat berjuang, pada akhirnya peristiwa proklamasi diketahui oleh segenap rakyat Indonesia. Lebih jelasnya ikuti pembahasan di bawah ini. Penyebaran proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945 di daerah <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jakarta" title="Jakarta">Jakarta</a> dapat dilakukan secara cepat dan segera menyebar secara luas. Pada hari itu juga, teks proklamasi telah sampai di tangan Kepala Bagian Radio dari Kantor Domei (sekarang Kantor Berita <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/ANTARA" title="ANTARA">ANTARA</a>), Waidan B. Palenewen. Ia menerima teks proklamasi dari seorang wartawan Domei yang bernama Syahruddin. Kemudian ia memerintahkan F. Wuz (seorang markonis), supaya berita proklamasi disiarkan tiga kali berturut-turut. Baru dua kali F. Wuz melaksanakan tugasnya, masuklah orang Jepang ke ruangan radio sambil marah-marah, sebab mengetahui berita proklamasi telah tersiar ke luar melalui udara.<br />
Meskipun orang Jepang tersebut memerintahkan penghentian siaran berita proklamasi, tetapi Waidan Palenewen tetap meminta F. Wuz untuk terus menyiarkan. Berita proklamasi kemerdekaan diulangi setiap setengah jam sampai pukul 16.00 saat siaran berhenti. Akibat dari penyiaran tersebut, pimpinan tentara Jepang di Jawa memerintahkan untuk meralat berita dan menyatakan sebagai kekeliruan. Pada tanggal 20 Agustus 1945 pemancar tersebut disegel oleh Jepang dan para pegawainya dilarang masuk. Sekalipun pemancar pada kantor Domei disegel, para pemuda bersama Jusuf Ronodipuro (seorang pembaca berita di Radio Domei) ternyata membuat pemancar baru dengan bantuan teknisi radio, di antaranya Sukarman, Sutamto, Susilahardja, dan Suhandar. Mereka mendirikan pemancar baru di Menteng 31, dengan kode panggilan DJK 1. Dari sinilah selanjutnya berita proklamasi kemerdekaan disiarkan.<br />
Usaha dan perjuangan para pemuda dalam penyebarluasan berita proklamasi juga dilakukan melalui media pers dan surat selebaran. Hampir seluruh harian di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jawa" title="Jawa">Jawa</a> dalam penerbitannya tanggal 20 Agustus 1945 memuat berita proklamasi kemerdekaan dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia. Harian Suara Asia di Surabaya merupakan koran pertama yang memuat berita proklamasi. Beberapa tokoh pemuda yang berjuang melalui media pers antara lain B.M. Diah, Sayuti Melik, dan Sumanang. Proklamasi kemerdekaan juga disebarluaskan kepada rakyat Indonesia melalui pemasangan plakat, poster, maupun coretan pada dinding tembok dan gerbong kereta api, misalnya dengan slogan <i>Respect Our Constitution, August 17!!!</i> (<i>Hormatilah Konstitusi Kami, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/17_Agustus" title="17 Agustus">17 Agustus</a>!!!</i>). Melalui berbagai cara dan media tersebut, akhirnya berita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dapat tersebar luas di wilayah Indonesia dan di luar negeri. Di samping melalui media massa, berita proklamasi juga disebarkan secara langsung oleh para utusan daerah yang menghadiri sidang PPKI. Berikut ini para utusan PPKI yang ikut menyebarkan berita proklamasi :<br />
<ul>
<li><i>Teuku Mohammad Hassan</i> dari <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Aceh" title="Aceh">Aceh</a>,</li>
<li><i>Sam Ratulangi</i> dari <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sulawesi" title="Sulawesi">Sulawesi</a>,</li>
<li><i>Ketut Pudja</i> dari <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sunda_Kecil" title="Sunda Kecil">Sunda Kecil</a> (<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bali" title="Bali">Bali</a>),</li>
<li><i>A. A. Hamidan</i> dari <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kalimantan" title="Kalimantan">Kalimantan</a>.</li>
</ul>
<h2>
<span class="mw-headline" id="Peringatan_17_Agustus_1945">Peringatan 17 Agustus 1945</span></h2>
<div class="thumb tright">
<div class="thumbinner" style="width: 302px;">
<a class="image" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Pengibaran_Bendera_Merah_Putih,_Peringatan_Hari_Proklamasi_Kemerdekaan_Indonesia.jpg"><img alt="" class="thumbimage" height="200" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/b/be/Pengibaran_Bendera_Merah_Putih%2C_Peringatan_Hari_Proklamasi_Kemerdekaan_Indonesia.jpg/300px-Pengibaran_Bendera_Merah_Putih%2C_Peringatan_Hari_Proklamasi_Kemerdekaan_Indonesia.jpg" srcset="//upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/b/be/Pengibaran_Bendera_Merah_Putih%2C_Peringatan_Hari_Proklamasi_Kemerdekaan_Indonesia.jpg/450px-Pengibaran_Bendera_Merah_Putih%2C_Peringatan_Hari_Proklamasi_Kemerdekaan_Indonesia.jpg 1.5x, //upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/b/be/Pengibaran_Bendera_Merah_Putih%2C_Peringatan_Hari_Proklamasi_Kemerdekaan_Indonesia.jpg/600px-Pengibaran_Bendera_Merah_Putih%2C_Peringatan_Hari_Proklamasi_Kemerdekaan_Indonesia.jpg 2x" width="300" /></a>
<div class="thumbcaption">
<div class="magnify">
<a class="internal" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Pengibaran_Bendera_Merah_Putih,_Peringatan_Hari_Proklamasi_Kemerdekaan_Indonesia.jpg" title="Perbesar"><img alt="" height="11" src="http://bits.wikimedia.org/static-1.21wmf10/skins/common/images/magnify-clip.png" width="15" /></a></div>
Pengibaran <b>Bendera <i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bendera_Indonesia" title="Bendera Indonesia">Sang Saka Merah Putih</a></i></b> pada setiap perayaan <i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/17_Agustus" title="17 Agustus">17 Agustus</a></i>.</div>
</div>
</div>
Setiap tahun pada tanggal 17 Agustus, rakyat Indonesia merayakan Hari Proklamasi Kemerdekaan ini dengan meriah. Mulai dari <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Panjat_pinang" title="Panjat pinang">lomba panjat pinang</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Makan_kerupuk" title="Makan kerupuk">lomba makan kerupuk</a>, sampai upacara militer di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Istana_Merdeka" title="Istana Merdeka">Istana Merdeka</a>, seluruh bagian dari masyarakat ikut berpartisipasi dengan cara masing-masing.<br />
<h3>
<span class="mw-headline" id="Lomba-lomba_tradisional">Lomba-lomba tradisional</span></h3>
Perlombaan yang seringkali menghiasi dan meramaikan Hari Proklamasi Kemerdekaan RI diadakan di kampung-kampung/ pedesaan diikuti oleh warga setempat dan dikoordinir oleh pengurus kampung/ pemuda desa<br />
<ul>
<li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Panjat_pinang" title="Panjat pinang">Panjat pinang</a></li>
<li><a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Balap_bakiak&action=edit&redlink=1" title="Balap bakiak (halaman belum tersedia)">Balap bakiak</a></li>
<li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Tarik_tambang" title="Tarik tambang">Tarik tambang</a></li>
<li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sepeda_lambat" title="Sepeda lambat">Sepeda lambat</a></li>
<li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Makan_kerupuk" title="Makan kerupuk">Makan kerupuk</a></li>
<li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Balap_karung" title="Balap karung">Balap karung</a></li>
<li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Perang_bantal" title="Perang bantal">Perang bantal</a></li>
<li><a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pemecahan_balon&action=edit&redlink=1" title="Pemecahan balon (halaman belum tersedia)">Pemecahan balon</a></li>
<li><a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pengambilan_koin_dalam_terigu&action=edit&redlink=1" title="Pengambilan koin dalam terigu (halaman belum tersedia)">Pengambilan koin dalam terigu</a></li>
<li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Lari_Kelereng" title="Lari Kelereng">Lari Kelereng</a></li>
</ul>
<h3>
<span class="mw-headline" id="Peringatan_Detik-detik_Proklamasi">Peringatan Detik-detik Proklamasi</span></h3>
Peringatan detik-detik Proklamasi di Istana Merdeka dipimpin oleh <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Presiden_RI" title="Presiden RI">Presiden RI</a> selaku <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Inspektur_Upacara&action=edit&redlink=1" title="Inspektur Upacara (halaman belum tersedia)">Inspektur Upacara</a>. Peringatan ini biasanya disiarkan secara langsung oleh seluruh stasiun televisi. Acara-acara pada pagi hari termasuk: penembakan meriam dan sirene, pengibaran bendera <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sang_Saka_Merah_Putih" title="Sang Saka Merah Putih">Sang Saka Merah Putih</a> (Bendera Pusaka), pembacaan naskah Proklamasi, dll. Pada sore hari terdapat acara penurunan bendera Sang Saka Merah Putih.Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01928247076984548016noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7816840372795390368.post-27210001103113027952013-03-14T03:00:00.002-07:002013-03-14T03:00:44.527-07:00Rahasia 17 Agustus 1945<div style="text-align: justify;">
<img alt="" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi8VxVsFokRCCKh_qKFv3U3509GjAsN4njRaErGyuYnuLF-d8Xj2lWyRaFVK_qD6CS1d9JkHBcBQyVhfVae6LY1s8m4uPmUnFwzGbqr7sN5o0Fp4kPTpiDj42VVPCmZChfxkO9kvQpvla8/s500/proklamasi.jpg" /><br />Tujuh belas Agustus merupakan hari besar kemerdekaan bangsa Indonesia. Pada tanggal tersebut, 64 tahun yang lalu merupakan hari paling bersejarah negeri ini karena di hari itulah merupakan awal dari kebangkitan rakyat Indonesia dalam melawan penjajahan sekaligus penanda awalnya revolusi. Namun, ada beberapa hal menarik seputar hari kemerdekaan negeri kita tercinta ini yang sayang jika belum Anda ketahui.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">1. Soekarno Sakit Saat Proklamirkan Kemerdekaan</span><br />Pada 17 Agustus 1945 pukul 08.00 (2 jam sblm pembacaan teks Proklamasi), ternyata Bung Karno masih tidur nyenyak di kamarnya, di Jalan Pegangsaan Timur 56, Cikini. Dia terkena gejala malaria tertiana. Suhu badannya tinggi dan sangat lelah setelah begadang bersama para sahabatnya menyusun konsep naskah proklamasi di rumah Laksamana Maeda. Saat itu, tepat di tengah-tengah bulan puasa Ramadhan.<br /><br /><span style="font-style: italic;">"Pating greges"</span>, keluh Bung Karno setelah dibangunkan Dr. Soeharto, dokter kesayangannya. Kemudian darahnya dialiri chinineurethan intramusculair dan menenggak pil brom chinine. Lalu ia tidur lagi. Pukul 09.00, Bung Karno terbangun. Berpakaian rapi putih-putih dan menemui sahabatnya, Bung Hatta.<br /><br />Tepat pukul 10.00, keduanya memproklamasikan kemerdekaan Indonesia dari serambi rumah. "Demikianlah Saudara-saudara! Kita sekalian telah merdeka!", ujar Bung Karno di hadapan segelintir patriot-patriot sejati. Mereka lalu menyanyikan lagu kebangsaan sambil mengibarkan bendera pusaka Merah Putih. Setelah upacara yang singkat itu, Bung Karno kembali ke kamar tidurnya; masih meriang. Tapi sebuah revolusi telah dimulai.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">2. Upacara Proklamasi Kemerdekaan Dibuat Sangat Sederhana</span><br />Upacara Proklamasi Kemerdekaan Indonesia ternyata berlangsung tanpa protokol, tak ada korps musik, tak ada konduktor, dan tak ada pancaragam. Tiang bendera pun dibuat dari batang bambu secara kasar, serta ditanam hanya beberapa menit menjelang upacara. Tetapi itulah, kenyataan yang yang terjadi pada sebuah upacara sakral yang dinanti-nanti selama lebih dari 300 tahun!<br /><br /><span style="font-weight: bold;">3. Bendera dari Seprai</span><br />Bendera Pusaka Sang Merah Putih adalah bendera resmi pertama bagi RI. Tetapi dari apakah bendera sakral itu dibuat? Warna putihnya dari kain sprei tempat tidur dan warna merahnya dari kain tukang soto!<br /><br /><span style="font-weight: bold;">4. Akbar Tanjung Jadi Menteri Pertama “Orang Indonesia Asli”</span><br />Setelah merdeka 43 tahun, Indonesia baru memiliki seorang menteri pertama yang benar-benar "orang Indonesia asli". Karena semua menteri sebelumnya lahir sebelum 17 Agustus 1945. Itu berarti, mereka pernah menjadi warga Hindia Belanda dan atau pendudukan Jepang, sebab negara hukum Republik Indonesia memang belum ada saat itu. "Orang Indonesia asli" pertama yang menjadi menteri adalah Ir Akbar Tanjung (lahir di Sibolga, Sumatera Utara, 30 Agustus 1945), sebagai Menteri Negara Pemuda dan Olah Raga pada Kabinet Pembangunan (1988-1993).<br /><br /><span style="font-weight: bold;">5. Kalimantan Dipimpin 3 Kepala Negara</span><br />Menurut Proklamasi 17 Agustus 1945, Kalimantan adalah bagian integral wilayah hukum Indonesia. Kenyataannya, pulau tersebut paling unik di dunia. Di pulau tersebut, ada 3 kepala negara yang memerintah! Presiden Soeharto (memerintah 4 wilayah provinsi), PM Mahathir Mohamad (Sabah dan Serawak) serta Sultan Hassanal Bolkiah (Brunei).<br /><br /><span style="font-weight: bold;">6. Setting Revolusi di Indonesia Diangkat Ke Film</span><br />Ada lagi hubungan erat antara 17 Agustus dan Hollywood. Judul pidato 17 Agustus 1964, "Tahun Vivere Perilocoso" (Tahun yang Penuh Bahaya), telah dijadikan judul sebuah film - dalam bahasa Inggris; "The Year of Living Dangerously". Film tersebut menceritakan pegalaman seorang wartawan Australia yg ditugaskan di Indonesia pada 1960-an, pada detik2 menjelang peristiwa berdarah th 1965. Pada 1984, film yang dibintangi Mel Gibson itu mendapat Oscar untuk kategori film asing!<br /><br /><span style="font-weight: bold;">7. Naskah Asli Proklamasi Ditemukan di Tempat Sampah</span><br />Naskah asli teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang ditulis tangan oleh Bung Karno dan didikte oleh Bung Hatta, ternyata tidak pernah dimiliki dan disimpan oleh Pemerintah! Anehnya, naskah historis tersebut justru disimpan dengan baik oleh wartawan BM Diah. Diah menemukan draft proklamasi itu di keranjang sampah di rumah Laksamana Maeda, 17 Agustus 1945 dini hari, setelah disalin dan diketik oleh Sajuti Melik.Pada 29 Mei 1992, Diah menyerahkan draft tersebut kepada Presiden Soeharto, setelah menyimpannya selama 46 tahun 9 bulan 19 hari.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">8. Soekarno Memandikan Penumpang Pesawat dengan Air Seni</span><br />Rasa-rasanya di dunia ini, hanya the founding fathers Indonesia yang pernah mandi air seni. Saat pulang dari Dalat (Cipanasnya Saigon), Vietnam, 13 Agustus 1945, Soekarno bersama Bung Hatta, dr Radjiman Wedyodiningrat dan dr Soeharto (dokter pribadi Bung Karno) menumpang pesawat fighter bomber bermotor ganda. Dalam perjalanan, Soekarno ingin sekali buang air kecil, tetapi tak ada tempat. Setelah dipikir, dicari jalan keluarnya untuk hasrat yang tak tertahan itu. Melihat lubang-lubang kecil di dinding pesawat, di situlah Bung Karno melepaskan hajat kecilnya. Karena angin begitu kencang sekali, bersemburlah air seni itu dan membasahi semua penumpang.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">9. Negatif Film Foto Kemerdekaan Disimpan Di Bawah Pohon</span><br />Berkat kebohongan, peristiwa sakral Proklamasi 17 Agustus 1945 dapat didokumentasikan dan disaksikan oleh kita hingga kini. Saat tentara Jepang ingin merampas negatif foto yang mengabadikan peristiwa penting tersebut, Frans Mendoer, fotografer yang merekam detik-detik proklamasi, berbohong kepada mereka. Dia bilang tak punya negatif itu dan sudah diserahkan kepada Barisan Pelopor, sebuah gerakan perjuangan. Mendengar jawaban itu, Jepang pun marah besar. Padahal negatif film itu ditanam di bawah sebuah pohon di halaman Kantor harian Asia Raja. Setelah Jepang pergi, negatif itu diafdruk dan dipublikasi secara luas hingga bisa dinikmati sampai sekarang. Bagaimana kalau Mendoer bersikap jujur pada Jepang?<br /><br /><span style="font-weight: bold;">10. Bung Hatta Berbohong Demi Proklamasi</span><br />Kali ini, Bung Hatta yang berbohong demi proklamasi. Waktu masa revolusi, Bung Karno memerintahkan Bung Hatta untuk meminta bantuan senjata kepada Jawaharlal Nehru. Cara untuk pergi ke India pun dilakukan secara rahasia. Bung Hatta memakai paspor dengan nama "Abdullah, co-pilot". Lalu beliau berangkat dengan pesawat yang dikemudikan Biju Patnaik, seorang industrialis yang kemudian menjadi menteri pada kabinet PM Morarji Desai. Bung Hatta diperlakukan sangat hormat oleh Nehru dan diajak bertemu Mahatma Gandhi.<br /><br />Nehru adalah kawan lama Hatta sejak 1920-an dan Dandhi mengetahui perjuangan Hatta. Setelah pertemuan, Gandhi diberi tahu oleh Nehru bahwa "Abdullah" itu adalah Mohammad hatta. Apa reaksi Gandhi? Dia marah besar kepada Nehru, karena tidak diberi tahu yang sebenarnya."You are a liar !" ujar tokoh kharismatik itu kepada Nehru.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">11. Bendera Merah Putih dan Perayaan Tujuh Belasan Bukan di Indonesia Saja</span><br />Bendera Merah Putih dan perayaan tujuh belasan bukanlah monopoli Indonesia. Corak benderanya sama dengan corak bendera Kerajaan Monaco dan hari kemerdekaannya sama dengan hari proklamasi Republik Gabon (sebuah negara di Afrika Barat) yang merdeka 17 Agustus 1960. Selain itu, masih menjadi perdebatan apakah lagu Indonesia Raya benar-benar merp karya asli WR Supratman, ataukah 'terinspirasi' oleh lagu Perancis, "Les Marseilles", yg memiliki nada2 yg sangat mirip.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">12. Tidak Ada Nama Jalan Soekarnp-Hatta</span><br />Jakarta, tempat diproklamasikannya kemerdekaan Indonesia dan kota tempat Bung Karno dan Bung Hatta berjuang, tidak memberi imbalan yang cukup untuk mengenang co-proklamator Indonesia. Sampai detik ini, tidak ada "Jalan Soekarno-Hatta" di ibu kota Jakarta. Bahkan, nama mereka tidak pernah diabadikan untuk sebuah objek bangunan fasilitas umum apa pun sampai 1985, ketika sebuah bandara diresmikan dengan memakai nama mereka.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">13. Gelar Proklamator Hanyalah Gelar Lisan</span><br />Gelar Proklamator untuk Bung Karno dan Bung Hatta, hanyalah gelar lisan yang diberikan rakyat Indonesia kepadanya selama 41 tahun! Sebab, baru 1986 Permerintah memberikan gelar proklamator secara resmi kepada mereka.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">14. Indonesia Mungkin Saja Punya Lebih Dari Dua Proklamator</span><br />Kalau saja usul Bung Hatta diterima, tentu Indonesia punya "lebih dari dua" proklamator. Saat setelah konsep naskah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia rampung disusun di rumah Laksamana Maeda, Jl Imam Bonjol no 1, Jakarta, Bung Hatta mengusulkan semua yang hadir saat rapat dini hari itu ikut menandatangani teks proklamasi yang akan dibacakan pagi harinya. Tetapi usul ditolak oleh Soekarni, seorang pemuda yang hadir. Rapat itu dihadiri Soekarno, Hatta dan calon proklamator yang gagal : Achmad Soebardjo, Soekarni dan Sajuti Melik. "Huh, diberi kesempatan membuat sejarah tidak mau", gerutu Bung Hatta karena usulnya ditolak.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">15. Jenderal Soedirman Tidak Pernah Duduki Jabatan Resmi</span><br />Panglima Besar Tentara Nasional Indonesia Jenderal Soedirman, pada kenyatannya tidak pernah menduduki jabatan resmi di kabinet RI. Beliau tidak pernah menjadi KSAD, Pangab, bahkan menteri pertahanan sekalipun!</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01928247076984548016noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7816840372795390368.post-3004966854152446222013-03-14T02:59:00.001-07:002013-03-14T02:59:18.101-07:00Daftar Presiden IndonesiaKaca kiye isiné <b>daftar <a href="http://map-bms.wikipedia.org/wiki/Presiden" title="Presiden">Presiden</a> <a href="http://map-bms.wikipedia.org/wiki/Indonesia" title="Indonesia">Indonesia</a></b> . Presiden Republik Indonesia kuwe pemegang kekuasaan tertinggi nang Indonesia.<br />
Lembaga kepresidenan Indonesia dibentuk pada 1945 nang <a class="new" href="http://map-bms.wikipedia.org/w/index.php?title=Badan_Penyelidik_Usaha_Persiapan_Kemerdekaan_Indonesia&action=edit&redlink=1" title="Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (kaca ora ana)">Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia</a> (BPUPKI). Pada tanggal <a class="new" href="http://map-bms.wikipedia.org/w/index.php?title=18_Agustus&action=edit&redlink=1" title="18 Agustus (kaca ora ana)">18 Agustus</a> <a href="http://map-bms.wikipedia.org/wiki/1945" title="1945">1945</a>, <a class="new" href="http://map-bms.wikipedia.org/w/index.php?title=Panitia_Persiapan_Kemerdekaan_Indonesia&action=edit&redlink=1" title="Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (kaca ora ana)">Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia</a> (PPKI), milih <a class="new" href="http://map-bms.wikipedia.org/w/index.php?title=Sukarno&action=edit&redlink=1" title="Sukarno (kaca ora ana)">Sukarno</a> dadi presiden pertama Indonesia.<br />
<table cellspacing="0" class="wikitable" style="border-collapse: collapse; text-align: center;"><tbody>
<tr style="background: #cccccc;"><th align="left" width="35">#</th><th colspan="2" width="160">Presiden</th><th align="middle" width="140">Mulai menjabat</th><th align="middle" width="140">Selesai menjabat</th><th width="140">Partai</th><th width="150">Wakil Presiden</th><th width="35">Periode</th></tr>
<tr><td align="middle" rowspan="7">1</td><td align="middle"><a href="http://map-bms.wikipedia.org/wiki/Soekarno" title="Soekarno">Soekarno</a></td><td align="middle"><a class="image" href="http://map-bms.wikipedia.org/wiki/Gambar:Soekarno.jpg"><img alt="Soekarno.jpg" height="148" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/c/c5/Soekarno.jpg/100px-Soekarno.jpg" srcset="//upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/c/c5/Soekarno.jpg/150px-Soekarno.jpg 1.5x, //upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/c/c5/Soekarno.jpg 2x" width="100" /></a></td><td align="middle"><a class="new" href="http://map-bms.wikipedia.org/w/index.php?title=18_Agustus&action=edit&redlink=1" title="18 Agustus (kaca ora ana)">18 Agustus</a> <a href="http://map-bms.wikipedia.org/wiki/1945" title="1945">1945</a></td><td align="middle"><a class="new" href="http://map-bms.wikipedia.org/w/index.php?title=19_Desember&action=edit&redlink=1" title="19 Desember (kaca ora ana)">19 Desember</a> <a href="http://map-bms.wikipedia.org/wiki/1948" title="1948">1948</a></td><td align="middle"><a class="new" href="http://map-bms.wikipedia.org/w/index.php?title=Partai_Nasional_Indonesia&action=edit&redlink=1" title="Partai Nasional Indonesia (kaca ora ana)">PNI</a></td><td align="middle"><a class="new" href="http://map-bms.wikipedia.org/w/index.php?title=Mohammad_Hatta&action=edit&redlink=1" title="Mohammad Hatta (kaca ora ana)">Mohammad Hatta</a></td><td align="middle" rowspan="8">1</td></tr>
<tr><td align="middle"><a class="new" href="http://map-bms.wikipedia.org/w/index.php?title=Syafruddin_Prawiranegara&action=edit&redlink=1" title="Syafruddin Prawiranegara (kaca ora ana)">Syafruddin Prawiranegara</a><br /><small><i>(Ketua <a class="new" href="http://map-bms.wikipedia.org/w/index.php?title=Pemerintahan_Darurat_Republik_Indonesia&action=edit&redlink=1" title="Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (kaca ora ana)">PDRI</a>)</i></small><sup class="reference" id="cite_ref-1"><a href="http://map-bms.wikipedia.org/wiki/Daftar_Presiden_Indonesia#cite_note-1">[1]</a></sup></td><td align="middle"><a class="image" href="http://map-bms.wikipedia.org/wiki/Gambar:Sjafrudin_prawiranegara.jpg"><img alt="Sjafrudin prawiranegara.jpg" height="130" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/map-bms/thumb/0/0d/Sjafrudin_prawiranegara.jpg/100px-Sjafrudin_prawiranegara.jpg" srcset="//upload.wikimedia.org/wikipedia/map-bms/thumb/0/0d/Sjafrudin_prawiranegara.jpg/150px-Sjafrudin_prawiranegara.jpg 1.5x, //upload.wikimedia.org/wikipedia/map-bms/thumb/0/0d/Sjafrudin_prawiranegara.jpg/200px-Sjafrudin_prawiranegara.jpg 2x" width="100" /></a></td><td align="middle"><a class="new" href="http://map-bms.wikipedia.org/w/index.php?title=19_Desember&action=edit&redlink=1" title="19 Desember (kaca ora ana)">19 Desember</a> <a href="http://map-bms.wikipedia.org/wiki/1948" title="1948">1948</a></td><td align="middle"><a class="new" href="http://map-bms.wikipedia.org/w/index.php?title=13_Juli&action=edit&redlink=1" title="13 Juli (kaca ora ana)">13 Juli</a> <a href="http://map-bms.wikipedia.org/wiki/1949" title="1949">1949</a></td><td align="middle"><small><i><b>Nonpartisan</b></i></small></td><td align="middle"><small><i><b>Lowong</b></i></small></td></tr>
<tr><td align="middle" colspan="2"><a href="http://map-bms.wikipedia.org/wiki/Soekarno" title="Soekarno">Soekarno</a></td><td align="middle"><a class="new" href="http://map-bms.wikipedia.org/w/index.php?title=13_Juli&action=edit&redlink=1" title="13 Juli (kaca ora ana)">13 Juli</a> <a href="http://map-bms.wikipedia.org/wiki/1949" title="1949">1949</a></td><td align="middle"><a class="new" href="http://map-bms.wikipedia.org/w/index.php?title=27_Desember&action=edit&redlink=1" title="27 Desember (kaca ora ana)">27 Desember</a> <a href="http://map-bms.wikipedia.org/wiki/1949" title="1949">1949</a></td><td align="middle"><a class="new" href="http://map-bms.wikipedia.org/w/index.php?title=Partai_Nasional_Indonesia&action=edit&redlink=1" title="Partai Nasional Indonesia (kaca ora ana)">PNI</a></td><td align="middle"><a class="new" href="http://map-bms.wikipedia.org/w/index.php?title=Mohammad_Hatta&action=edit&redlink=1" title="Mohammad Hatta (kaca ora ana)">Mohammad Hatta</a></td></tr>
<tr><td align="middle" colspan="2"><a href="http://map-bms.wikipedia.org/wiki/Soekarno" title="Soekarno">Soekarno</a><br /><small><i>(Presiden <a class="new" href="http://map-bms.wikipedia.org/w/index.php?title=Republik_Indonesia_Serikat&action=edit&redlink=1" title="Republik Indonesia Serikat (kaca ora ana)">RIS</a>)</i></small><sup class="reference" id="cite_ref-RIS_2-0"><a href="http://map-bms.wikipedia.org/wiki/Daftar_Presiden_Indonesia#cite_note-RIS-2">[2]</a></sup></td><td align="middle" rowspan="2"><a class="new" href="http://map-bms.wikipedia.org/w/index.php?title=27_Desember&action=edit&redlink=1" title="27 Desember (kaca ora ana)">27 Desember</a> <a href="http://map-bms.wikipedia.org/wiki/1949" title="1949">1949</a></td><td align="middle" rowspan="2"><a class="new" href="http://map-bms.wikipedia.org/w/index.php?title=15_Agustus&action=edit&redlink=1" title="15 Agustus (kaca ora ana)">15 Agustus</a> <a href="http://map-bms.wikipedia.org/wiki/1950" title="1950">1950</a></td><td align="middle"><a class="new" href="http://map-bms.wikipedia.org/w/index.php?title=Partai_Nasional_Indonesia&action=edit&redlink=1" title="Partai Nasional Indonesia (kaca ora ana)">PNI</a></td><td align="middle" rowspan="2"><small><i><b>Lowong</b></i></small></td></tr>
<tr><td align="middle"><a class="new" href="http://map-bms.wikipedia.org/w/index.php?title=Assaat&action=edit&redlink=1" title="Assaat (kaca ora ana)">Assaat</a><br /><small><i>(Pemangku Sementara<br />Jabatan Presiden RI)</i></small><sup class="reference" id="cite_ref-RIS_2-1"><a href="http://map-bms.wikipedia.org/wiki/Daftar_Presiden_Indonesia#cite_note-RIS-2">[2]</a></sup></td><td align="middle"><a class="image" href="http://map-bms.wikipedia.org/wiki/Gambar:Assaat_PYO.jpg"><img alt="Assaat PYO.jpg" height="139" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/map-bms/thumb/7/79/Assaat_PYO.jpg/100px-Assaat_PYO.jpg" srcset="//upload.wikimedia.org/wikipedia/map-bms/thumb/7/79/Assaat_PYO.jpg/150px-Assaat_PYO.jpg 1.5x, //upload.wikimedia.org/wikipedia/map-bms/thumb/7/79/Assaat_PYO.jpg/200px-Assaat_PYO.jpg 2x" width="100" /></a></td><td align="middle"><small><i><b>Nonpartisan</b></i></small></td></tr>
<tr><td align="middle" colspan="2" rowspan="2"><a href="http://map-bms.wikipedia.org/wiki/Soekarno" title="Soekarno">Soekarno</a></td><td align="middle"><a class="new" href="http://map-bms.wikipedia.org/w/index.php?title=15_Agustus&action=edit&redlink=1" title="15 Agustus (kaca ora ana)">15 Agustus</a> <a href="http://map-bms.wikipedia.org/wiki/1950" title="1950">1950</a></td><td align="middle"><a class="new" href="http://map-bms.wikipedia.org/w/index.php?title=1_Desember&action=edit&redlink=1" title="1 Desember (kaca ora ana)">1 Desember</a> <a href="http://map-bms.wikipedia.org/wiki/1956" title="1956">1956</a></td><td align="middle" rowspan="2"><a class="new" href="http://map-bms.wikipedia.org/w/index.php?title=Partai_Nasional_Indonesia&action=edit&redlink=1" title="Partai Nasional Indonesia (kaca ora ana)">PNI</a></td><td align="middle"><a class="new" href="http://map-bms.wikipedia.org/w/index.php?title=Mohammad_Hatta&action=edit&redlink=1" title="Mohammad Hatta (kaca ora ana)">Mohammad Hatta</a></td></tr>
<tr><td align="middle"><a class="new" href="http://map-bms.wikipedia.org/w/index.php?title=1_Desember&action=edit&redlink=1" title="1 Desember (kaca ora ana)">1 Desember</a> <a href="http://map-bms.wikipedia.org/wiki/1956" title="1956">1956</a></td><td align="middle"><a class="new" href="http://map-bms.wikipedia.org/w/index.php?title=22_Februari&action=edit&redlink=1" title="22 Februari (kaca ora ana)">22 Februari</a> <a href="http://map-bms.wikipedia.org/wiki/1967" title="1967">1967</a></td><td align="middle" rowspan="3"><small><i><b>Lowong</b></i></small></td></tr>
<tr><td align="middle" bgcolor="#ffff99" rowspan="8">2</td><td align="middle" bgcolor="#ffff99"><a href="http://map-bms.wikipedia.org/wiki/Soeharto" title="Soeharto">Soeharto</a><br /><small><i>(Pejabat Presiden)</i></small><sup class="reference" id="cite_ref-3"><a href="http://map-bms.wikipedia.org/wiki/Daftar_Presiden_Indonesia#cite_note-3">[3]</a></sup></td><td align="middle" bgcolor="#ffff99" rowspan="8"><a class="image" href="http://map-bms.wikipedia.org/wiki/Gambar:President_Suharto,_1993.jpg"><img alt="President Suharto, 1993.jpg" height="128" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/5/59/President_Suharto%2C_1993.jpg/100px-President_Suharto%2C_1993.jpg" srcset="//upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/5/59/President_Suharto%2C_1993.jpg/150px-President_Suharto%2C_1993.jpg 1.5x, //upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/5/59/President_Suharto%2C_1993.jpg/200px-President_Suharto%2C_1993.jpg 2x" width="100" /></a></td><td align="middle" bgcolor="#ffff99"><a class="new" href="http://map-bms.wikipedia.org/w/index.php?title=22_Februari&action=edit&redlink=1" title="22 Februari (kaca ora ana)">22 Februari</a> <a href="http://map-bms.wikipedia.org/wiki/1967" title="1967">1967</a></td><td align="middle" bgcolor="#ffff99"><a class="new" href="http://map-bms.wikipedia.org/w/index.php?title=27_Maret&action=edit&redlink=1" title="27 Maret (kaca ora ana)">27 Maret</a> <a href="http://map-bms.wikipedia.org/wiki/1968" title="1968">1968</a></td><td align="middle" bgcolor="#ffff99" rowspan="8"><a class="new" href="http://map-bms.wikipedia.org/w/index.php?title=Golongan_Karya&action=edit&redlink=1" title="Golongan Karya (kaca ora ana)">Golkar</a></td></tr>
<tr><td align="middle" bgcolor="#ffff99" rowspan="7"><a href="http://map-bms.wikipedia.org/wiki/Soeharto" title="Soeharto">Soeharto</a></td><td align="middle" bgcolor="#ffff99"><a class="new" href="http://map-bms.wikipedia.org/w/index.php?title=27_Maret&action=edit&redlink=1" title="27 Maret (kaca ora ana)">27 Maret</a> <a href="http://map-bms.wikipedia.org/wiki/1968" title="1968">1968</a></td><td align="middle" bgcolor="#ffff99"><a class="new" href="http://map-bms.wikipedia.org/w/index.php?title=24_Maret&action=edit&redlink=1" title="24 Maret (kaca ora ana)">24 Maret</a> <a href="http://map-bms.wikipedia.org/wiki/1973" title="1973">1973</a></td><td align="middle">2</td></tr>
<tr><td align="middle" bgcolor="#ffff99"><a class="new" href="http://map-bms.wikipedia.org/w/index.php?title=24_Maret&action=edit&redlink=1" title="24 Maret (kaca ora ana)">24 Maret</a> <a href="http://map-bms.wikipedia.org/wiki/1973" title="1973">1973</a></td><td align="middle" bgcolor="#ffff99"><a class="new" href="http://map-bms.wikipedia.org/w/index.php?title=23_Maret&action=edit&redlink=1" title="23 Maret (kaca ora ana)">23 Maret</a> <a href="http://map-bms.wikipedia.org/wiki/1978" title="1978">1978</a></td><td align="middle" bgcolor="#ffff99"><a class="new" href="http://map-bms.wikipedia.org/w/index.php?title=Hamengkubuwana_IX&action=edit&redlink=1" title="Hamengkubuwana IX (kaca ora ana)">Hamengkubuwana IX</a></td><td align="middle">3</td></tr>
<tr><td align="middle" bgcolor="#ffff99"><a class="new" href="http://map-bms.wikipedia.org/w/index.php?title=23_Maret&action=edit&redlink=1" title="23 Maret (kaca ora ana)">23 Maret</a> <a href="http://map-bms.wikipedia.org/wiki/1978" title="1978">1978</a></td><td align="middle" bgcolor="#ffff99"><a class="new" href="http://map-bms.wikipedia.org/w/index.php?title=11_Maret&action=edit&redlink=1" title="11 Maret (kaca ora ana)">11 Maret</a> <a href="http://map-bms.wikipedia.org/wiki/1983" title="1983">1983</a></td><td align="middle" bgcolor="#ffff99"><a href="http://map-bms.wikipedia.org/wiki/Adam_Malik" title="Adam Malik">Adam Malik</a></td><td align="middle">4</td></tr>
<tr><td align="middle" bgcolor="#ffff99"><a class="new" href="http://map-bms.wikipedia.org/w/index.php?title=11_Maret&action=edit&redlink=1" title="11 Maret (kaca ora ana)">11 Maret</a> <a href="http://map-bms.wikipedia.org/wiki/1983" title="1983">1983</a></td><td align="middle" bgcolor="#ffff99"><a class="new" href="http://map-bms.wikipedia.org/w/index.php?title=11_Maret&action=edit&redlink=1" title="11 Maret (kaca ora ana)">11 Maret</a> <a href="http://map-bms.wikipedia.org/wiki/1988" title="1988">1988</a></td><td align="middle" bgcolor="#ffff99"><a class="new" href="http://map-bms.wikipedia.org/w/index.php?title=Umar_Wirahadikusumah&action=edit&redlink=1" title="Umar Wirahadikusumah (kaca ora ana)">Umar Wirahadikusumah</a></td><td align="middle">5</td></tr>
<tr><td align="middle" bgcolor="#ffff99"><a class="new" href="http://map-bms.wikipedia.org/w/index.php?title=11_Maret&action=edit&redlink=1" title="11 Maret (kaca ora ana)">11 Maret</a> <a href="http://map-bms.wikipedia.org/wiki/1988" title="1988">1988</a></td><td align="middle" bgcolor="#ffff99"><a class="new" href="http://map-bms.wikipedia.org/w/index.php?title=11_Maret&action=edit&redlink=1" title="11 Maret (kaca ora ana)">11 Maret</a> <a href="http://map-bms.wikipedia.org/wiki/1993" title="1993">1993</a></td><td align="middle" bgcolor="#ffff99"><a class="new" href="http://map-bms.wikipedia.org/w/index.php?title=Soedharmono&action=edit&redlink=1" title="Soedharmono (kaca ora ana)">Soedharmono</a></td><td align="middle">6</td></tr>
<tr><td align="middle" bgcolor="#ffff99"><a class="new" href="http://map-bms.wikipedia.org/w/index.php?title=11_Maret&action=edit&redlink=1" title="11 Maret (kaca ora ana)">11 Maret</a> <a href="http://map-bms.wikipedia.org/wiki/1993" title="1993">1993</a></td><td align="middle" bgcolor="#ffff99"><a class="new" href="http://map-bms.wikipedia.org/w/index.php?title=10_Maret&action=edit&redlink=1" title="10 Maret (kaca ora ana)">10 Maret</a> <a href="http://map-bms.wikipedia.org/wiki/1998" title="1998">1998</a></td><td align="middle" bgcolor="#ffff99"><a class="new" href="http://map-bms.wikipedia.org/w/index.php?title=Try_Sutrisno&action=edit&redlink=1" title="Try Sutrisno (kaca ora ana)">Try Sutrisno</a></td><td align="middle">7</td></tr>
<tr><td align="middle" bgcolor="#ffff99"><a class="new" href="http://map-bms.wikipedia.org/w/index.php?title=10_Maret&action=edit&redlink=1" title="10 Maret (kaca ora ana)">10 Maret</a> <a href="http://map-bms.wikipedia.org/wiki/1998" title="1998">1998</a></td><td align="middle" bgcolor="#ffff99"><a class="new" href="http://map-bms.wikipedia.org/w/index.php?title=21_Mei&action=edit&redlink=1" title="21 Mei (kaca ora ana)">21 Mei</a> <a href="http://map-bms.wikipedia.org/wiki/1998" title="1998">1998</a></td><td align="middle" bgcolor="#ffff99"><a class="new" href="http://map-bms.wikipedia.org/w/index.php?title=Baharuddin_Jusuf_Habibie&action=edit&redlink=1" title="Baharuddin Jusuf Habibie (kaca ora ana)">Baharuddin Jusuf Habibie</a></td><td align="middle" rowspan="2">8</td></tr>
<tr><td align="middle" bgcolor="#ffff99">3</td><td align="middle" bgcolor="#ffff99"><a href="http://map-bms.wikipedia.org/wiki/Bacharuddin_Jusuf_Habibie" title="Bacharuddin Jusuf Habibie">Bacharuddin Jusuf Habibie</a></td><td align="middle" bgcolor="#ffff99"><a class="image" href="http://map-bms.wikipedia.org/wiki/Gambar:Bacharuddin_Jusuf_Habibie_official_portrait.jpg"><img alt="Bacharuddin Jusuf Habibie official portrait.jpg" height="115" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/f/f1/Bacharuddin_Jusuf_Habibie_official_portrait.jpg/100px-Bacharuddin_Jusuf_Habibie_official_portrait.jpg" srcset="//upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/f/f1/Bacharuddin_Jusuf_Habibie_official_portrait.jpg/150px-Bacharuddin_Jusuf_Habibie_official_portrait.jpg 1.5x, //upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/f/f1/Bacharuddin_Jusuf_Habibie_official_portrait.jpg/200px-Bacharuddin_Jusuf_Habibie_official_portrait.jpg 2x" width="100" /></a></td><td align="middle" bgcolor="#ffff99"><a class="new" href="http://map-bms.wikipedia.org/w/index.php?title=21_Mei&action=edit&redlink=1" title="21 Mei (kaca ora ana)">21 Mei</a> <a href="http://map-bms.wikipedia.org/wiki/1998" title="1998">1998</a></td><td align="middle" bgcolor="#ffff99"><a class="new" href="http://map-bms.wikipedia.org/w/index.php?title=20_Oktober&action=edit&redlink=1" title="20 Oktober (kaca ora ana)">20 Oktober</a> <a href="http://map-bms.wikipedia.org/wiki/1999" title="1999">1999</a></td><td align="middle" bgcolor="#ffff99"><a class="new" href="http://map-bms.wikipedia.org/w/index.php?title=Golongan_Karya&action=edit&redlink=1" title="Golongan Karya (kaca ora ana)">Golkar</a></td><td align="middle"><small><i><b>Lowong</b></i></small></td></tr>
<tr><td align="middle" bgcolor="#ccff99">4</td><td align="middle" bgcolor="#ccff99"><a class="mw-redirect" href="http://map-bms.wikipedia.org/wiki/Abdurrahman_Wahid" title="Abdurrahman Wahid">Abdurrahman Wahid</a></td><td align="middle" bgcolor="#ccff99"><a class="image" href="http://map-bms.wikipedia.org/wiki/Gambar:President_Abdurrahman_Wahid_-_Indonesia.jpg"><img alt="President Abdurrahman Wahid - Indonesia.jpg" height="123" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/3/35/President_Abdurrahman_Wahid_-_Indonesia.jpg/100px-President_Abdurrahman_Wahid_-_Indonesia.jpg" srcset="//upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/3/35/President_Abdurrahman_Wahid_-_Indonesia.jpg/150px-President_Abdurrahman_Wahid_-_Indonesia.jpg 1.5x, //upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/3/35/President_Abdurrahman_Wahid_-_Indonesia.jpg/200px-President_Abdurrahman_Wahid_-_Indonesia.jpg 2x" width="100" /></a></td><td align="middle" bgcolor="#ccff99"><a class="new" href="http://map-bms.wikipedia.org/w/index.php?title=20_Oktober&action=edit&redlink=1" title="20 Oktober (kaca ora ana)">20 Oktober</a> <a href="http://map-bms.wikipedia.org/wiki/1999" title="1999">1999</a></td><td align="middle" bgcolor="#ccff99"><a class="new" href="http://map-bms.wikipedia.org/w/index.php?title=23_Juli&action=edit&redlink=1" title="23 Juli (kaca ora ana)">23 Juli</a> <a class="new" href="http://map-bms.wikipedia.org/w/index.php?title=2001&action=edit&redlink=1" title="2001 (kaca ora ana)">2001</a></td><td align="middle" bgcolor="#ccff99"><a class="new" href="http://map-bms.wikipedia.org/w/index.php?title=Partai_Kebangkitan_Bangsa&action=edit&redlink=1" title="Partai Kebangkitan Bangsa (kaca ora ana)">PKB</a></td><td align="middle" bgcolor="#ffe8e8"><a href="http://map-bms.wikipedia.org/wiki/Megawati_Soekarnoputri" title="Megawati Soekarnoputri">Megawati Soekarnoputri</a></td><td align="middle" rowspan="2">9</td></tr>
<tr><td align="middle" bgcolor="#ffe8e8">5</td><td align="middle" bgcolor="#ffe8e8"><a href="http://map-bms.wikipedia.org/wiki/Megawati_Soekarnoputri" title="Megawati Soekarnoputri">Megawati Soekarnoputri</a></td><td align="middle" bgcolor="#ffe8e8"><a class="image" href="http://map-bms.wikipedia.org/wiki/Gambar:President_Megawati_Sukarnoputri_-_Indonesia.jpg"><img alt="President Megawati Sukarnoputri - Indonesia.jpg" height="111" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/8/88/President_Megawati_Sukarnoputri_-_Indonesia.jpg/100px-President_Megawati_Sukarnoputri_-_Indonesia.jpg" srcset="//upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/8/88/President_Megawati_Sukarnoputri_-_Indonesia.jpg/150px-President_Megawati_Sukarnoputri_-_Indonesia.jpg 1.5x, //upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/8/88/President_Megawati_Sukarnoputri_-_Indonesia.jpg/200px-President_Megawati_Sukarnoputri_-_Indonesia.jpg 2x" width="100" /></a></td><td align="middle" bgcolor="#ffe8e8"><a class="new" href="http://map-bms.wikipedia.org/w/index.php?title=23_Juli&action=edit&redlink=1" title="23 Juli (kaca ora ana)">23 Juli</a> <a class="new" href="http://map-bms.wikipedia.org/w/index.php?title=2001&action=edit&redlink=1" title="2001 (kaca ora ana)">2001</a></td><td align="middle" bgcolor="#ffe8e8"><a class="new" href="http://map-bms.wikipedia.org/w/index.php?title=20_Oktober&action=edit&redlink=1" title="20 Oktober (kaca ora ana)">20 Oktober</a> <a href="http://map-bms.wikipedia.org/wiki/2004" title="2004">2004</a></td><td align="middle" bgcolor="#ffe8e8"><a class="new" href="http://map-bms.wikipedia.org/w/index.php?title=Partai_Demokrasi_Indonesia_Perjuangan&action=edit&redlink=1" title="Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (kaca ora ana)">PDIP</a></td><td align="middle" bgcolor="#66ff99"><a class="new" href="http://map-bms.wikipedia.org/w/index.php?title=Hamzah_Haz&action=edit&redlink=1" title="Hamzah Haz (kaca ora ana)">Hamzah Haz</a></td></tr>
<tr><td align="middle" bgcolor="#b0ceff" rowspan="2">6</td><td align="middle" bgcolor="#b0ceff" rowspan="2"><a href="http://map-bms.wikipedia.org/wiki/Susilo_Bambang_Yudhoyono" title="Susilo Bambang Yudhoyono">Susilo Bambang Yudhoyono</a></td><td align="middle" bgcolor="#b0ceff" rowspan="2"><a class="image" href="http://map-bms.wikipedia.org/wiki/Gambar:Susilo_Bambang_Yudhoyono_official_presidential_portrait_2009.jpg"><img alt="Susilo Bambang Yudhoyono official presidential portrait 2009.jpg" height="133" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/map-bms/thumb/1/1a/Susilo_Bambang_Yudhoyono_official_presidential_portrait_2009.jpg/100px-Susilo_Bambang_Yudhoyono_official_presidential_portrait_2009.jpg" srcset="//upload.wikimedia.org/wikipedia/map-bms/thumb/1/1a/Susilo_Bambang_Yudhoyono_official_presidential_portrait_2009.jpg/150px-Susilo_Bambang_Yudhoyono_official_presidential_portrait_2009.jpg 1.5x, //upload.wikimedia.org/wikipedia/map-bms/thumb/1/1a/Susilo_Bambang_Yudhoyono_official_presidential_portrait_2009.jpg/200px-Susilo_Bambang_Yudhoyono_official_presidential_portrait_2009.jpg 2x" width="100" /></a></td><td align="middle" bgcolor="#b0ceff"><a class="new" href="http://map-bms.wikipedia.org/w/index.php?title=20_Oktober&action=edit&redlink=1" title="20 Oktober (kaca ora ana)">20 Oktober</a> <a href="http://map-bms.wikipedia.org/wiki/2004" title="2004">2004</a></td><td align="middle" bgcolor="#b0ceff"><a class="new" href="http://map-bms.wikipedia.org/w/index.php?title=20_Oktober&action=edit&redlink=1" title="20 Oktober (kaca ora ana)">20 Oktober</a> <a class="new" href="http://map-bms.wikipedia.org/w/index.php?title=2009&action=edit&redlink=1" title="2009 (kaca ora ana)">2009</a></td><td align="middle" bgcolor="#b0ceff" rowspan="2"><a class="new" href="http://map-bms.wikipedia.org/w/index.php?title=Partai_Demokrat&action=edit&redlink=1" title="Partai Demokrat (kaca ora ana)">Partai Demokrat</a></td><td align="middle" bgcolor="#ffff99"><a class="new" href="http://map-bms.wikipedia.org/w/index.php?title=Muhammad_Jusuf_Kalla&action=edit&redlink=1" title="Muhammad Jusuf Kalla (kaca ora ana)">Muhammad Jusuf Kalla</a></td><td align="middle">10</td></tr>
<tr><td align="middle" bgcolor="#b0ceff"><a class="new" href="http://map-bms.wikipedia.org/w/index.php?title=20_Oktober&action=edit&redlink=1" title="20 Oktober (kaca ora ana)">20 Oktober</a> <a class="new" href="http://map-bms.wikipedia.org/w/index.php?title=2009&action=edit&redlink=1" title="2009 (kaca ora ana)">2009</a></td><td align="middle" bgcolor="#b0ceff"><small><i><b>Sedang menjabat</b></i></small></td><td align="middle"><a class="new" href="http://map-bms.wikipedia.org/w/index.php?title=Boediono&action=edit&redlink=1" title="Boediono (kaca ora ana)">Boediono</a></td><td align="middle">11</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<dl>
<dt>Legenda</dt>
</dl>
<div style="-moz-column-count: 2; -webkit-column-count: 3; column-count: 3; padding-bottom: 0.2em; padding-left: 0.2em; padding-right: 0.2em; padding-top: 0.2em; text-align: left;">
<span style="display: block; font-size: 90%; margin: 0px;"><span style="background-color: whitesmoke; border-bottom: #aaaaaa 1px solid; border-left: #aaaaaa 1px solid; border-right: #aaaaaa 1px solid; border-top: #aaaaaa 1px solid; color: whitesmoke;">██</span> Non-partisan</span> <span style="display: block; font-size: 90%; margin: 0px;"><span style="background-color: #ffff99; border-bottom: #aaaaaa 1px solid; border-left: #aaaaaa 1px solid; border-right: #aaaaaa 1px solid; border-top: #aaaaaa 1px solid; color: #ffff99;">██</span> <a class="new" href="http://map-bms.wikipedia.org/w/index.php?title=Golkar&action=edit&redlink=1" title="Golkar (kaca ora ana)">Golkar</a></span> <span style="display: block; font-size: 90%; margin: 0px;"><span style="background-color: #ccff99; border-bottom: #aaaaaa 1px solid; border-left: #aaaaaa 1px solid; border-right: #aaaaaa 1px solid; border-top: #aaaaaa 1px solid; color: #ccff99;">██</span> <a class="new" href="http://map-bms.wikipedia.org/w/index.php?title=Partai_Kebangkitan_Bangsa&action=edit&redlink=1" title="Partai Kebangkitan Bangsa (kaca ora ana)">Partai Kebangkitan Bangsa</a></span> <span style="display: block; font-size: 90%; margin: 0px;"><span style="background-color: #ffb6b6; border-bottom: #aaaaaa 1px solid; border-left: #aaaaaa 1px solid; border-right: #aaaaaa 1px solid; border-top: #aaaaaa 1px solid; color: #ffb6b6;">██</span> <a class="new" href="http://map-bms.wikipedia.org/w/index.php?title=Partai_Demokrasi_Indonesia_Perjuangan&action=edit&redlink=1" title="Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (kaca ora ana)">Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan</a></span> <span style="display: block; font-size: 90%; margin: 0px;"><span style="background-color: #66ff99; border-bottom: #aaaaaa 1px solid; border-left: #aaaaaa 1px solid; border-right: #aaaaaa 1px solid; border-top: #aaaaaa 1px solid; color: #66ff99;">██</span> <a class="new" href="http://map-bms.wikipedia.org/w/index.php?title=Partai_Persatuan_Pembangunan&action=edit&redlink=1" title="Partai Persatuan Pembangunan (kaca ora ana)">Partai Persatuan Pembangunan</a></span> <span style="display: block; font-size: 90%; margin: 0px;"><span style="background-color: #73c2fb; border-bottom: #aaaaaa 1px solid; border-left: #aaaaaa 1px solid; border-right: #aaaaaa 1px solid; border-top: #aaaaaa 1px solid; color: #73c2fb;">██</span> <a class="new" href="http://map-bms.wikipedia.org/w/index.php?title=Partai_Demokrat_%28Indonesia%29&action=edit&redlink=1" title="Partai Demokrat (Indonesia) (kaca ora ana)">Partai Demokrat</a></span></div>
<a class="image" href="http://map-bms.wikipedia.org/wiki/Gambar:PresidenRI_per_2009-2014.png"><img alt="PresidenRI per 2009-2014.png" height="334" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/map-bms/9/94/PresidenRI_per_2009-2014.png" width="988" /></a><br />
<br />
<a href="http://map-bms.wikipedia.org/wiki/Daftar_Presiden_Indonesia">Sumber</a>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01928247076984548016noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7816840372795390368.post-31093829351452967952013-03-14T02:51:00.004-07:002013-03-14T02:51:59.227-07:00Biografi Soekarno<div style="border-bottom: #cccccc 1px solid; border-left: #cccccc 1px solid; border-right: #cccccc 1px solid; border-top: #cccccc 1px solid; height: auto; margin: 10px 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 10px; padding-right: 10px; padding-top: 10px; text-align: center; width: auto;">
</div>
<div id="iklan13710899853963622332">
<img alt="" border="0" height="400" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5290234860929651938" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh26Dh4NO4pWcL54urVXhua3knklZaSRSqc6luHKkHfGw5XGy48OHvOCDamHl-wjinTWqPoqm5jT5KAz6OyoulumKxcVG28A2u4NiIvig26WYbch-GVOzrVNim6oAyPd7Vf0hu91RL8ItXm/s400/soekarno.jpg" style="float: left; height: 250px; margin: 0pt 10px 10px 0pt; width: 193px;" width="308" />Ir Soekarno dikenal sebagai Presiden pertama Republik Indonesia dan juga sebagai Pahlawan Proklamasi, Soekarno yang biasa dipanggil Bung Karno, lahir di Blitar, Jawa Timur, 6 Juni 1901 dan wafat pada tanggal 21 Juni 1970 di Jakarta. Saat ia lahir dinamakan <span class="st">Koesno Sosrodihardjo. </span>Ayahnya bernama Raden Soekemi Sosrodihardjo dan ibunya Ida Ayu Nyoman Rai. Semasa hidupnya, beliau mempunyai tiga istri dan dikaruniai delapan anak. Dari istri <a href="http://kolom-biografi.blogspot.com/2013/02/biografi-fatmawati-soekarno.html" target="_blank">Fatmawati</a> mempunyai anak Guntur, <a href="http://kolom-biografi.blogspot.com/2010/01/biografi-megawati-soekarno-putri.html">Megawati</a>, Rachmawati, Sukmawati dan Guruh. Dari istri Hartini mempunyai Taufan dan Bayu, sedangkan dari istri Ratna Sari Dewi, wanita turunan Jepang bernama asli Naoko Nemoto mempunyai anak Kartika..<br /><br />Masa kecil Soekarno hanya beberapa tahun hidup bersama orang tuanya di Blitar. Semasa SD hingga tamat, beliau tinggal di Surabaya, indekos di rumah Haji Oemar Said Tokroaminoto, politisi kawakan pendiri Syarikat Islam. Kemudian melanjutkan sekolah di HBS (Hoogere Burger School). Saat belajar di HBS itu, Soekarno telah menggembleng jiwa nasionalismenya. Selepas lulus HBS tahun 1920, pindah ke Bandung dan melanjut ke THS (Technische Hoogeschool atau sekolah Tekhnik Tinggi yang sekarang menjadi ITB). Ia berhasil meraih gelar "Ir" pada 25 Mei 1926.<br /><br />Kemudian, beliau merumuskan ajaran Marhaenisme dan mendirikan PNI (Partai Nasional lndonesia) pada 4 Juli 1927, dengan tujuan Indonesia Merdeka. Akibatnya, Belanda, memasukkannya ke penjara Sukamiskin, Bandung pada 29 Desember 1929. Saat dipenjara, Soekarno mengandalkan hidupnya dari sang istri. Seluruh kebutuhan hidup dipasok oleh Inggit yang dibantu oleh kakak kandung Soekarno, Sukarmini atau yang lebih dikenal sebagai Ibu Wardoyo. Saat dipindahkan ke penjara Sukamiskin, pengawasan terhadap Soekarno semakin keras dan ketat.<br /><br />Dia dikategorikan sebagai tahanan yang berbahaya. Bahkan untuk mengisolasi Soekarno agar tidak mendapat informasi dari luar, dia digabungkan dengan para tahanan 'elite'. Kelompok tahanan ini sebagian besar terdiri dari orang Belanda yang terlibat korupsi, penyelewengan, atau penggelapan. Tentu saja, obrolan dengan mereka tidak nyambung dengan Bung Karno muda yang sedang bersemangat membahas perjuangan kemerdekaan. Paling banter yang dibicarakan adalah soal makanan, cuaca, dan hal-hal yang tidak penting. Beberapa bulan pertama menjadi tahanan di Sukamiskin, komunikasi Bung Karno dengan rekan-rekan seperjuangannya nyaris putus sama sekali. Tapi sebenarnya, ada berbagai cara dan akal yang dilakukan Soekarno untuk tetap mendapat informasi dari luar.<br /><br />Hal itu terjadi saat pihak penjara membolehkan Soekarno menerima kiriman makanan dan telur dari luar. Telur yang merupakan barang dagangan Inggit itu selalu diperiksa ketat oleh sipir sebelum diterima Bung Karno. Seperti yang dituturkan Ibu Wardoyo yang dikutip dalam buku 'Bung Karno Masa Muda' terbitan Pustaka Antarkota tahun 1978, telur menjadi alat komunikasi untuk mengabarkan keadaan di luar penjara. Caranya, bila Inggit mengirim telur asin, artinya di luar ada kabar buruk yang menimpa rekan-rekan Bung Karno. Namun dia hanya bisa menduga-duga saja kabar buruk tersebut, karena Inggit tidak bisa menjelaskan secara detail.<br /><br />Seiring berjalannya waktu, Soekarno dan Inggit kemudian menemukan cara yang lebih canggih untuk mengelabui Belanda. Medianya masih sama, telur. Namun, telur tersebut telah ditusuk-tusuk dengan jarum halus dan pesan lebih detail mengenai kabar buruk itu dapat dipahami Bung Karno. Satu tusukan di telur berarti semua kabar baik, dua tusukan artinya seorang teman ditangkap, dan tiga tusukan berarti ada penyergapan besar-besaran terhadap para aktivis pergerakan kemerdekaan.<br /><br />Selama menjalani masa hukuman dari Desember 1929 hingga dibebaskan pada tanggal 31 Desember 1931, Soekarno tidak pernah dijenguk oleh kedua orangtuanya yang berada Blitar. Menurut Ibu Wardoyo, orang tua mereka Raden Soekemi Sosrodihardjo dan Ida Ayu Nyoman Rai tidak sanggup melihat anak yang mereka banggakan itu berada di tempat hina yakni penjara dan dalam posisi yang tidak berdaya.<br /><br />Apalagi, saat di Sukamiskin, menurut Ibu Wardoyo, kondisi Soekarno demikian kurus dan hitam. Namun Bung Karno beralasan, dia sengaja membuat kulitnya menjadi hitam dengan bekerja dan bergerak di bawah terik matahari untuk memanaskan tulang-tulangnya. Sebab di dalam sel tidak ada sinar matahari, lembab, gelap, dan dingin. Delapan bulan kemudian baru disidangkan. Dalam pembelaannya berjudul Indonesia Menggugat, beliau menunjukkan kemurtadan Belanda, bangsa yang mengaku lebih maju itu.<br /><br />Pembelaannya itu membuat Belanda makin marah. Sehingga pada Juli 1930, PNI pun dibubarkan. Setelah bebas pada tahun 1931, Soekarno bergabung dengan Partindo dan sekaligus memimpinnya. Akibatnya, beliau kembali ditangkap Belanda dan dibuang ke Ende, Flores, tahun 1933. Empat tahun kemudian dipindahkan ke Bengkulu.<br /><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg814l3SOs9yCMemQPNMeQTQ7E8DH8wyjgM3YH-txIgdtcSf_EtL_5F9xrMgJ4l5Jl8peQcwSigqlTOGUAlAyctFS5iRw9L5qF4j_WyhEgIwHMsLRX5vuzXKpx2jXzt66hmcaSp5uSwDA0/s1600/wpid-sukarnobukansoekarno1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Biografi Presiden Soekarno" border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg814l3SOs9yCMemQPNMeQTQ7E8DH8wyjgM3YH-txIgdtcSf_EtL_5F9xrMgJ4l5Jl8peQcwSigqlTOGUAlAyctFS5iRw9L5qF4j_WyhEgIwHMsLRX5vuzXKpx2jXzt66hmcaSp5uSwDA0/s320/wpid-sukarnobukansoekarno1.jpg" title="Biografi Presiden Soekarno" width="303" /></a></div>
<br />Setelah melalui perjuangan yang cukup panjang, Bung Karno dan <a href="http://kolom-biografi.blogspot.com/2009/08/biografi-mohammad-hatta.html">Bung Hatta</a> memproklamasikan kemerdekaan RI pada 17 Agustus 1945. Dalam sidang BPUPKI tanggal 1 Juni 1945, Ir.Soekarno mengemukakan gagasan tentang dasar negara yang disebutnya Pancasila. Tanggal 17 Agustus 1945, Ir Soekarno dan <a href="http://kolom-biografi.blogspot.com/2009/08/biografi-mohammad-hatta.html">Drs. Mohammad Hatta</a> memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Dalam sidang PPKI, 18 Agustus 1945 Ir.Soekarno terpilih secara aklamasi sebagai Presiden Republik Indonesia yang pertama.<br /><br />Sebelumnya, beliau juga berhasil merumuskan Pancasila yang kemudian menjadi dasar (ideologi) Negara Kesatuan Republik Indonesia. Beliau berupaya mempersatukan nusantara. Bahkan Soekarno berusaha menghimpun bangsa-bangsa di Asia, Afrika, dan Amerika Latin dengan Konferensi Asia Afrika di Bandung pada 1955 yang kemudian berkembang menjadi Gerakan Non Blok.<br /><br />Presiden Soekarno semasa hidupnya dikenal memiliki pesona, sehingga dengan mudah menaklukkan wanita-wanita cantik yang diinginkannya. Sejarah mencatat Bung Karno sembilan kali menikah. Namun banyak yang tidak tahu wanita seperti apa yang dicintai Sang Putra Fajar itu. Untuk urusan kriteria ternyata Bung Karno bukanlah sosok pria neko-neko. Perhatian Bung Karno akan mudah tersedot jika melihat wanita sederhana yang berpakaian sopan. Lalu, bagaimana Bung Karno memandang wanita berpenampilan seksi? Pernah di satu kesempatan ketika sedang jalan berdua dengan<a href="http://kolom-biografi.blogspot.com/2013/02/biografi-fatmawati-soekarno.html" target="_blank"> Fatmawati</a>, Bung Karno bercerita mengenai penilaiannya terhadap wanita. Kala itu Bung Karno benar-benar sedang jatuh hati pada <a href="http://kolom-biografi.blogspot.com/2013/02/biografi-fatmawati-soekarno.html">Fatmawati.</a><br /><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj2o9XeT6-7BRKi3gLl0OHnedFa58YqbpQG-ZmTqEUiAFqosHErFjy9G-b2Ni3in7cHUj_BMZqOtR218h6VToAgVUF2ygwkGS1cGtdsyJ4Ih5hKswmC0C1_KYNPgVoFuYQm6vTbljcFP1s/s1600/1795005_20130201082915.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Presiden Soekarno dan Ibu fatmawati" border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj2o9XeT6-7BRKi3gLl0OHnedFa58YqbpQG-ZmTqEUiAFqosHErFjy9G-b2Ni3in7cHUj_BMZqOtR218h6VToAgVUF2ygwkGS1cGtdsyJ4Ih5hKswmC0C1_KYNPgVoFuYQm6vTbljcFP1s/s400/1795005_20130201082915.jpg" title="Presiden Soekarno dan Ibu fatmawati" width="400" /></a></div>
<br /><b>"Pada suatu sore ketika kami sedang berjalan-jalan berdua, Fatmawati bertanya padaku tentang jenis perempuan yang kusukai,"</b> ujar Soekaro dalam buku 'Bung Karno Masa Muda' terbitan Pustaka Antar Kota. Sesaat Bung Karno memandang sosok <a href="http://kolom-biografi.blogspot.com/2013/02/biografi-fatmawati-soekarno.html">Fatmawati</a> yang saat itu berpakaian sederhana dan sopan. Perasaan Bung Karno benar-benar bergejolak, dia sedikit terkejut mendengar pertanyaan itu.<b> "Aku memandang kepada gadis desa ini yang berpakaian baju kurung merah dan berkerudung kuning diselubungkan dengan sopan. Kukatakan padanya, aku menyukai perempuan dengan keasliannya, bukan wanita modern yang pakai rok pendek, baju ketat dan gincu bibir yang menyilaukan,"</b> kata Soekarno.<br /><br /><b>"Saya lebih menyukai wanita kolot yang setia menjaga suaminya dan senatiasa mengambilkan alas kakinya. Saya tidak menyukai wanita Amerika dari generasi baru, yang saya dengar menyuruh suaminya mencuci piring,"</b> tambahnya. Mungkin saat itu Fatmawati begitu terpesona mendengar jawaban Soekarno yang lugas. Sampai pada akhirnya jodoh mempertemukan keduanya. Soekarno menikah dengan Fatmawati pada tahun 1943, dan dikarunia 5 anak yakni Guntur, Megawati, Rachmawati, Sukmawati, dan Guruh.<b> "Saya menyukai perempuan yang merasa bahagia dengan anak banyak. Saya sangat mencintai anak-anak," </b>katanya.<br /><br />Menurut pengakuan <a href="http://kolom-biografi.blogspot.com/2013/02/biografi-fatmawati-soekarno.html">Ibu Fatmawati</a>, dia dan Bung Karno tidak pernah merayakan ulang tahun perkawinan, Jangankan kawin perak atau kawin emas, ulang tahun pernikahan ke-1, ke-2 atau ke-3 saja tidak pernah. Sebabnya tak lain karena keduanya tidak pernah ingat kapan menikah. Ini bisa dimaklumi karena saat berlangsungnya pernikahan, zaman sedang dibalut perang. Saat itu Perang Dunia II sedang berkecamuk dan Jepang baru datang untuk menjajah Indonesia.<br /><br /><b>"Kami tidak pernah merayakan kawin perak atau kawin emas. Sebab kami anggap itu soal remeh, sedangkan kami selalu dihadapkan pada persoalan-persoalan besar yang hebat dan dahsyat," </b>begitu cerita <a href="http://kolom-biografi.blogspot.com/2013/02/biografi-fatmawati-soekarno.html">Ibu Fatmawati</a> di buku Bung Karno Masa Muda, terbitan Pustaka Antar Kota, 1978.<br /><br />Kehidupan pernikahan Bung Karno dan <a href="http://kolom-biografi.blogspot.com/2013/02/biografi-fatmawati-soekarno.html">Fatmawati </a>memang penuh dengan gejolak perjuangan. Dua tahun setelah keduanya menikah, Indonesia mencapai kemerdekaan. Tetapi ini belum selesai, justru saat itu perjuangan fisik mencapai puncaknya. Bung Karno pastinya terlibat dalam setiap momen-momen penting perjuangan bangsa. Pasangan ini melahirkan putra pertamanya yaitu Guntur Soekarnoputra. Guntur lahir pada saat Bung Karno sudah berusia 42 tahun. Berikutnya lahir Megawati, Rachmawati, Sukmawati, dan Guruh. Putra-putri Bung Karno dikenal memiliki bakat kesenian tinggi. Hal itu tak aneh mengingat Bung Karno adalah sosok pengagum karya seni, sementara <a href="http://kolom-biografi.blogspot.com/2013/02/biografi-fatmawati-soekarno.html">Ibu Fatmawati </a>sangat pandai menari.<br /><br />Sejak kecil, Soekarno sangat menyukai cerita wayang. Dia hapal banyak cerita wayang sejak kecil. Saat masih bersekolah di Surabaya, Soekarno rela begadang jika ada pertunjukan wayang semalam suntuk. Dia pun senang menggambar wayang di batu tulisnya. Saat ditahan dalam penjara Banceuy pun kisah-kisah wayanglah yang memberi kekuatan pada Soekarno. Terinspirasi dari Gatot Kaca, Soekarno yakin <b>kebenaran akan menang, walau harus kalah dulu berkali-kali.</b> Dia yakin suatu saat penjajah Belanda akan kalah oleh perjuangan rakyat Indonesia.<br /><br />"<b>Pertunjukan wayang di dalam sel itu tidak hanya menyenangkan dan menghiburku. Dia juga menenangkan perasaan dan memberi kekuatan pada diriku. Bayangan-bayangan hitam di kepalaku menguap bagai kabut dan aku bisa tidur nyenyak dengan penegasan atas keyakinanku. Bahwa yang baik akan menang atas yang jahat,</b>" ujar Soekarno dalam biografinya yang ditulis Cindy Adams "Bung Karno, Penyambung Lidah Rakyat Indonesia yang diterbitkan Yayasan Bung Karno tahun 2007. Soekarno tidak hanya mencintai budaya Jawa. Dia juga mengagumi tari-tarian dari seantero negeri. Soekarno juga begitu takjub akan tarian selamat datang yang dilakukan oleh penduduk Papua. Karena kecintaan Soekarno pada seni dan budaya, Istana Negara penuh dengan aneka lukisan, patung dan benda-benda seni lainnya. Setiap pergi ke daerah, Soekarno selalu mencari sesuatu yang unik dari daerah tersebut. Dia menghargai setiap seniman, budayawan hingga penabuh gamelan. Soekarno akan meluangkan waktunya untuk berbincang-bincang soal seni dan budaya setiap pagi, di samping bicara politik.<br /><br />Pemberontakan G-30-S/PKI melahirkan krisis politik hebat yang menyebabkan</div>
<div style="clear: both; margin: 10px 0px;">
<center>
penolakan MPR atas pertanggungjawabannya. Sebaliknya MPR mengangkat <a href="http://kolom-biografi.blogspot.com/2009/01/biografi-presiden-soeharto.html" target="_blank">Soeharto</a> sebagai Pejabat Presiden. Saat-saat diasingkan di Istana Bogor selepas G-30S/PKI, Soekarno membunuh waktunya dengan mengiventarisir musik-musik keroncong yang dulu populer tahun 1930an dan kemudian menghilang. Atas kerja kerasnya dan beberapa seniman keroncong, Soekarno berhasil menyelamatkan beberapa karya keroncong. Setlah itu Kesehatannya terus memburuk, yang pada hari Minggu, 21 Juni 1970 ia meninggal dunia di RSPAD. Ia disemayamkan di Wisma Yaso, Jakarta dan dimakamkan di Blitar, Jatim di dekat makam ibundanya, Ida Ayu Nyoman Rai. Pemerintah menganugerahkannya sebagai "Pahlawan Proklamasi".<br /></center>
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhCX62TkF1qW29ronAixA7CprlbOivj0m6P6a0yktKC9zE6bzNjCbXyL7RFnhY1SOH-oPn7nj3UVcEAl1abbPN_yE7TwfRNKV-ppv34ZvMRdiyJwoDMdNV_RmSjUyHwOtp5itAiJj3F0UM/s1600/Soekarno-Sang-Presiden-dan-Insinyur_kidnesiathumb630x368.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Biografi Presiden Soekarno" border="0" height="232" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhCX62TkF1qW29ronAixA7CprlbOivj0m6P6a0yktKC9zE6bzNjCbXyL7RFnhY1SOH-oPn7nj3UVcEAl1abbPN_yE7TwfRNKV-ppv34ZvMRdiyJwoDMdNV_RmSjUyHwOtp5itAiJj3F0UM/s400/Soekarno-Sang-Presiden-dan-Insinyur_kidnesiathumb630x368.jpg" title="Biografi Presiden Soekarno" width="400" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<a href="http://kolom-biografi.blogspot.com/2009/01/biografi-presiden-soekarno.html">Sumber</a></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01928247076984548016noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7816840372795390368.post-86614640518833957912013-03-14T02:47:00.002-07:002013-03-14T02:47:45.759-07:00Sejarah Indonesia (1945–1949)<strong>Sejarah </strong><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Indonesia" title="Indonesia"><strong>Indonesia</strong></a> selama <b>1945—1949</b> dimulai dengan masuknya <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Blok_Sekutu_%28Perang_Dunia_II%29" title="Blok Sekutu (Perang Dunia II)">Sekutu</a> diboncengi oleh <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Belanda" title="Belanda">Belanda</a> (<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/NICA" title="NICA">NICA</a>) ke berbagai wilayah Indonesia setelah kekalahan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jepang" title="Jepang">Jepang</a>, dan diakhiri dengan <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pengakuan_kemerdekaan_Indonesia_oleh_Belanda" title="Pengakuan kemerdekaan Indonesia oleh Belanda">penyerahan kedaulatan kepada Indonesia</a> pada tanggal <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/27_Desember" title="27 Desember">27 Desember</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1949" title="1949">1949</a>. Terdapat banyak sekali peristiwa sejarah pada masa itu, pergantian berbagai posisi <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_Kabinet_Indonesia#Era_Perjuangan_Kemerdekaan" title="Daftar Kabinet Indonesia">kabinet</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Aksi_Polisionil" title="Aksi Polisionil">Aksi Polisionil</a> oleh <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Belanda" title="Belanda">Belanda</a>, berbagai perundingan, dan peristiwa-peristiwa sejarah lainnya.<br />
<span class="mw-headline" id="Kembalinya_Belanda_bersama_Sekutu">Kembalinya Belanda bersama Sekutu</span><br />
<h4>
<span class="mw-headline" id="Latar_belakang_terjadinya_kemerdekaan">Latar belakang terjadinya kemerdekaan</span></h4>
Sesuai dengan <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Perjanjian_Wina&action=edit&redlink=1" title="Perjanjian Wina (halaman belum tersedia)">perjanjian Wina</a> pada tahun <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1942" title="1942">1942</a>, bahwa <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pihak_Sekutu_di_Perang_Dunia_II" title="Pihak Sekutu di Perang Dunia II">negara-negara sekutu</a> bersepakat untuk mengembalikan wilayah-wilayah yang kini diduduki <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jepang" title="Jepang">Jepang</a> pada pemilik koloninya masing-masing bila Jepang berhasil diusir dari daerah pendudukannya.<br />
Menjelang akhir <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Perang_Dunia_II" title="Perang Dunia II">perang</a>, tahun <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1945" title="1945">1945</a>, sebagian wilayah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Indonesia" title="Indonesia">Indonesia</a> telah dikuasai oleh tentara <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pihak_Sekutu_di_Perang_Dunia_II" title="Pihak Sekutu di Perang Dunia II">sekutu</a>. Satuan tentara <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Australia" title="Australia">Australia</a> telah mendaratkan pasukannya di <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Makasar" title="Makasar">Makasar</a> dan <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Banjarmasin" title="Banjarmasin">Banjarmasin</a>, sedangkan <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Balikpapan" title="Balikpapan">Balikpapan</a> telah diduduki oleh <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Australia" title="Australia">Australia</a> sebelum <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jepang" title="Jepang">Jepang</a> menyatakan menyerah kalah. Sementara <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pulau_Morotai" title="Pulau Morotai">Pulau Morotai</a> dan <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Irian_Barat" title="Irian Barat">Irian Barat</a> bersama-sama dikuasai oleh satuan tentara <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Australia" title="Australia">Australia</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Amerika_Serikat" title="Amerika Serikat">Amerika Serikat</a> di bawah pimpinan Jenderal <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Douglas_MacArthur" title="Douglas MacArthur">Douglas MacArthur</a>, Panglima Komando Kawasan Asia Barat Daya (<i>South West Pacific Area Command/SWPAC</i>).<br />
Setelah perang usai, tentara <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Australia" title="Australia">Australia</a> bertanggung jawab terhadap <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kalimantan" title="Kalimantan">Kalimantan</a> dan Indonesia bagian Timur, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Amerika_Serikat" title="Amerika Serikat">Amerika Serikat</a> menguasai <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Filipina" title="Filipina">Filipina</a> dan tentara <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Inggris" title="Inggris">Inggris</a> dalam bentuk komando <b>SEAC</b> (<i>South East Asia Command</i>) bertanggung jawab atas <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/India" title="India">India</a>, <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Burma" title="Burma">Burma</a>, <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Srilanka" title="Srilanka">Srilanka</a>, <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Malaya" title="Malaya">Malaya</a>, <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sumatra" title="Sumatra">Sumatra</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jawa" title="Jawa">Jawa</a> dan Indocina. SEAC dengan panglima <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Lord_Mountbatten&action=edit&redlink=1" title="Lord Mountbatten (halaman belum tersedia)">Lord Mountbatten</a> sebagai Komando Tertinggi Sekutu di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Asia_Tenggara" title="Asia Tenggara">Asia Tenggara</a> bertugas melucuti bala tentera <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jepang" title="Jepang">Jepang</a> dan mengurus pengembalian tawanan perang dan tawanan warga sipil sekutu (<i>Recovered Allied Prisoners of War and Internees/RAPWI</i>).<br />
<h4>
<span class="mw-headline" id="Mendaratnya_Belanda_diwakili_NICA">Mendaratnya Belanda diwakili NICA</span></h4>
Berdasarkan <i>Civil Affairs Agreement</i>, pada <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/23_Agustus" title="23 Agustus">23 Agustus</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1945" title="1945">1945</a> Inggris bersama tentara Belanda mendarat di Sabang, Aceh. <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/15_September" title="15 September">15 September</a> 1945, tentara Inggris selaku wakil Sekutu tiba di <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jakarta" title="Jakarta">Jakarta</a>, dengan didampingi <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Charles_van_der_Plas" title="Charles van der Plas">Dr. Charles van der Plas</a>, wakil Belanda pada <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pihak_Sekutu_di_Perang_Dunia_II" title="Pihak Sekutu di Perang Dunia II">Sekutu</a>. Kehadiran tentara Sekutu ini, diboncengi <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/NICA" title="NICA">NICA</a> (Netherland Indies Civil Administration - pemerintahan sipil Hindia Belanda) yang dipimpin oleh <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hubertus_J_van_Mook" title="Hubertus J van Mook">Dr. Hubertus J van Mook</a>, ia dipersiapkan untuk membuka perundingan atas dasar pidato siaran radio <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ratu_Wilhelmina" title="Ratu Wilhelmina">Ratu Wilhelmina</a> tahun <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1942" title="1942">1942</a> (<i>statkundige concepti</i> atau konsepsi kenegaraan), tetapi ia mengumumkan bahwa ia tidak akan berbicara dengan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Soekarno" title="Soekarno">Soekarno</a> yang dianggapnya telah bekerja sama dengan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jepang" title="Jepang">Jepang</a>. Pidato Ratu Wilhemina itu menegaskan bahwa di kemudian hari akan dibentuk sebuah persemakmuran yang di antara anggotanya ialah Kerajaan Belanda dan Hindia Belanda, di bawah pimpinan Ratu Belanda.<br />
<h3>
<span class="mw-headline" id="Pertempuran_melawan_Sekutu_dan_NICA">Pertempuran melawan Sekutu dan NICA</span></h3>
Terdapat berbagai pertempuran yang terjadi pada saat masuknya Sekutu dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/NICA" title="NICA">NICA</a> ke Indonesia, yang saat itu baru <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Proklamasi_Kemerdekaan_Indonesia" title="Proklamasi Kemerdekaan Indonesia">menyatakan kemerdekaannya</a>. Pertempuran yang terjadi di antaranya adalah:<br />
<ol>
<li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Peristiwa_10_November" title="Peristiwa 10 November">Peristiwa 10 November</a>, di daerah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Surabaya" title="Kota Surabaya">Surabaya</a> dan sekitarnya.</li>
<li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Palagan_Ambarawa" title="Palagan Ambarawa">Palagan Ambarawa</a>, di daerah <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ambarawa" title="Ambarawa">Ambarawa</a>, <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Semarang" title="Semarang">Semarang</a> dan sekitarnya.</li>
<li><a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Perjuangan_Gerilya_Jenderal_Soedirman&action=edit&redlink=1" title="Perjuangan Gerilya Jenderal Soedirman (halaman belum tersedia)">Perjuangan Gerilya Jenderal Soedirman</a>, meliputi <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jawa_Tengah" title="Jawa Tengah">Jawa Tengah</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jawa_Timur" title="Jawa Timur">Jawa Timur</a></li>
<li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bandung_Lautan_Api" title="Bandung Lautan Api">Bandung Lautan Api</a>, di daerah <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bandung" title="Bandung">Bandung</a> dan sekitarnya.</li>
<li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pertempuran_Medan_Area" title="Pertempuran Medan Area">Pertempuran Medan Area</a>, di daerah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Medan" title="Kota Medan">Medan</a> dan sekitarnya.</li>
<li><a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pertempuran_Margarana" title="Pertempuran Margarana">Pertempuran Margarana</a>, di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bali" title="Bali">Bali</a></li>
<li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Serangan_Umum_1_Maret_1949" title="Serangan Umum 1 Maret 1949">Serangan Umum 1 Maret 1949</a>, di <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Yogyakarta" title="Yogyakarta">Yogyakarta</a></li>
<li><a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pertempuran_Lima_Hari_Lima_Malam&action=edit&redlink=1" title="Pertempuran Lima Hari Lima Malam (halaman belum tersedia)">Pertempuran Lima Hari Lima Malam</a>, di <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Palembang" title="Palembang">Palembang</a></li>
<li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pertempuran_Lima_Hari" title="Pertempuran Lima Hari">Pertempuran Lima Hari</a>, di <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Semarang" title="Semarang">Semarang</a></li>
</ol>
<h3>
<span class="mw-headline" id="Ibukota_pindah_ke_Yogyakarta">Ibukota pindah ke Yogyakarta</span></h3>
Karena situasi keamanan ibukota <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jakarta" title="Jakarta">Jakarta</a> (<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Batavia" title="Batavia">Batavia</a> saat itu) yang makin memburuk, maka pada tanggal <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/4_Januari" title="4 Januari">4 Januari</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1946" title="1946">1946</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Soekarno" title="Soekarno">Soekarno</a> dan <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hatta" title="Hatta">Hatta</a> dengan menggunakan kereta api, pindah ke <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Yogyakarta" title="Yogyakarta">Yogyakarta</a> sekaligus pula memindahkan <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ibukota" title="Ibukota">ibukota</a>. Meninggalkan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sutan_Syahrir" title="Sutan Syahrir">Sutan Syahrir</a> dan kelompok yang pro-negosiasi dengan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Belanda" title="Belanda">Belanda</a> di <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jakarta" title="Jakarta">Jakarta</a>.<sup class="reference" id="cite_ref-gimonca45_1-0"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Indonesia_%281945%E2%80%931949%29#cite_note-gimonca45-1">[1]</a></sup><br />
Pemindahan ke <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Yogyakarta" title="Yogyakarta">Yogyakarta</a> dilakukan dengan menggunakan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kereta_api" title="Kereta api">kereta api</a>, yang disebut dengan singkatan KLB (Kereta Luar Biasa). Orang lantas berasumsi bahwa rangkaian kereta api yang digunakan adalah rangkaian yang terdiri dari gerbong-gerbong luar biasa. Padahal yang luar biasa adalah jadwal perjalanannya, yang diselenggarakan di luar jadwal yang ada, karena kereta dengan perjalanan luar biasa ini, mengangkut Presiden beserta Wakil Presiden, dengan keluarga dan staf, gerbong-gerbongnya dipilihkan yang istimewa, yang disediakan oleh Djawatan Kereta Api (DKA) untuk VVIP.<sup class="reference" id="cite_ref-2"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Indonesia_%281945%E2%80%931949%29#cite_note-2">[2]</a></sup><br />
<h2>
<span class="mw-headline" id="1946">1946</span></h2>
<h3>
<span class="mw-headline" id="Perubahan_sistem_pemerintahan">Perubahan sistem pemerintahan</span></h3>
Pernyataan <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Van_Mook" title="Van Mook">van Mook</a> untuk tidak berunding dengan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Soekarno" title="Soekarno">Soekarno</a> adalah salah satu faktor yang memicu perubahan sistem pemerintahan dari <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Presidensiil&action=edit&redlink=1" title="Presidensiil (halaman belum tersedia)">presidensiil</a> menjadi <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Parlementer&action=edit&redlink=1" title="Parlementer (halaman belum tersedia)">parlementer</a>. Gelagat ini sudah terbaca oleh pihak Republik Indonesia, karena itu sehari sebelum kedatangan <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pihak_Sekutu_di_Perang_Dunia_II" title="Pihak Sekutu di Perang Dunia II">Sekutu</a>, tanggal <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/14_November" title="14 November">14 November</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1945" title="1945">1945</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Soekarno" title="Soekarno">Soekarno</a> sebagai kepala <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kabinet_Presidensial" title="Kabinet Presidensial">pemerintahan republik</a> diganti oleh <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sutan_Sjahrir" title="Sutan Sjahrir">Sutan Sjahrir</a> yang seorang <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sosialis" title="Sosialis">sosialis</a> dianggap sebagai figur yang tepat untuk dijadikan ujung tombak diplomatik, bertepatan dengan naik daunnya partai sosialis di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Belanda" title="Belanda">Belanda</a>.<br />
Terjadinya perubahan besar dalam sistem pemerintahan Republik Indonesia (dari <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_presidensiil" title="Sistem presidensiil">sistem Presidensiil</a> menjadi <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_parlementer" title="Sistem parlementer">sistem Parlementer</a>) memungkinkan perundingan antara pihak RI dan Belanda. Dalam pandangan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Inggris" title="Inggris">Inggris</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Belanda" title="Belanda">Belanda</a>, <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sutan_Sjahrir" title="Sutan Sjahrir">Sutan Sjahrir</a> dinilai sebagai seorang moderat, seorang intelek, dan seorang yang telah berperang selama pemerintahan Jepang.<br />
<h3>
<span class="mw-headline" id="Diplomasi_Syahrir">Diplomasi Syahrir</span></h3>
Ketika Syahrir mengumumkan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kabinet_Sjahrir_I" title="Kabinet Sjahrir I">kabinetnya</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/15_November" title="15 November">15 November</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1945" title="1945">1945</a>, Letnan <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Gubernur_Jendral" title="Gubernur Jendral">Gubernur Jendral</a> <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Van_Mook" title="Van Mook">van Mook</a> mengirim kawat kepada Menteri Urusan Tanah Jajahan (<i>Minister of Overseas Territories, Overzeese Gebiedsdelen</i>), <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/J.H.A._Logemann" title="J.H.A. Logemann">J.H.A. Logemann</a>, yang berkantor di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Den_Haag" title="Den Haag">Den Haag</a>: "<i>Mereka sendiri [Sjahrir dan Kabinetnya] dan bukan Soekarno yang bertanggung jawab atas jalannya keadaan</i>". Logemann sendiri berbicara pada siaran radio <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/BBC" title="BBC">BBC</a> tanggal <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/28_November" title="28 November">28 November</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1945" title="1945">1945</a>, "<i>Mereka bukan kolaborator seperti Soekarno, presiden mereka, kita tidak akan pernah dapat berurusan dengan Dr Soekarno, kita akan berunding dengan Sjahrir</i>". Tanggal <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/6_Maret" title="6 Maret">6 Maret</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1946" title="1946">1946</a> kepada van Mook, Logemann bahkan menulis bahwa Soekarno adalah <i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Persona_non_grata" title="Persona non grata">persona non grata</a></i>.<br />
Pihak Republik Indonesia memiliki alasan politis untuk mengubah sistem pemerintahan dari Presidensiil menjadi Parlementer, karena seminggu sebelum perubahan pemerintahan itu, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Den_Haag" title="Den Haag">Den Haag</a> mengumumkan dasar rencananya. Ir Soekarno menolak hal ini, sebaliknya <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sjahrir" title="Sjahrir">Sjahrir</a> mengumumkan pada tanggal <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/4_Desember" title="4 Desember">4 Desember</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1945" title="1945">1945</a> bahwa pemerintahnya menerima tawaran ini dengan syarat pengakuan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Belanda" title="Belanda">Belanda</a> atas Republik Indonesia.<br />
Tanggal <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/10_Februari" title="10 Februari">10 Februari</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1946" title="1946">1946</a>, pemerintah Belanda membuat pernyataan memperinci tentang politiknya dan menawarkan mendiskusikannya dengan wakil-wakil Republik yang diberi kuasa. Tujuannya hendak mendirikan persemakmuran Indonesia, yang terdiri dari daerah-daerah dengan bermacam-macam tingkat pemerintahan sendiri, dan untuk menciptakan warga negara Indonesia bagi semua orang yang dilahirkan di sana. Masalah dalam negeri akan dihadapi dengan suatu parlemen yang dipilih secara demokratis dan orang-orang Indonesia akan merupakan mayoritas. Kementerian akan disesuaikan dengan parlemen tetapi akan dikepalai oleh wakil kerajaan. Daerah-daerah yang bermacam-macam di Indonesia yang dihubungkan bersama-sama dalam suatu susunan federasi dan persemakmuran akan menjadi rekan (<i>partner</i>) dalam Kerajaan Belanda, serta akan mendukung permohonan keanggotaan Indonesia dalam organisasi <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/PBB" title="PBB">PBB</a>.<br />
Pada bulan April dan Mei <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1946" title="1946">1946</a>, Sjahrir mengepalai delegasi kecil Indonesia yang pergi berunding dengan pemerintah Belanda di <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Hoge_Veluwe&action=edit&redlink=1" title="Hoge Veluwe (halaman belum tersedia)">Hoge Veluwe</a>. Lagi, ia menjelaskan bahwa titik tolak perundingan haruslah berupa pengakuan atas Republik sebagai negara berdaulat. Atas dasar itu Indonesia baru mau berhubungan erat dengan Kerajaan Belanda dan akan bekerja sama dalam segala bidang. Karena itu Pemerintah Belanda menawarkan suatu kompromi yaitu: "<i>mau mengakui Republik sebagai salah satu unit negara federasi yang akan dibentuk sesuai dengan Deklarasi 10 Februari</i>".<br />Sebagai tambahan ditawarkan untuk mengakui pemerintahan <i>de facto</i> Republik atas bagian <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jawa" title="Jawa">Jawa</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pulau_Madura" title="Pulau Madura">Madura</a> yang belum berada di bawah perlindungan pasukan <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sekutu_Perang_Dunia_II" title="Sekutu Perang Dunia II">Sekutu</a>. Karena <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sjahrir" title="Sjahrir">Sjahrir</a> tidak dapat menerima syarat-syarat ini, konferensi itu bubar dan ia bersama teman-temannya kembali pulang.<br />
Tanggal <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/17_Juni" title="17 Juni">17 Juni</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1946" title="1946">1946</a>, <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sjahrir" title="Sjahrir">Sjahrir</a> mengirimkan <i>surat rahasia</i> kepada <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Van_Mook" title="Van Mook">van Mook</a>, menganjurkan bahwa mungkin perundingan yang sungguh-sungguh dapat dimulai kembali. Dalam surat Sjahrir yang khusus ini, ada penerimaan yang samar-samar tentang gagasan van Mook mengenai masa peralihan sebelum kemerdekaan penuh diberikan kepada Indonesia; ada pula nada yang lebih samar-samar lagi tentang kemungkinan Indonenesia menyetujui federasi Indonesia - bekas Hindia Belanda dibagi menjadi berbagai negara merdeka dengan kemungkinan hanya Republik sebagai bagian paling penting. Sebagai kemungkinan dasar untuk kompromi, hal ini dibahas beberapa kali sebelumnya, dan semua tokoh politik utama Republik mengetahui hal ini.<br />
Tanggal <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/17_Juni" title="17 Juni">17 Juni</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1946" title="1946">1946</a>, sesudah Sjahrir mengirimkan surat rahasianya kepada van Mook, surat itu dibocorkan kepada pers oleh surat kabar di Negeri Belanda. Pada tanggal <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/24_Juni" title="24 Juni">24 Juni</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1946" title="1946">1946</a>, <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Van_Mook" title="Van Mook">van Mook</a> mengirim kawat ke <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Den_Haag" title="Den Haag">Den Haag</a>: "<i>menurut sumber-sumber yang dapat dipercaya, usul balasan (yakni surat Sjahrir) tidak disetujui oleh Soekarno dan ketika dia bertemu dengannya, dia marah. Tidak jelas, apa arah yang akan diambil oleh amarah itu</i>". Pada waktu yang sama, surat kabar Indonesia menuntut dijelaskan desas-desus tentang Sjahrir bersedia menerima pengakuan <i>de facto</i> Republik Indonesia terbatas pada Jawa dan Sumatra.<br />
<h4>
<span class="mw-headline" id="Penculikan_terhadap_PM_Sjahrir">Penculikan terhadap PM Sjahrir</span></h4>
<div class="dablink noprint">
<img alt="!" height="20" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/e/ec/Crystal_Clear_app_xmag.svg/20px-Crystal_Clear_app_xmag.svg.png" srcset="//upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/e/ec/Crystal_Clear_app_xmag.svg/30px-Crystal_Clear_app_xmag.svg.png 1.5x, //upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/e/ec/Crystal_Clear_app_xmag.svg/40px-Crystal_Clear_app_xmag.svg.png 2x" width="20" />Artikel utama untuk bagian ini adalah: <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Penculikan_Perdana_Menteri_Sjahrir" title="Penculikan Perdana Menteri Sjahrir">Penculikan Perdana Menteri Sjahrir</a></div>
Tanggal <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/27_Juni" title="27 Juni">27 Juni</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1946" title="1946">1946</a>, dalam Pidato Peringatan Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW, Wakil Presiden <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hatta" title="Hatta">Hatta</a> menjelaskan isi usulan balasan di depan rakyat banyak di alun-alun utama <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Yogyakarta" title="Yogyakarta">Yogyakarta</a>, dihadiri oleh <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Soekarno" title="Soekarno">Soekarno</a> dan sebagian besar pucuk pimpinan politik. Dalam pidatonya, Hatta menyatakan dukungannya kepada <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sjahrir" title="Sjahrir">Sjahrir</a>, akan tetapi menurut sebuah analisis, publisitas luas yang diberikan Hatta terhadap surat itu, menyebabkan kudeta dan penculikan terhadap Sjahrir.<br />
Pada malam itu terjadi <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Penculikan_Perdana_Menteri_Sjahrir" title="Penculikan Perdana Menteri Sjahrir">peristiwa penculikan terhadap Perdana Menteri Sjahrir</a>, yang sudah terlanjur dicap sebagai "pengkhianat yang menjual tanah airnya". Sjahrir diculik di <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Surakarta" title="Surakarta">Surakarta</a>, ketika ia berhenti dalam perjalanan politik menelusuri Jawa. Kemudian ia dibawa ke Paras, kota dekat <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Solo" title="Solo">Solo</a>, di rumah peristirahatan seorang pangeran Solo dan ditahan di sana dengan pengawasan Komandan Batalyon setempat.<br />
Pada malam tanggal <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/28_Juni" title="28 Juni">28 Juni</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1946" title="1946">1946</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Soekarno" title="Soekarno">Ir Soekarno</a> berpidato di radio <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Yogyakarta" title="Yogyakarta">Yogyakarta</a>. Ia mengumumkan, "<i>Berhubung dengan keadaan di dalam negeri yang membahayakan keamanan negara dan perjuangan kemerdekaan kita, saya, Presiden Republik Indonesia, dengan persetujuan Kabinet dan sidangnya pada tanggal <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/28_Juni" title="28 Juni">28 Juni</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1946" title="1946">1946</a>, untuk sementara mengambil alih semua kekuasaan pemerintah</i>". Selama sebulan lebih, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Soekarno" title="Soekarno">Soekarno</a> mempertahankan kekuasaan yang luas yang dipegangnya. Tanggal <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/3_Juli" title="3 Juli">3 Juli</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1946" title="1946">1946</a>, <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sjahrir" title="Sjahrir">Sjahrir</a> dibebaskan dari penculikan; namun baru tanggal <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/14_Agustus" title="14 Agustus">14 Agustus</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1946" title="1946">1946</a>, Sjahrir diminta kembali untuk membentuk kabinet.<br />
<h4>
<span class="mw-headline" id="Kembali_menjadi_PM">Kembali menjadi <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Perdana_Menteri" title="Perdana Menteri">PM</a></span></h4>
Tanggal <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/2_Oktober" title="2 Oktober">2 Oktober</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1946" title="1946">1946</a>, <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sjahrir" title="Sjahrir">Sjahrir</a> kembali menjadi <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Perdana_Menteri" title="Perdana Menteri">Perdana Menteri</a>, Sjahrir kemudian berkomentar, "<i>Kedudukan saya di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kabinet_Sjahrir_III" title="Kabinet Sjahrir III">kabinet ketiga</a> diperlemah dibandingkan dengan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kabinet_Sjahrir_II" title="Kabinet Sjahrir II">kabinet kedua</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kabinet_Sjahrir_I" title="Kabinet Sjahrir I">pertama</a>. Dalam <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kabinet_Sjahrir_III" title="Kabinet Sjahrir III">kabinet ketiga</a> saya harus berkompromi dengan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Partai_Nasional_Indonesia" title="Partai Nasional Indonesia">Partai Nasional Indonesia</a> dan <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Masyumi" title="Masyumi">Masyumi</a>... Saya harus memasukkan orang seperti <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/A._K._Gani" title="A. K. Gani">Gani</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Alexander_Andries_Maramis" title="Alexander Andries Maramis">Maramis</a> lewat <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Soekarno" title="Soekarno">Soekarno</a>; saya harus menanyakan pendapatnya dengan siapa saya membentuk kabinet.</i>"<br />
<h3>
<span class="mw-headline" id="Konferensi_Malino_-_Terbentuknya_.22negara.22_baru">Konferensi Malino - Terbentuknya "negara" baru</span></h3>
<div class="dablink noprint">
<img alt="!" height="20" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/e/ec/Crystal_Clear_app_xmag.svg/20px-Crystal_Clear_app_xmag.svg.png" srcset="//upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/e/ec/Crystal_Clear_app_xmag.svg/30px-Crystal_Clear_app_xmag.svg.png 1.5x, //upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/e/ec/Crystal_Clear_app_xmag.svg/40px-Crystal_Clear_app_xmag.svg.png 2x" width="20" />Artikel utama untuk bagian ini adalah: <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Konferensi_Malino" title="Konferensi Malino">Konferensi Malino</a></div>
Bulan Juni 1946 suatu krisis terjadi dalam pemerintahan Republik Indonesia, keadaan ini dimanfaatkan oleh pihak Belanda yang telah mengusai sebelah Timur Nusantara. Dalam bulan Juni diadakan konferensi wakil-wakil daerah di <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Malino" title="Malino">Malino</a>, Sulawesi, di bawah Dr. Van Mook dan minta organisasi-organisasi di seluruh Indonesia masuk federasi dengan 4 bagian; Jawa, Sumatra, Kalimantan dan Timur Raya.<br />
<h2>
<span class="mw-headline" id="1946-1947">1946-1947</span></h2>
<h3>
<span class="mw-headline" id="Peristiwa_Westerling">Peristiwa Westerling</span></h3>
<div class="dablink noprint">
<img alt="!" height="20" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/e/ec/Crystal_Clear_app_xmag.svg/20px-Crystal_Clear_app_xmag.svg.png" srcset="//upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/e/ec/Crystal_Clear_app_xmag.svg/30px-Crystal_Clear_app_xmag.svg.png 1.5x, //upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/e/ec/Crystal_Clear_app_xmag.svg/40px-Crystal_Clear_app_xmag.svg.png 2x" width="20" />Artikel utama untuk bagian ini adalah: <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pembantaian_Westerling" title="Pembantaian Westerling">Pembantaian Westerling</a></div>
<b>Pembantaian Westerling</b> adalah sebutan untuk peristiwa pembunuhan ribuan rakyat sipil di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sulawesi_Selatan" title="Sulawesi Selatan">Sulawesi Selatan</a> yang dilakukan oleh pasukan Belanda <i>Depot Speciale Troepen</i> pimpinan <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Westerling" title="Westerling">Westerling</a>. Peristiwa ini terjadi pada Desember <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1946" title="1946">1946</a>-Februari <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1947" title="1947">1947</a> selama operasi militer <i>Counter Insurgency</i> (penumpasan pemberontakan).<br />
<h3>
<span class="mw-headline" id="Perjanjian_Linggarjati">Perjanjian Linggarjati</span></h3>
<div class="dablink noprint">
<img alt="!" height="20" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/e/ec/Crystal_Clear_app_xmag.svg/20px-Crystal_Clear_app_xmag.svg.png" srcset="//upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/e/ec/Crystal_Clear_app_xmag.svg/30px-Crystal_Clear_app_xmag.svg.png 1.5x, //upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/e/ec/Crystal_Clear_app_xmag.svg/40px-Crystal_Clear_app_xmag.svg.png 2x" width="20" />Artikel utama untuk bagian ini adalah: <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Perundingan_Linggarjati" title="Perundingan Linggarjati">Perundingan Linggarjati</a></div>
Bulan Agustus pemerintah Belanda melakukan usaha lain untuk memecah halangan dengan menunjuk tiga orang Komisi Jendral datang ke <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jawa" title="Jawa">Jawa</a> dan membantu <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Van_Mook" title="Van Mook">Van Mook</a> dalam perundingan baru dengan wakil-wakil republik itu. Konferensi antara dua belah pihak diadakan di bulan Oktober dan November di bawah pimpinan yang netral seorang komisi khusus <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Inggris" title="Inggris">Inggris</a>, <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Lord_Killearn" title="Lord Killearn">Lord Killearn</a>. Bertempat di bukit <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Linggarjati" title="Linggarjati">Linggarjati</a> dekat <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Cirebon" title="Cirebon">Cirebon</a>. Setelah mengalami tekanan berat -terutama Inggris- dari luar negeri, dicapailah suatu persetujuan tanggal <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/15_November" title="15 November">15 November</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1946" title="1946">1946</a> yang pokok pokoknya sebagai berikut :<br />
<ul>
<li>Belanda mengakui secara <i>de facto</i> Republik Indonesia dengan wilayah kekuasaan yang meliputi <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sumatra" title="Sumatra">Sumatra</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jawa" title="Jawa">Jawa</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pulau_Madura" title="Pulau Madura">Madura</a>. <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Belanda" title="Belanda">Belanda</a> harus meninggalkan wilayah <i>de facto</i> paling lambat <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1_Januari" title="1 Januari">1 Januari</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1949" title="1949">1949</a>,</li>
<li>Republik Indonesia dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Belanda" title="Belanda">Belanda</a> akan bekerja sama dalam membentuk Negara Indonesia Serikat, dengan nama <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Republik_Indonesia_Serikat" title="Republik Indonesia Serikat">Republik Indonesia Serikat</a>, yang salah satu bagiannya adalah Republik Indonesia</li>
<li>Republik Indonesia Serikat dan Belanda akan membentuk Uni Indonesia - Belanda dengan Ratu Belanda sebagai ketuanya.</li>
</ul>
Untuk ini <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kalimantan" title="Kalimantan">Kalimantan</a> dan Timur Raya akan menjadi komponennya. Sebuah Majelis Konstituante didirikan, yang terdiri dari wakil-wakil yang dipilih secara demokratis dan bagian-bagian komponen lain. Indonesia Serikat pada gilirannya menjadi bagian <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Uni_Indonesia-Belanda&action=edit&redlink=1" title="Uni Indonesia-Belanda (halaman belum tersedia)">Uni Indonesia-Belanda</a> bersama dengan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Belanda" title="Belanda">Belanda</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Suriname" title="Suriname">Suriname</a> dan Curasao. Hal ini akan memajukan kepentingan bersama dalam hubungan luar negeri, pertahanan, keuangan dan masalah ekonomi serta kebudayaan. Indonesia Serikat akan mengajukan diri sebagai anggota PBB. Akhirnya setiap perselisihan yang timbul dari persetujuan ini akan diselesaikan lewat arbitrase.<br />
Kedua delegasi pulang ke <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jakarta" title="Jakarta">Jakarta</a>, dan Soekarno-Hatta kembali ke pedalaman dua hari kemudian, pada tanggal <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/15_November" title="15 November">15 November</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1946" title="1946">1946</a>, di rumah Sjahrir di Jakarta, berlangsung pemarafan secara resmi <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Perundingan_Linggarjati" title="Perundingan Linggarjati">Perundingan Linggarjati</a>. Sebenarnya Soekarno yang tampil sebagai kekuasaan yang memungkinkan tercapainya persetujuan, namun, Sjahrir yang diidentifikasikan dengan rancangan, dan yang bertanggung jawab bila ada yang tidak beres.<br />
<h3>
<span class="mw-headline" id="Peristiwa_yang_terjadi_terkait_dengan_hasil_perundingan_Linggarjati">Peristiwa yang terjadi terkait dengan hasil <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Perundingan_Linggarjati" title="Perundingan Linggarjati">perundingan Linggarjati</a></span></h3>
<div class="thumb tleft">
<div class="thumbinner" style="width: 302px;">
<a class="image" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:Parade_militer.jpg&filetimestamp=20061128023953"><img alt="" class="thumbimage" height="221" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/thumb/d/d6/Parade_militer.jpg/300px-Parade_militer.jpg" srcset="//upload.wikimedia.org/wikipedia/id/thumb/d/d6/Parade_militer.jpg/450px-Parade_militer.jpg 1.5x, //upload.wikimedia.org/wikipedia/id/thumb/d/d6/Parade_militer.jpg/600px-Parade_militer.jpg 2x" width="300" /></a>
<div class="thumbcaption">
<div class="magnify">
<a class="internal" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:Parade_militer.jpg&filetimestamp=20061128023953" title="Perbesar"><img alt="" height="11" src="http://bits.wikimedia.org/static-1.21wmf10/skins/common/images/magnify-clip.png" width="15" /></a></div>
Parade <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Tentara_Republik_Indonesia" title="Tentara Republik Indonesia">Tentara Republik Indonesia</a> (TRI) di <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Purwakarta" title="Purwakarta">Purwakarta</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jawa_Barat" title="Jawa Barat">Jawa Barat</a>, pada tanggal <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/17_Januari" title="17 Januari">17 Januari</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1947" title="1947">1947</a>.</div>
</div>
</div>
Pada bulan Februari dan Maret 1947 di Malang, <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/S_M_Kartosuwiryo" title="S M Kartosuwiryo">S M Kartosuwiryo</a> ditunjuk sebagai salah seorang dari lima anggota Masyumi dalam komite Eksekutif, yang terdiri dari 47 anggota untuk mengikuti sidang KNIP (Komite Nasional Indonesia Pusat), dalam sidang tersebut membahas apakah Persetujuan Linggarjati yang telah diparaf oleh Pemerintah Republik dan Belanda pada bulan November 1946 akan disetujui atau tidak Kepergian S M Kartosoewirjo ini dikawal oleh para pejuang Hizbullah dari Jawa Barat, karena dalam rapat tersebut kemungkinan ada dua kubu yang bertarung pendapat sangat sengit, yakni antara sayap sosialis (diwakili melalui partai Pesindo), dengan pihak Nasionalis-Islam (diwakili lewat partai Masyumi dan PNI). Pihak sosialis ingin agar KNPI menyetujui naskah Linggarjati tersebut, sedang pihak Masyumi dan PNI cenderung ingin menolaknya Ketika anggota KNIP yang anti Linggarjati benar-benar diancam gerilyawan Pesindo, Sutomo (Bung Tomo) meminta kepada S M Kartosoewirjo untuk mencegah pasukannya agar tidak menembaki satuan-satuan Pesindo.<br />
DR H J Van Mook kepala Netherland Indies Civil Administration (NICA) yang kemudian diangkat sebagai Gubernur Jendral Hindia Belanda, dengan gigih memecah RI yang tinggal 3 pulau ini Bahkan sebelum naskah itu ditandatangani pada tanggal 25 Maret 1947, *28 ia telah memaksa terwujudnya <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Negara_Indonesia_Timur" title="Negara Indonesia Timur">Negara Indonesia Timur</a>, dengan presiden Sukowati, lewat Konferensi Denpasar tanggal 18 - 24 Desember 1946<br />
Pada bulan tanggal 25 Maret 1947 hasil perjanjian Linggarjati ditandatangani di Batavia Partai Masyumi menentang hasil perjanjian tersebut, banyak unsur perjuang Republik Indonesia yang tak dapat menerima pemerintah Belanda merupakan kekuasaan berdaulat di seluruh Indonesia 29 Dengan seringnya pecah kekacauan, maka pada prakteknya perjanjian tersebut sangat sulit sekali untuk dilaksanakan.<br />
<h3>
<span class="mw-headline" id="Proklamasi_Negara_Pasundan">Proklamasi Negara Pasundan</span></h3>
Usaha Belanda tidak berakhir sampai di NIT. Dua bulan setelah itu, Belanda berhasil membujuk Ketua Partai Rakyat Pasundan, Soeria Kartalegawa, memproklamasikan Negara Pasundan pada tanggal 4 Mei 1947. Secara militer negara baru ini sangat lemah, ia benar benar sangat tergantung pada Belanda, tebukti ia baru eksis ketika Belanda melakukan Agresi dan kekuatan RI hengkang dari Jawa Barat.<br />
Di awal bulan Mei 1947 pihak Belanda yang memprakarsai berdirinya Negara Pasundan itu memang sudah merencanakan bahwa mereka harus menyerang Republik secara langsung. Kalangan militer Belanda merasa yakin bahwa kota-kota yang dikuasai pihak Republik dapat ditaklukkan dalam waktu dua minggu dan untuk menguasai seluruh wilayah Republik dalam waktu enam bulan. Namun mereka pun menyadari begitu besarnya biaya yang ditanggung untuk pemeliharaan suatu pasukan bersenjata sekitar 100.000 serdadu di Jawa, yang sebagian besar dari pasukan itu tidak aktif, merupakan pemborosan keuangan yang serius yang tidak mungkin dipikul oleh perekonomian negeri Belanda yang hancur diakibatkan perang. Oleh karena itu untuk mempertahankan pasukan ini maka pihak Belanda memerlukan komoditi dari Jawa (khususnya gula) dan Sumatera (khususnya minyak dan karet).<br />
<h3>
<span class="mw-headline" id="Agresi_Militer_I">Agresi Militer I</span></h3>
<div class="dablink noprint">
<img alt="!" height="20" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/e/ec/Crystal_Clear_app_xmag.svg/20px-Crystal_Clear_app_xmag.svg.png" srcset="//upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/e/ec/Crystal_Clear_app_xmag.svg/30px-Crystal_Clear_app_xmag.svg.png 1.5x, //upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/e/ec/Crystal_Clear_app_xmag.svg/40px-Crystal_Clear_app_xmag.svg.png 2x" width="20" />Artikel utama untuk bagian ini adalah: <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Agresi_Militer_I" title="Agresi Militer I">Agresi Militer I</a></div>
Pada tanggal <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/27_Mei" title="27 Mei">27 Mei</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1947" title="1947">1947</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Belanda" title="Belanda">Belanda</a> mengirimkan Nota Ultimatum, yang harus dijawab dalam 14 hari, yang berisi:<br />
<ol>
<li>Membentuk pemerintahan ad interim bersama;</li>
<li>Mengeluarkan uang bersama dan mendirikan lembaga devisa bersama;</li>
<li>Republik Indonesia harus mengirimkan beras untuk rakyat di daerahdaerah yang diduduki Belanda;</li>
<li>Menyelenggarakan keamanan dan ketertiban bersama, termasuk daerah daerah Republik yang memerlukan bantuan Belanda (gendarmerie bersama); dan</li>
<li>Menyelenggarakan penilikan bersama atas impor dan ekspor</li>
</ol>
<a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Perdana_Menteri" title="Perdana Menteri">Perdana Menteri</a> <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sjahrir" title="Sjahrir">Sjahrir</a> menyatakan kesediaan untuk mengakui kedaulatan Belanda selama masa peralihan, tetapi menolak gendarmerie bersama. Jawaban ini mendapatkan reaksi keras dari kalangan parpol-parpol di Republik.<br />
Ketika jawaban yang memuaskan tidak kunjung tiba, Belanda terus "mengembalikan ketertiban" dengan "tindakan kepolisian". Pada tanggal <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/20_Juli" title="20 Juli">20 Juli</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1947" title="1947">1947</a> tengah malam (tepatnya <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/21_Juli" title="21 Juli">21 Juli</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1947" title="1947">1947</a>) mulailah pihak <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Belanda" title="Belanda">Belanda</a> melancarkan '<a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Aksi_polisionil" title="Aksi polisionil">aksi polisionil</a>' mereka yang pertama.<br />
Aksi Belanda ini sudah sangat diperhitungkan sekali <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Dimana" title="Dimana">dimana</a> mereka telah menempatkan pasukan-pasukannya di tempat yang strategis. Pasukan yang bergerak dari Jakarta dan Bandung untuk menduduki Jawa Barat (tidak termasuk Banten), dan dari Surabaya untuk menduduki Madura dan Ujung Timur. Gerakan-gerakan pasukan yang lebih kecil mengamankan wilayah Semarang. Dengan demikian, Belanda menguasai semua pelabuhan perairan-dalam di Jawa Di Sumatera, perkebunan-perkebunan di sekitar Medan, instalasi- instalasi minyak dan batubara di sekitar Palembang, dan daerah Padang diamankan. Melihat aksi Belanda yang tidak mematuhi perjanjian Linggarjati membuat Sjahrir bingung dan putus asa, maka pada bulan Juli 1947 dengan terpaksa mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Perdana Menteri, karena sebelumnya dia sangat menyetujui tuntutan Belanda dalam menyelesaikan konflik antara pemerintah RI dengan Belanda.<br />
Menghadapi aksi Belanda ini, bagi pasukan Republik hanya bisa bergerak mundur dalam kebingungan dan hanya menghancurkan apa yang dapat mereka hancurkan. Dan bagi Belanda, setelah melihat keberhasilan dalam aksi ini menimbulkan keinginan untuk melanjutkan aksinya kembali. Beberapa orang Belanda, termasuk van Mook, berkeinginan merebut Yogyakarta dan membentuk suatu pemerintahan Republik yang lebih lunak, tetapi pihak Amerika dan Inggris yang menjadi sekutunya tidak menyukai 'aksi polisional' tersebut serta menggiring Belanda untuk segera menghentikan penaklukan sepenuhnya terhadap Republik.<br />
<h3>
<span class="mw-headline" id="Naiknya_Amir_Syarifudin_sebagai_Perdana_Menteri">Naiknya Amir Syarifudin sebagai Perdana Menteri</span></h3>
Setelah terjadinya <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Agresi_Militer_Belanda_I" title="Agresi Militer Belanda I">Agresi Militer Belanda I</a> pada bulan Juli, pengganti <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sjahrir" title="Sjahrir">Sjahrir</a> adalah <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Amir_Syarifudin" title="Amir Syarifudin">Amir Syarifudin</a> yang sebelumnya menjabat sebagai <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Menteri_Pertahanan_Republik_Indonesia" title="Menteri Pertahanan Republik Indonesia">Menteri Pertahanan</a>. Dalam kapasitasnya sebagai Perdana Menteri, dia menggaet anggota <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Partai_Syarikat_Islam_Indonesia" title="Partai Syarikat Islam Indonesia">PSII</a> yang dulu untuk duduk dalam <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kabinet_Amir_Sjarifuddin_I" title="Kabinet Amir Sjarifuddin I">Kabinetnya</a>. Termasuk menawarkan kepada <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/S.M._Kartosoewirjo" title="S.M. Kartosoewirjo">S.M. Kartosoewirjo</a> untuk turut serta duduk dalam kabinetnya menjadi Wakil Menteri Pertahanan kedua. Seperti yang dijelaskan dalam sepucuk suratnya kepada <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Soekarno" title="Soekarno">Soekarno</a> dan <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Amir_Syarifudin" title="Amir Syarifudin">Amir Syarifudin</a>, <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/S.M._Kartosoewirjo" title="S.M. Kartosoewirjo">dia</a> menolak kursi menteri karena "<i>ia belum terlibat dalam PSII dan masih merasa terikat kepada Masyumi</i>".<br />
<a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/S.M._Kartosoewirjo" title="S.M. Kartosoewirjo">S.M. Kartosoewirjo</a> menolak tawaran itu bukan semata-mata karena loyalitasnya kepada <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Masyumi" title="Masyumi">Masyumi</a>. Penolakan itu juga ditimbulkan oleh keinginannya untuk menarik diri dari gelanggang politik pusat. Akibat menyaksikan kondisi politik yang tidak menguntungkan bagi Indonesia disebabkan berbagai perjanjian yang diadakan pemerintah RI dengan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Belanda" title="Belanda">Belanda</a>. Di samping itu <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kartosoewirjo" title="Kartosoewirjo">Kartosoewirjo</a> tidak menyukai arah politik <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Amir_Syarifudin" title="Amir Syarifudin">Amir Syarifudin</a> yang kekiri-kirian. Kalau dilihat dari sepak terjang <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Amir_Syarifudin" title="Amir Syarifudin">Amir Syarifudin</a> selama manggung di percaturan politik nasional dengan menjadi <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Perdana_Menteri" title="Perdana Menteri">Perdana Menteri</a> merangkap Menteri Pertahanan sangat jelas terlihat bahwa <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Amir_Syarifudin" title="Amir Syarifudin">Amir Syarifudin</a> ingin membawa politik Indonesia ke arah <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Komunis" title="Komunis">Komunis</a>.<br />
<h2>
<span class="mw-headline" id="1948">1948</span></h2>
<h3>
<span class="mw-headline" id="Perjanjian_Renville">Perjanjian Renville</span></h3>
<div class="dablink noprint">
<img alt="!" height="20" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/e/ec/Crystal_Clear_app_xmag.svg/20px-Crystal_Clear_app_xmag.svg.png" srcset="//upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/e/ec/Crystal_Clear_app_xmag.svg/30px-Crystal_Clear_app_xmag.svg.png 1.5x, //upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/e/ec/Crystal_Clear_app_xmag.svg/40px-Crystal_Clear_app_xmag.svg.png 2x" width="20" />Artikel utama untuk bagian ini adalah: <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Perjanjian_Renville" title="Perjanjian Renville">Perjanjian Renville</a></div>
Sementara peperangan sedang berlangsung, Dewan Keamanan PBB, atas desakan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Australia" title="Australia">Australia</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/India" title="India">India</a>, mengeluarkan perintah peletakan senjata tanggal <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1_Agustus" title="1 Agustus">1 Agustus</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1947" title="1947">1947</a>, dan segera setelah itu mendirikan suatu <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Komisi_Jasa-Jasa_Baik&action=edit&redlink=1" title="Komisi Jasa-Jasa Baik (halaman belum tersedia)">Komisi Jasa-Jasa Baik</a>, yang terdiri dari wakil-wakil Australia, Belgia dan Amerika Serikat, untuk menengahi perselisihan itu .<br />
Tanggal <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/17_Januari" title="17 Januari">17 Januari</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1948" title="1948">1948</a> berlangsung konferensi di atas kapal perang Amerika Serikat, Renville, ternyata menghasilkan persetujuan lain, yang bisa diterima oleh yang kedua belah pihak yang berselisih. Akan terjadi perdamaian yang mempersiapkan berdirinya zone demiliterisasi Indonesia Serikat akan didirikan, tetapi atas garis yang berbeda dari persetujuan Linggarjati, karena plebisit akan diadakan untuk menentukan apakah berbagai kelompok di pulau-pulau besar ingin bergabung dengan Republik atau beberapa bagian dari federasi yang direncanakan Kedaulatan Belanda akan tetap atas Indonesia sampai diserahkan pada Indonesia Serikat.<br />
Pada tanggal 19 Januari ditandatangani persetujuan Renville Wilayah Republik selama masa peralihan sampai penyelesaian akhir dicapai, bahkan lebih terbatas lagi ketimbang persetujuan Linggarjati : hanya meliputi sebagian kecil Jawa Tengah (Jogja dan delapan Keresidenan) dan ujung barat pulau Jawa -Banten tetap daerah Republik Plebisit akan diselenggarakan untuk menentukan masa depan wilayah yang baru diperoleh Belanda lewat aksi militer. Perdana menteri Belanda menjelaskan mengapa persetujuan itu ditandatangani agar Belanda tidak "menimbulkan rasa benci Amerika".<br />
Sedikit banyak, ini merupakan ulangan dari apa yang terjadi selama dan sesudah perundingan Linggarjati. Seperti melalui persetujuan Linggarjati, melalui perundingan Renville, Soekarno dan Hatta dijadikan lambang kemerdekaan Indonesia dan persatuan Yogyakarta hidup lebih lama, jantung Republik terus berdenyut. Ini kembali merupakan inti keuntungan Seperti sesudah persetujuan Linggarjati, pribadi lain yang jauh dari pusat kembali diidentifikasi dengan persetujuan -dulu Perdana Menteri Sjahrir, kini Perdana Menteri Amir- yang dianggap langsung bertanggung jawab jika sesuatu salah atau dianggap salah.<br />
<h3>
<span class="mw-headline" id="Runtuhnya_Kabinet_Amir_dan_naiknya_Hatta_sebagai_Perdana_Menteri">Runtuhnya Kabinet Amir dan naiknya Hatta sebagai Perdana Menteri</span></h3>
Dari adanya <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Agresi_Militer_I" title="Agresi Militer I">Agresi Militer I</a> dengan hasil diadakannya <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Perjanjian_Renville" title="Perjanjian Renville">Perjanjian Renville</a> menyebabkan jatuhnya <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kabinet_Amir_Sjarifuddin_II" title="Kabinet Amir Sjarifuddin II">Kabinet Amir</a>. Seluruh anggota yang tergabung dalam <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kabinet_Amir_Sjarifuddin_II" title="Kabinet Amir Sjarifuddin II">kabinetnya</a> yang terdiri dari anggota <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/PNI" title="PNI">PNI</a> dan <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Masyumi" title="Masyumi">Masyumi</a> meletakkan jabatan ketika <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Perjanjian_Renville" title="Perjanjian Renville">Perjanjian Renville</a> ditandatangani, disusul kemudian <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Amir_Sjarifuddin" title="Amir Sjarifuddin">Amir</a> sendiri meletakkan jabatannya sebagai <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Perdana_Menteri" title="Perdana Menteri">Perdana Menteri</a> pada tanggal <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/23_Januari" title="23 Januari">23 Januari</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1948" title="1948">1948</a>. Dengan pengunduran dirinya ini dia mungkin mengharapkan akan tampilnya kabinet baru yang beraliran komunis untuk menggantikan posisinya. Harapan itu menjadi buyar ketika <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Soekarno" title="Soekarno">Soekarno</a> berpaling ke arah lain dengan menunjuk <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hatta" title="Hatta">Hatta</a> untuk memimpin suatu <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kabinet_Hatta_I" title="Kabinet Hatta I">'kabinet presidentil' darurat</a> (1948-1949), <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Dimana" title="Dimana">dimana</a> seluruh pertanggungjawabannya dilaporkan kepada <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Soekarno" title="Soekarno">Soekarno</a> sebagai <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Presiden" title="Presiden">Presiden</a>.<br />
Dengan terpilihnya <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hatta" title="Hatta">Hatta</a>, dia menunjuk para anggota yang duduk dalam kabinetnya mengambil dari golongan tengah, terutama orang-orang <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/PNI" title="PNI">PNI</a>, <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Masyumi" title="Masyumi">Masyumi</a>, dan tokoh-tokoh yang tidak berpartai. <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Amir_Sjarifuddin" title="Amir Sjarifuddin">Amir</a> dan kelompoknya dari <i>sayap kiri</i> kini menjadi pihak <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Oposisi" title="Oposisi">oposisi</a>. Dengan mengambil sikap sebagai oposisi tersebut membuat para pengikut <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sjahrir" title="Sjahrir">Sjahrir</a> mempertegas perpecahan mereka dengan pengikut-pengikut <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Amir_Sjarifuddin" title="Amir Sjarifuddin">Amir</a> dengan membentuk partai tersendiri yaitu <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Partai_Sosialis_Indonesia" title="Partai Sosialis Indonesia">Partai Sosialis Indonesia</a> (PSI), pada bulan Februari 1948, dan sekaligus memberikan dukungannya kepada pemerintah <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hatta" title="Hatta">Hatta</a>.<br />
Memang runtuhnya Amir datang bahkan lebih cepat ketimbang Sjahrir, enam bulan lebih dulu Amir segera dituduh -kembali khususnya oleh Masyumi dan kemudian Partai Nasional Indonesia- terlalu banyak memenuhi keinginan pihak asing. Hanya empat hari sesudah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Perjanjian_Renville" title="Perjanjian Renville">Perjanjian Renville</a> ditandatangani, pada tanggal <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/23_Januari" title="23 Januari">23 Januari</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1948" title="1948">1948</a>, <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Amir_Syarifudin" title="Amir Syarifudin">Amir Syarifudin</a> dan seluruh <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kabinet_Amir_Sjarifuddin_II" title="Kabinet Amir Sjarifuddin II">kabinetnya</a> berhenti. <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kabinet_Hatta_I" title="Kabinet Hatta I">Kabinet baru</a> dibentuk dan susunannya diumumkan tanggal <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/29_Januari" title="29 Januari">29 Januari</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1948" title="1948">1948</a>. <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hatta" title="Hatta">Hatta</a> menjadi <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Perdana_Menteri" title="Perdana Menteri">Perdana Menteri</a> sekaligus tetap memangku jabatan sebagai <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Wakil_Presiden" title="Wakil Presiden">Wakil Presiden</a>.<br />
Tampaknya kini lebih sedikit jalan keluar bagi <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Amir_Sjarifuddin" title="Amir Sjarifuddin">Amir</a> dibanding dengan <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sjahrir" title="Sjahrir">Sjahrir</a> sesudah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Perundingan_Linggarjati" title="Perundingan Linggarjati">Perundingan Linggarjati</a>; dan lebih banyak penghinaan. Beberapa hari sesudah <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Amir_Sjarifuddin" title="Amir Sjarifuddin">Amir</a> berhenti, di awal Februari 1948, <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hatta" title="Hatta">Hatta</a> membawa <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Amir_Sjarifuddin" title="Amir Sjarifuddin">Amir</a> dan beberapa pejabat Republik lainnya mengelilingi <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Provinsi" title="Provinsi">Provinsi</a>. <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Amir_Sjarifuddin" title="Amir Sjarifuddin">Amir</a> diharapkan menjelaskan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Perjanjian_Renville" title="Perjanjian Renville">Perjanjian Renville</a>. Pada rapat raksasa di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Bukittinggi" title="Kota Bukittinggi">Bukittinggi</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sumatera_Barat" title="Sumatera Barat">Sumatera Barat</a>, di kota kelahiran Hatta -<i>dan rupanya diatur sebagai tempat berhenti terpenting selama perjalanan</i>- <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hatta" title="Hatta">Hatta</a> berbicara tentang kegigihan Republik, dan pidatonya disambut dengan hangat sekali.<br />
Kemudian <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Amir_Sjarifuddin" title="Amir Sjarifuddin">Amir</a> naik mimbar, dan seperti diuraikan <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hatta" title="Hatta">Hatta</a> kemudian: "<i>Dia tampak bingung, seolah-olah nyaris tidak mengetahui apa ayang harus dikatakannya. Dia merasa bahwa orang rakyat Bukittinggi tidak menyenanginya, khususnya dalam hubungan persetujuan dengan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Belanda" title="Belanda">Belanda</a>. Ketika dia meninggalkan mimbar, hampir tidak ada yang bertepuk tangan</i>"<br />
Menurut peserta lain: "<i>Wajah Amir kelihatannya seperti orang yang sudah tidak berarti</i>". <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sjahrir" title="Sjahrir">Sjahrir</a> juga diundang ke rapat Bukittinggi ini; dia datang dari <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Singapura" title="Singapura">Singapura</a> dan berpidato. Menurut Leon Salim -kader lama Sjahrir- "<i>Sjahrir juga kelihatan capai dan jarang tersenyum</i>". Menurut kata-kata saksi lain, "<i>Seolah-olah ada yang membeku dalam wajah Sjahrir</i>" dan ketika gilirannya berbicara "<i>Dia hanya mengangkat tangannya dengan memberi salam Merdeka dan mundur</i>". Hatta kemudian juga menulis dengan singkat tentang pidato Sjahrir: "<i>Pidatonya pendek</i>". Dipermalukan seperti ini, secara psikologis amat mungkin menjadi bara dendam yang menyulut Amir untuk memberontak di kemudian hari.<br />
<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Perjanjian_Renville" title="Perjanjian Renville">Perjanjian Renville</a> tidak lebih baik daripada <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Perundingan_Linggarjati" title="Perundingan Linggarjati">perundingan di Linggarjati</a>. Kedua belah pihak menuduh masing-masing melanggar perdamaian, dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Indonesia" title="Indonesia">Indonesia</a> menuduh <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Belanda" title="Belanda">Belanda</a> mendirikan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Blokade" title="Blokade">blokade</a> dengan maksud memaksanya menyerah. Bulan Juli <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1948" title="1948">1948</a>, <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Komisi_Jasa-jasa_Baik&action=edit&redlink=1" title="Komisi Jasa-jasa Baik (halaman belum tersedia)">Komisi Jasa-jasa Baik</a>, yang masih ada di tempat mengawasi pelaksanaan persetujuan itu, melaporkan bahwa <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Indonesia" title="Indonesia">Indonesia</a> mengeluh akan gencatan senjata yang berulang-ulang.<br />
<h2>
<span class="mw-headline" id="1948-1949">1948-1949</span></h2>
<h3>
<span class="mw-headline" id="Agresi_Militer_II">Agresi Militer II</span></h3>
<div class="dablink noprint">
<img alt="!" height="20" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/e/ec/Crystal_Clear_app_xmag.svg/20px-Crystal_Clear_app_xmag.svg.png" srcset="//upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/e/ec/Crystal_Clear_app_xmag.svg/30px-Crystal_Clear_app_xmag.svg.png 1.5x, //upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/e/ec/Crystal_Clear_app_xmag.svg/40px-Crystal_Clear_app_xmag.svg.png 2x" width="20" />Artikel utama untuk bagian ini adalah: <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Agresi_Militer_II" title="Agresi Militer II">Agresi Militer II</a></div>
<b>Agresi Militer II</b> terjadi pada <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/19_Desember" title="19 Desember">19 Desember</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1948" title="1948">1948</a> yang diawali dengan serangan terhadap <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Yogyakarta" title="Yogyakarta">Yogyakarta</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ibu_kota" title="Ibu kota">ibu kota</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Indonesia" title="Indonesia">Indonesia</a> saat itu, serta penangkapan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Soekarno" title="Soekarno">Soekarno</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Mohammad_Hatta" title="Mohammad Hatta">Mohammad Hatta</a>, <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sjahrir" title="Sjahrir">Sjahrir</a> dan beberapa tokoh lainnya. Jatuhnya ibu kota negara ini menyebabkan dibentuknya <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pemerintah_Darurat_Republik_Indonesia" title="Pemerintah Darurat Republik Indonesia">Pemerintah Darurat Republik Indonesia</a> di <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sumatra" title="Sumatra">Sumatra</a> yang dipimpin oleh <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sjafruddin_Prawiranegara" title="Sjafruddin Prawiranegara">Sjafruddin Prawiranegara</a>.<br />
<h3>
<span class="mw-headline" id="Serangan_Umum_1_Maret_1949_atas_Yogyakarta">Serangan Umum 1 Maret 1949 atas Yogyakarta</span></h3>
<div class="dablink noprint">
<img alt="!" height="20" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/e/ec/Crystal_Clear_app_xmag.svg/20px-Crystal_Clear_app_xmag.svg.png" srcset="//upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/e/ec/Crystal_Clear_app_xmag.svg/30px-Crystal_Clear_app_xmag.svg.png 1.5x, //upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/e/ec/Crystal_Clear_app_xmag.svg/40px-Crystal_Clear_app_xmag.svg.png 2x" width="20" />Artikel utama untuk bagian ini adalah: <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Serangan_Umum_1_Maret" title="Serangan Umum 1 Maret">Serangan Umum 1 Maret</a></div>
Serangan yang dilaksanakan pada tanggal <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1_Maret" title="1 Maret">1 Maret</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1949" title="1949">1949</a> terhadap kota <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Yogyakarta" title="Yogyakarta">Yogyakarta</a> secara secara besar-besaran yang direncanakan dan dipersiapkan oleh jajaran tertinggi militer di wilayah Divisi III/GM III -dengan mengikutsertakan beberapa pucuk pimpinan pemerintah sipil setempat- berdasarkan instruksi dari Panglima Besar <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sudirman" title="Sudirman">Sudirman</a>, untuk membuktikan kepada dunia internasional bahwa TNI -berarti juga Republik Indonesia- masih ada dan cukup kuat, sehingga dengan demikian dapat memperkuat posisi Indonesia dalam perundingan yang sedang berlangsung di Dewan Keamanan PBB dengan tujuan utama untuk mematahkan moral <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pasukan" title="Pasukan">pasukan</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Belanda" title="Belanda">Belanda</a> serta membuktikan pada dunia <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Internasional" title="Internasional">internasional</a> bahwa <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Tentara_Nasional_Indonesia" title="Tentara Nasional Indonesia">Tentara Nasional Indonesia</a> (TNI) masih mempunyai kekuatan untuk mengadakan perlawanan. <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Soeharto" title="Soeharto">Soeharto</a> pada waktu itu sebagai komandan <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Brigade_X&action=edit&redlink=1" title="Brigade X (halaman belum tersedia)">brigade X</a>/<a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Wehrkreis_III&action=edit&redlink=1" title="Wehrkreis III (halaman belum tersedia)">Wehrkreis III</a> turut serta sebagai pelaksana lapangan di wilayah <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Yogyakarta" title="Yogyakarta">Yogyakarta</a>.<br />
<h3>
<span class="mw-headline" id="Perjanjian_Roem_Royen">Perjanjian Roem Royen</span></h3>
<div class="dablink noprint">
<img alt="!" height="20" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/e/ec/Crystal_Clear_app_xmag.svg/20px-Crystal_Clear_app_xmag.svg.png" srcset="//upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/e/ec/Crystal_Clear_app_xmag.svg/30px-Crystal_Clear_app_xmag.svg.png 1.5x, //upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/e/ec/Crystal_Clear_app_xmag.svg/40px-Crystal_Clear_app_xmag.svg.png 2x" width="20" />Artikel utama untuk bagian ini adalah: <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Perjanjian_Roem_Royen" title="Perjanjian Roem Royen">Perjanjian Roem Royen</a></div>
Akibat dari <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Agresi_Militer_Belanda_II" title="Agresi Militer Belanda II">Agresi Militer tersebut</a>, pihak internasional melakukan tekanan kepada Belanda, terutama dari pihak <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Amerika_Serikat" title="Amerika Serikat">Amerika Serikat</a> yang mengancam akan menghentikan bantuannya kepada <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Belanda" title="Belanda">Belanda</a>, akhirnya dengan terpaksa <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Belanda" title="Belanda">Belanda</a> bersedia untuk kembali berunding dengan RI. Pada tanggal <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/7_Mei" title="7 Mei">7 Mei</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1949" title="1949">1949</a>, <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Republik_Indonesia" title="Republik Indonesia">Republik Indonesia</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Belanda" title="Belanda">Belanda</a> menyepakati <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Perjanjian_Roem_Royen" title="Perjanjian Roem Royen">Perjanjian Roem Royen</a>.<br />
<h3>
<span class="mw-headline" id="Serangan_Umum_Surakarta">Serangan Umum Surakarta</span></h3>
<div class="dablink noprint">
<img alt="!" height="20" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/e/ec/Crystal_Clear_app_xmag.svg/20px-Crystal_Clear_app_xmag.svg.png" srcset="//upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/e/ec/Crystal_Clear_app_xmag.svg/30px-Crystal_Clear_app_xmag.svg.png 1.5x, //upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/e/ec/Crystal_Clear_app_xmag.svg/40px-Crystal_Clear_app_xmag.svg.png 2x" width="20" />Artikel utama untuk bagian ini adalah: <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Serangan_Umum_Surakarta" title="Serangan Umum Surakarta">Serangan Umum Surakarta</a></div>
Serangan Umum Surakarta berlangsung pada tanggal 7-10 Agustus 1949 secara gerilya oleh para pejuang, pelajar, dan mahasiswa. Pelajar dan mahasiswa yang berjuang tersebut kemudian dikenal sebagai tentara pelajar. Mereka berhasil membumihanguskan dan menduduki markas-maskas Belanda di Solo dan sekitarnya. Serangan itu menyadarkan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Belanda" title="Belanda">Belanda</a> bila mereka tidak akan mungkin menang secara militer, mengingat Solo yang merupakan kota yang pertahanannya terkuat pada waktu itu berhasil dikuasai oleh TNI yang secara peralatan lebih tertinggal tetapi didukung oleh rakyat dan dipimpin oleh seorang pemimpin yang andal seperti <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Slamet_Riyadi" title="Slamet Riyadi">Slamet Riyadi</a>.<br />
<h3>
<span class="mw-headline" id="Konferensi_Meja_Bundar">Konferensi Meja Bundar</span></h3>
<div class="dablink noprint">
<img alt="!" height="20" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/e/ec/Crystal_Clear_app_xmag.svg/20px-Crystal_Clear_app_xmag.svg.png" srcset="//upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/e/ec/Crystal_Clear_app_xmag.svg/30px-Crystal_Clear_app_xmag.svg.png 1.5x, //upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/e/ec/Crystal_Clear_app_xmag.svg/40px-Crystal_Clear_app_xmag.svg.png 2x" width="20" />Artikel utama untuk bagian ini adalah: <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Konferensi_Meja_Bundar" title="Konferensi Meja Bundar">Konferensi Meja Bundar</a></div>
<b>Konferensi Meja Bundar</b> adalah sebuah pertemuan antara pemerintah <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Republik_Indonesia" title="Republik Indonesia">Republik Indonesia</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Belanda" title="Belanda">Belanda</a> yang dilaksanakan di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Den_Haag" title="Den Haag">Den Haag</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Belanda" title="Belanda">Belanda</a> dari <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/23_Agustus" title="23 Agustus">23 Agustus</a> hingga <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/2_November" title="2 November">2 November</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1949" title="1949">1949</a>. Yang menghasilkan kesepakatan:<br />
<ul>
<li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Belanda" title="Belanda">Belanda</a> mengakui kedaulatan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Republik_Indonesia_Serikat" title="Republik Indonesia Serikat">Republik Indonesia Serikat</a>.</li>
<li><a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Irian_Barat" title="Irian Barat">Irian Barat</a> akan diselesaikan setahun setelah pengakuan kedaulatan.</li>
</ul>
<h3>
<span class="mw-headline" id="Penyerahan_kedaulatan_oleh_Belanda">Penyerahan kedaulatan oleh Belanda</span></h3>
<div class="thumb tright">
<div class="thumbinner" style="width: 202px;">
<a class="image" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:Hatta-belanda.jpg&filetimestamp=20060306231521"><img alt="" class="thumbimage" height="143" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/thumb/b/b5/Hatta-belanda.jpg/200px-Hatta-belanda.jpg" srcset="//upload.wikimedia.org/wikipedia/id/b/b5/Hatta-belanda.jpg 1.5x, //upload.wikimedia.org/wikipedia/id/b/b5/Hatta-belanda.jpg 2x" width="200" /></a>
<div class="thumbcaption">
<div class="magnify">
<a class="internal" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:Hatta-belanda.jpg&filetimestamp=20060306231521" title="Perbesar"><img alt="" height="11" src="http://bits.wikimedia.org/static-1.21wmf10/skins/common/images/magnify-clip.png" width="15" /></a></div>
<a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bung_Hatta" title="Bung Hatta">Bung Hatta</a> di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Amsterdam" title="Amsterdam">Amsterdam</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Belanda" title="Belanda">Belanda</a> menandatangani perjanjian penyerahan kedaulatan.</div>
</div>
</div>
<div class="dablink noprint">
<img alt="!" height="20" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/e/ec/Crystal_Clear_app_xmag.svg/20px-Crystal_Clear_app_xmag.svg.png" srcset="//upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/e/ec/Crystal_Clear_app_xmag.svg/30px-Crystal_Clear_app_xmag.svg.png 1.5x, //upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/e/ec/Crystal_Clear_app_xmag.svg/40px-Crystal_Clear_app_xmag.svg.png 2x" width="20" />Artikel utama untuk bagian ini adalah: <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pengakuan_kemerdekaan_Indonesia_oleh_Belanda" title="Pengakuan kemerdekaan Indonesia oleh Belanda">Pengakuan kemerdekaan Indonesia oleh Belanda</a></div>
Belanda mengakui kemerdekaan Indonesia pada <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/27_Desember" title="27 Desember">27 Desember</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1949" title="1949">1949</a>, selang empat tahun setelah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Proklamasi_Kemerdekaan_Indonesia" title="Proklamasi Kemerdekaan Indonesia">proklamasi kemerdekaan RI</a> pada <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/17_Agustus" title="17 Agustus">17 Agustus</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1945" title="1945">1945</a>. Pengakuan ini dilakukan ketika <i>soevereiniteitsoverdracht</i> (penyerahan kedaulatan) ditandatangani di <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Istana_Dam&action=edit&redlink=1" title="Istana Dam (halaman belum tersedia)">Istana Dam</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Amsterdam" title="Amsterdam">Amsterdam</a>. Di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Belanda" title="Belanda">Belanda</a> selama ini juga ada kekhawatiran bahwa mengakui <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Indonesia" title="Indonesia">Indonesia</a> merdeka pada tahun <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1945" title="1945">1945</a> sama saja mengakui tindakan <i>politionele acties</i> (<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Aksi_Polisionil" title="Aksi Polisionil">Aksi Polisionil</a>) pada <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1945" title="1945">1945</a>-<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1949" title="1949">1949</a> adalah <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ilegal" title="Ilegal">ilegal</a>.<br />
<br />
<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Indonesia_%281945%E2%80%931949%29">Sumber</a>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01928247076984548016noreply@blogger.com0